2. Day one

2.6K 396 6
                                    

"Jangan suka sama cowo dari gantengnya doang. Kebanyakan dari mereka cuma cakep di muka tapi engga kelakuanya."

Hecan melangkahkan kakinya menuju salah satu ruangan yang ada di ujung lorong. Ruangan paling besar diantara  yang lain.

Saat dirinya baru saja sampai di kantor, tiba-tiba Sena, teman kantornya mengatakan jika dirinya ditunggu di ruangan direktur secepatnya.

Dan disinilah Hecan sekarang, berdiri canggung dalam ruangan bernuansa coklat abu yang membuat ruangan ini terlihat sederhana namun masih terlihat elegan.

"Duduk Hecan."

Hecan mengangguk, kemudian mendudukkan dirinya di salah satu sofa yang ada di ruangan itu diikuti seorang pria paruh baya yang duduk bersebrangan dengan dirinya.

Jay Juningga, CEO dan juga founder dari Zezu corp, yang kini duduk didepannya membuat Hecan merasa gelisah dan juga sangat canggung saat ini.

"Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Hecan sopan.

Jay mengangguk, "Bagaimana? kamu terima kan Hecan?"

Hecan memejamkan matanya sejenak, dugaannya benar kalau masalah ini yang akan dibahas sejak Sena memberitahunya tadi.

"Sebelumnya saya minta maaf pak, tapi saya tidak bisa menerima permintaan bapak terkait hal tersebut, mengetahui saya juga masih perlu banyak belajar lagi." Jawab Hecan.

Sejujurnya Hecan tidak akan menolak jika diberikan posisi ini, siapa yang gak seneng kalo tiba-tiba jabatannya naik, apalagi langsung jadi sekretaris, Hecan yakin semua karyawan di kantornya juga mau.

Tapi alasan kuat Hecan nolak gak lain gak bukan karena orang yang menjadi alasan dibalik pembicaraan mereka saat ini.

Jay menghela nafasnya,"Tapi kamu tau betul kalau keputusan saya tidak akan berubah Hecan, dan saya juga tidak menerima penolakan apapun baik dari kamu ataupun Al sendiri."

"Tapi pak-

"Sekarang lebih baik kamu mulai rapihkan barang-barang kamu dan pindahkan ke meja yang ada didepan ruangan ini." tegas Jay

Hecan hanya mengangguk pasrah seraya beranjak.

🕳️🕳️🕳️

"Lo seriusan jadi sekretarisnya pak Al Can? anaknya pak Jay?" tanya Injune, rekan kerjanya.

Hecab mengangguk tanpa berniat menjawab pertanyaan Injun.

Memang setelah rapat kemarin yang juga saat dimana pak Jay, CEO utama sekaligus orang yang memintanya menjadi sekretaris dari Almarko, CEO muda sekaligus anak dari pak Jay yang tentunya akan menjadi penerus Zezu corp., kabar soal dirinya yang diangkat menjadi sekretaris langsung menyebar ke seluruh pegawai kantor.

Ditambah dirinya yang sedang memasukkan barang-barangnya kedalam keranjang pun makin membuat seluruh pegawai di kantornya itu yakin jika dirinya benar benar akan menjadi sekretaris dari CEO muda dan juga tampan mereka.

"Mimpi apa lo semalem sampe bisa jadi sekretarisnya pak Al gitu Can? ga kebayang deh gue seharian kerja dengan jarak yang cuma dibatasin pintu doang sama pak Al," ucap Injun sambil membantu Hecan merapihkan lembaran dokumennya.

Hecan menatap Injun malas, justru ini mimpi buruk untuknya.

"Lo tau Can? semua cewe dari pemasaran iri banget sama lo, sebenernya gak dari pemasaran doang, hampir sekantor malah iri sama lo!"

Ashyu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang