"Can?"
Mark melambaikan tangannya didepan wajah Hecan yang sedari tadi melamun. Belum lagi sendok gadis itu yang masih tersangkut di mulutnya.
"Can hey!"
"Alheca!"
Hecan tersentak kala Mark memanggilnya. Lalu tatapannya kembali pada Mark yang menatapnya bingung.
"Ngelamunin apa sih?" tanya Mark.
Hecan mengangkat kedua alisnya, lalu buru-buru melihat kearah jari manisnya.
'Gaada? demi apa yang tadi itu cuma halu?'
"Hecan?"
"Eh apa?"
"Kamu ngelamunin apa sih? aku tinggal ke toilet sebentar balik-balik kamu malah senyum senyum gajelas."
Hecan mengingat-ingat kapan Mark ke toilet, lalu dirinya tersadar lelaki itu memang sempat meminta izin padanya ke toilet setelah ajang menggombal tadi.
Demi apapun Hecan malu, bisa-bisanya dia halu begitu. Mendadak mood nya langsung jelek apalagi pas sadar kalo acara lamaran itu cuma halu dia doang.
"Udah makannya? ayo langsung ke bandara aja." tanya Mark.
Hecan menatap piringnya yang masih ada sedikit lagi sisa makanannya, mau dilanjut juga udah gak mood, jadi Hecan mengangguk.
"Yaudah ayo." Ajak Mark membawa Hecan keluar dari resto.
Selama perjalanan menuju bandara, Mark dibuat bingung oleh Hecan yang terus saja diam, bahkan sesekali Mark melihat gadis itu berdecak kesal entah karna apa.
Memarkirkan mobilnya di parkiran bandara, Mark dan Hecan turun dengan Mark yang merangkul pinggang Hecan di sepanjang jalan sampai keduanya duduk bersebelahan di dalam kabin.
"Kamu kenapa sih daritadi?"
"Gapapa"
Mark menghela nafasnya, lalu menautkan jarinya dengan jari Hecan seraya memejamkan matanya.
Sementara itu, Hecan menatap sinis tangannya dan tangan Mark, lalu pandangannya beralih pada wajah disamping yang asik dengan mata terpejam, entah kenapa dirinya sangat kesal melihat Mark.
Hecan sedikit terkejut kala Mark membuka matanya dan langsung menabrak kedua netranya. "Bilang, aku ada salah sama kamu hm?"
"Engga"
"Kamu bete karena langsung pulang? tadi di mobil kamu yang pengen cepet pulang. Aku turutin kok malah bete?"
"Ck! tau ah aku males sama kamu."
Mark? hanya bisa menghela nafas pasrah, mau didebat juga tidak bisa, soalnya apa? Hecan lagi mode ngambek gajelas.
Tak terasa berjam-jam mereka diatas langit, akhirnya keduanya sampai di bandara soekarno-hatta.
"Makan dulu ya, kamu gak makan tadi di pesawat." ajak Mark.
"Mau pulang aja."
"Iya, tapi makan dulu oke? kamu terakhir makan sebelum take off kan tadi."
Hecan menghela nafasnya lalu mengangguk.
Sebenarnya Hecan sadar dirinya tak boleh seperti sekarang. Hanya saja entah kenapa mengingat acara lamaran itu cuma sekedar HALU membuatnya kesal bukan main. Melihat Mark tentu saja jadi tambah kesal.
"Mau makan apa?" tanya Mark begitu keduanya duduk di salah satu resto disana.
"Bakmi seafood, aku pengen itu." ujar Hecan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ashyu!!
FanfictionAlmarko Juningga. Bagian dari masa lalu yang dengan susah payah untuk dilupakan kini kembali dengan gampangnya. Setelah apa yang dulu pernah terjadi kini Hecan harus berusaha bersikap profesional dengan mengesampingkan perasaannya. Jika boleh Hecan...