16# Keputusan akhir

10.8K 1.6K 959
                                    

Spam komen yuk! Jangan lupa Vote. Makasih 😍😍.

Aku ketiduran, baru sempet update sekarang 😭😭

.
.
.

Jean dan Shan tengah makan malam bersama dalam keheningan, tidak ada yang membuka suara sejak tadi. Jean pun menghela nafasnya, membuat Shan mengangkat kepalanya untuk melihat Jean.

"Ternyata gak enak" ujar Jean seraya menyelesaikan makanannya yang tersisa.

"Ini enak" ujar Shan yang terlihat tidak terima, sebab makanannya hampir habis.

Jean tertawa pelan. "Lo mau lagi? Biar gue beliin" ujar Jean, dan Shan menggelengkan kepalanya.

"Ini udah cukup" sahut Shan, dan Jean mengangguk kecil. Ia memperhatikan Shan yang tengah menghabiskan makanannya.

"Lo tinggal di sini aja ya?" Ujar Jean yang membuat Shan terdiam sejenak, lalu ia menggelengkan kepalanya.

"Gue gak mau nyusahin lo, gue di rumah bibi aja"

"Gue gak pernah ngerasa disusahin. Mulai sekarang lo tinggal di sini, biar gue yang ambil baju lo di rumah bibi lo"

"J-jangan, nanti lo di pukul" lirih Shan yang mengkhawatirkan Jean, lalu Jean melirik lengan Shan yang terdapat banyak lebam.

"Enggak bakal. Besok pagi gue ambil"

"Tapi lo harus sekolah"

"Kayaknya gue gak akan ke sekolah lagi"

"Gak boleh! Lo harus sekolah" ujar Shan yang melarang keras Jean untuk berhenti sekolah.

"Gue gak mau ninggalin lo sendiri disini"

"Tapi lo harus sekolah. Kalau lo gak mau sekolah, gue mau pulang" ancam Shan yang membuat Jean mendengus kecil.

Jean pun beranjak dari kursinya, membawa piring kotornya ke tempat cuci piring.

"Duduk" ujar Jean ketika mendengar suara kursi yang berderit, terlihat Shan yang sudah berdiri untuk membawakan gelas kotor. Shan pun kembali terduduk, membiarkan Jean mengambil alih gelas di tangannya.

"Janji sama gue, jangan balik lagi ke rumah bibi lo" ujar Jean seraya mencuci piring-piringnya.

"Lo gak denger Shan?" Tanya Jean saat Shan tak menyahut.

"Iya, Jean. Gue bakal tetap disini. Asal lo juga harus sekolah" sahut Shan, dan Jean hanya berdecak kecil.

"Di sekolah, mereka gak tau kan kalau lo... Hmm lo ayahnya anak gue?" Tanya Shan dengan suara memelan di akhir.

"Enggak"

"Ya, jangan sampe mereka tau"

"Kenapa? Lo gak suka?"

"B-bukan gitu. Biar lo bisa sekolah dengan tenang" sahut Shan yang terlihat cemas. Jean pun menyelesaikan mencuci piringnya, kemudian menghampiri Shan.

"Gak adil buat lo"

"Gue enggak apa-apa kok, pokoknya lo harus fokus ujian dulu" ujar Shan, lalu Jean menarik lengan Shan dengan lembut menuju kamarnya.

"Jean, Jean jangan berenti sekolah ya? Gue jadi sedih" lirih Shan yang terus memperhatikan wajah dingin Jean.

"Jean..." rengek Shan seraya menggoyangkan lengan Jean.

"Iya, Shannon. Gue bakal sekolah sampe lulus, tapi lo beneran janji ya jangan balik lagi ke rumah bibi lo" ujar Jean, dan Shan mengangguk sambil tersenyum.

JEAN || Noda di seragam SMA +JJH✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang