𝐇𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐡 𝐥𝐚𝐠𝐢

477 96 52
                                    

𝒯𝒶𝓀𝓊𝓉 𝒿𝒶𝓉𝓊𝒽 𝒸𝒾𝓃𝓉𝒶
.
.
.

Tepat di awal tahun Jungkook putuskan untuk pergi ke Paris. Bukan tanpa maksud dan tujuan, dari kabar yang ia dapatkan tentang sang mantan kekasih yang pergi beberapa bulan sebelumnya membuat tekad Jungkook kian bulat. Dan atas bantuan Min Yungi pula Jungkook bisa sampai ditempat ini dan hampir setiap hari menjadi pengamat diam-diam.

Bukan Jungkook sekali bertingkah seperti ini. Ketika dia bahkan mampu menggenggam kembali sosok Kim Sohyun, namun ia memilih diam dan bersabar menanti moment yang menurutnya tepat.

Dan itu sudah berlangsung selama lima bulan terakhir ini. Jungkook bahkan sampai hafal apa apa saja yang Sohyun lakukan setiap harinya. Juga kunjungannya di kedai milik sahabatnya Min Yungi, bukan sepenuhnya itu murni keinginan Yungi. Tapi memang ada campur tangan Jungkook disana walau pada akhirnya ia hanya sebatas duduk didekat mereka tanpa sepengetahuan Sohyun.

Memang dulu harapannya sempat karam. Tapi, Jungkook merasa begitu hampa. Berhenti pun hanya menyakiti diri sendiri, jadi Jungkook putuskan untuk memilih jalan ini setelah satu tahun dia menahan. Sebab kala Sohyun memilih tinggal terpisah dari orang tuanya waktu itu, Jungkook sama sekali tidak mengetahui keberadaannya.

Ada satu hal yang harus Jungkook pastikan sekali lagi. Namun hari ini, ia mendapatkan jawaban itu dan semuanya cukup menjelaskan betapa Sohyun memang selama ini telah menjalani hidup tanpa bayang-bayang dirinya.

Jungkook kini menduduki kursi yang tadi sempat Sohyun duduki. Pria itu menatap jauh gadis yang mulai menyebrangi jalan disana. Dia akan selalu begitu, pergi, menghindar dan yang pasti takan kembali lagi untuknya.

Sohyun semakin hilang dipandangan Jungkook kala disana dirinya bergabung dengan pejalan kaki lain. Menghembuskan nafas penuh beban, Jungkook mulai menatap secangkir kopi dihadapannya.

Minuman hangat nan manis itu masihlah utuh. Yungi tahu Sohyun bukanlah menikmat kopi, tapi setiap kali Sohyun datang pasti tak pernah Yungi absen membuatkannya untuk Sohyun. Walau memang tidak pernah disentuh sama sekali.

"Dia tak pernah berubah, Yungi. Tapi mengapa rasanya sulit sekali."

Yungi membuang pandang asal, sesungguhnya Yungi tak pelik selalu merasa kasian, tidak tega Yungi melihat sahabatnya itu kesulitan. Tapi Yungi pun bisa apa? Tentu selain hanya memberi jalan seolah semuanya terkesan kebetulan. Tapi keduanya tak pernah mendapat moment itu.

"Belajarlah untuk melupakannya Jung. Kau tidak kasihan padanya? Dia melewati banyak hal berat. Melepasmu, merelakanmu? Kau fikir untuk dirinya sampai dititik ini, itu mudah?"

"Aku sangat mencintainya."

"Dan dia juga sangat mencintaimu dan juga ke dua orangtuanya."

Jungkook terkesiap. Hampir saja air matanya keluar. Sialannya Yungi selalu terdengar lebih benar dan masuk akal.

...

Selain suka pergi mengunjungi tempat-tempat menarik di Paris. Sohyun juga tiba-tiba mulai memiliki kebiasaan baru. Sebut saja Sohyun sekarang jadi sangat kutu buku. Dia jadi suka membaca buku karangan, buku-buku novel yang jelas hanya sebuah cerita fiksi belaka.

Sohyun juga jadi suka mengoleksi tanaman hias dirumahnya. Seperti sejenis kaktus atau bonsai yang ukurannya serba minimalis, menurut Sohyun mereka lucu dan enak ketika dipandang, membuat fikiran tenang dan seketika energi positif seolah muncul tiba-tiba.

Seolah lupa, jika suasana hatinya yang tengah coba ia tata nyatanya kembali berantakan. Dua tahun Sohyun mencoba dan dalam satu hari, ya, Taehyung hanya butuh satu hari untuk kembali mengacak-acak isi hatinya.

𝐀𝐟𝐫𝐚𝐢𝐝 𝐭𝐨 𝐟𝐚𝐥𝐥 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang