2

651 69 2
                                    

Sampai hari ini para polisi belum bisa menemukan jejak yoongi mereka mencari lewat udara juga namun belum membuahkan hasil apa pun tuan min membuat saimbara bagi siapa saja yang bisa menemukan yoongi ia akan memberikan hadiah senialai 1 miliar jika yoongi dalam ke adaan sehat namun jika ternyata yoongi di temukan meninggal hanya akan di beri 200jt, setelah saimbara itu di buat banyak orang yang ikut mencari yoongi. Saat ini keadaan tuan min juga kurang sehat dari semalam ia tidak tidur ia terus mencari putranya ia juga tidak mengonsusi makanan.

Yoongi tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ia mengecek hp yang di bawa ternyata sudah hancur dan taehyung juga melarang nya pergi ke mana-mana karna banyak hewan buas berkeliaran, yoongi hanya bisa menunggu di sini ia harus segera sembuh agar taehyung mau mengantarnya keluar dari hutan ini.

Yoongi keluar rumah yang bisa ia liat hanya penamdangan bambu di sana taehyung sudah membuatkan tongkat agar yoongi bisa berjalan-jalan di sekitar rumah namun sepertinya yoongi tidak akan pergi ke mana pun tubuhnya terlalu lemah.

"bagai mana ini appa sampai sekarang kita masih belum mememukan yoongi bahkan jejak nya saja tidak ada, aku sudah menyuruh orang untuk memperluas pencarian tapi mereka belum menghubungiku"
Seo jun
"appa juga tidak tahu harus memari yoongi ke mana lagi, semua orang sedang mencari yoongi bukan hanya polisi berdoa saja semoga yoongi baik-baik saja dan segera di temukan kita sudah berusaha namun appa tidak akan menyerah"
Tuan min sangat bertekad untuk menemukan yoongi secepatnya, tanpa bicara ia pergi lagi menyusuri jalan yang berbeda ia tidak akan putus asa putranya pasti ketakutan saat ini.

Yoongi mendengar suara dari belakang rumah ia bangkit dari duduk nya lalu berjalan memakai tongkot untuk melihat apa yang di lakukan taehyung di belakang rumah.

Yoongi mengintip dari belakang dan ternyata taehyung sedang memahat kayu entah apa yang sebenarnya ia ingin buat tapi ukuran kayu nya lumayan besar, dari pada penasaran yoongi pun menghampiri taehyung dan menepuk bahunya.

"apa yang kau lakukan" tanya yoongi
"aku sedang membuat patung apa kau terganggu dengan sura bising maaf kalau begitu" kata taehyung
"tidak bukan begitu aku hanya penasaran jadi aku ke sini untuk melihat apa yang sedang kau kerjakan" balas yoongi
Ia pun duduk di sebelah taehyung
"tae kenapa kau bekerja keras" tanya yoongi
"karna aku harus makan jika aku bermalas-malasan aku akan kelaparan dan mati" jawab taehyung
Ia kembali memahat kayu nya.

"saat seperti ini taehyung sangat berkarisma" ucap yoongi dalam hatinya
Ia kemudian tersenyum lebar sembari menatap wajah tampan taehyung
"kenapa kau tersenyum seperti itu apa ada sesuatu di wajah ku?" tanya taehyung sembari menunjuk wajahnya.
Yoongi menggeleng ia pergi dari sana karna tidak mau ke tahuan mengangumi wajah tampan taehyung.

Yoongi masuk lagi ke dalam kamar ia membongkar barang-barang nya yang ada di dalam ransel ia menemukan 2 bungkus ramen kemudian membawanya keluar.
"makan siang nanti menu nya ramen tapi apa taehyung akan menyukainya?"
Yoongi pergi ke belakang lagi untuk menanyakan apa taehyung suka ramen atau tidak.

"tae" pangil yoongi
Taehyung berhenti ia berbalaik dan menatap wajah yoongi
"apa" jawab taehyung
"kau suka ramen tidak" tanya yoongi
"aku suka kenapa kau bertanya"
"aku punya 2 ramen untuk makan siang nanti kau mau kan"
Taehyung mengangguk ia lalu fokus lagi sementara yoongi mendengus karna tidak mendapat perhatian lebih.
"boleh aku minta telurnya" tanya yoongi lagi
"ambil saja berapa pun kau mau jangan ganggu aku tolong" kata taehyung
Yoongi pergi ia cemberut tadi nya ia mencoba untuk membuat taehyung melihat nya tapi sepertinya sulit bagai mana yoongi akan mengambil hati taehyung.

Sekarang yoongi pikir dirinya sedang jatuh cinta ia tahu mereka baru bertemu tapi cinta datang tiba-tiba siapa yang sangka dalam waktu yang singkat ia sudah menyukai taehyung.
"hahhah appa pasti tidak akan mengizinkan ku dengan mu dan hyung juga huuuhh kenapa aku menyukai nya aisshhh" kesal yoongi

Tuan min masuk rumah sakit saat tadi sedang mencari yoongi ia pingsan dan kepalanya membentur batu, seo jun langsung membawa ke rumah sakit dengan ambulan yang dari pagi ada di desa untuk berjaga-jaga jika yoongi di temukan dalam ke adaan terluka mereka akan langsung membawanya ke rumah sakit.

Botol infus ke 2 yang di pasang perawat dan tuan min belum juga bangun seo jun sedang menelpon dengan anggota polisi namun lagi-lagi mereka belum bisa menemukan yoongi, jika dalam waktu 2 minggu mereka tidak menemukan yoongi maka pencarian akan di hentikan.

Taehyung sedang beristirahat dan yoongi langsung menyiapkan air putih untuk nya, yoongi duduk manis di samping taehyung saat minum taehyung terlihat sangat sexy dengan keringat yang mengalir dari kening nya.
"sempurna" kata yoongi masih memperhatikan taehyung
"apa nya yang sempurna" tanya taehyung
"ahhh itu anu cuacanya ya cuacanya sangat sempurna heheh" ucap yoongi di akhiri tawa canggung nya
"oh, bagai mana kaki mu" tanya taehyung
"sudah lebih baik berkat mu" balas nya
"syukur lah" kata taehyung
Yoongi berbaring ia kemudian menarik tangan taehyung agar ikut berbaring bersama nya.
"kenapa kau tidak pergi ke mana-mana apa kau takut aku kabur" tanya yoongi
Taehyung tidak menjawab ia memejamkan kedua matanya, dobu ada di dekar kaki taehyung ia juga berbaring sembari memeluk bola.

Senyum yoongi mereka saat melihat wajah taehyung dari jarak sedekat ini dan lagi jantung nya seperti ada bom waktu yang siap meledak kapan saja.

"aisshh apa aku sudah giala sadar lah min yoongi kalian baru saja kenal" kata yoongi pada dirinya sendiri ia bahkan menampar pelan wajah nya saat ia akan melakukan nya lagi tangan nya di tahan taehyung.
"kenapa kau menyakiti diri mu sendiri?? Memang nya kenapa jika kita baru mengenal??? Apa kau bisa menghentikan perasaan mu sekarang hahh" tanya taehyung
"kau mendengar semua yang ku katakan kau tidak tidur" tanya yoongi
"kau boleh tertarik pada ku tapi jangan mencintai ku..... Kau tidak akan bahagia jika bersama ku yang ada hidup mu akan menderita jadi lebih baik benci aku" kata taehyung
Yoongi tidak menjawab ia masuk ke dalam lalu mengunci pintu kamar agar taehyung tidak bisa masuk.

"aku harus segera mengirim mu pulang sebelum cinta itu tumbuh di hati mu dan membuat ku juga mencintai mu....aku tidak pantas untuk mu apa kata kelurga mu jika mereka tahu putranya berpacaran dengan seorang tukang kayu miskin aku akan membuat mu malu dan orang-orang akan menjauhi mu aku tidak ingin itu terjadi" kata taehyung sembari menatap pintu rumahnya.

Taehyung ada di sungai bersama dobu ia sedang mandi sembari menjernihkan pikiran nya jika boleh jujur taehyung ingin memiliki yoongi namun ia berpikir ribuan kali sebelum hal itu terjadi.
"menurut mu aku harus bagai mana apa aku usir saja dia" tanya taehyung
Ia menghela nafas nya kasar lalu memandang langit cerah tanpa awan.

Yoongi mencari kertas dan pensil ia ingin melukis wajah taehyung dan menunjukan nya pada appa dan hyung nya saat nanti ia pulang.

Yoongi mulai melukis wajah taehyung dengan hati-hati dan penuh perasaan.
"aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati mu, aku percaya pada pilihan ku dan aku tidak akan menyesalinya semoga saja appa dan hyung bisa menerima taehyung nantinya.....kau belum tahu siapa aku tae akan ku buat kau menjadi milik ku" kata yoongi ia bertekad kuat.



Pengen up aja meski tadinya aku bilang nanti bakal di lanjut setelah yang itu tamat tapi para mahkul halus menyuruh ku untuk up sekarang banyak bisikan gaib, semoga kalian gak kecewa ya terimakasih banyak dan maaf untuk ke salahan dalam penulisan atu kata yang tidak di pahami.

The Savior Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang