Part 13

287 47 0
                                    

"Maki-kun, apa yang kamu lakukan disini?"

"Bukannya kamu yang ingin aku disini? Aku senang kamu sudah pulang sayang" Maki segera menghampiri Jimmy dan memeluknya.

Tommy yang melihat adegan di depannya berdiri diam menunggu penjelasan Jimmy, dia tidak ingin gegabah memutuskan sebuah kejadian yang dia lihat.

"Sudah aku bilang aku tidak ingin bertemu lagi denganmu. Dan sekarang aku mohon kamu pergi dari sini jangan pernah lagi datang ke kehidupanku"

"Kenapa kamu seperti ini sayang?"

"Sayang? Aku bahkan tidak pernah menjadi siapapun di kehidupanmu"

"Jadi ini semua yang kamu mau hah?" Maki dengan cepat mengeluarkan pisau yang dia dapatkan dari dapur Jimmy.

"Jimmy!" Tommy memekik kaget. Tanpa aba-aba Tommy yang memang masih berada di luar pintu segera berlari untuk mencari bantuan.

Jimmy mundur beberapa langkah keluar apartnya dan maki mengikuti dengan maju mendekati Jimmy.

"Kalau kamu tidak mau menjadi pacarku, kamu juga gak boleh hidup Jimmy"

"Tapi Maki, ingat ini juga bukan salahku"

"Jadi kamu mau bilang ini salahku kalau kekasih ku meninggal?"

"Tidak ada yang salah Maki, ini semua sudah ditakdirkan seperti ini. Kita hanya harus menerimanya dan melanjutkan hidup kita"

"Persetan, aku hanya ingin kekasihku kembali atau tidak sama sekali" Maki segera menhunuskan pisaunya ke Jimmy, tetapi dengan sigap Jimmy sudah menangkapnya dan sialnya tangan Jimmy menangkap pisaunya dan tangan Jimmy sudah mengeluarkan darah yang banyak.

"Disini pak" Tommy datang dengan mengajak beberapa satpam apart Jimmy.

"Berhenti kalian, atau aku bunuh lelaki ini"

"Jangan bergerak atau anda akan kami tembak" tidak lama polisi juga datang dan sudah mengepung dari 2 belah sisi.

"Akh" Jimmy merasakan lukanya semakin dalam karena Maki menarik dan mendorong pisau di genggaman Jimmy.

*dor* dengan cepat polisi menembak Maki dari dua belah sisi dan mengenai lengan kanan dan kirinya. Maki yang mendapatkan tembakan melepaskan pisaunya. Saat itu juga Jimmy melepaskan pisau, Tommy yang melihat Jimmy sudah lemas segera menuntunnya ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.

Tommy segera mengendarai mobilnya menuju rumah sakit.

"Bertahanlah Jim, jangan tinggalin Phi lagi" Jimmy lemas karena darahnya sudah banyak keluar.

Sesampainya di rumah sakit Tommy segera berlari masuk ke ruang UGD memanggil perawat untuk mengobati Jimmy.

Kyuhyun yang saat itu berada disana yang merupakan shiftnya segera mendekati Tommy yang tidak diperbolehkan masuk ke ruangan.

"Ada apa Tom? Bukankah kamu baru saja pulang mengantar Jimmy?"

"Ada masalah yang terjadi setelah sampai apart-nya Kyu"

"Jantungnya kambuh lagi?"

"Tidak, aku akan jelaskan nanti. Aku harap Jimmy bisa bertahan, aku tidak ingin kehilangannya lagi"

"Tenang lah Tom, Jimmy akan baik-baik saja"

Beberap menit kemudian dokter yang menangani Jimmy keluar.

"Bagaimana keadaan Jimmy?"

"Jimmy baik-baik saja, untungnya ada stock darah yang tersisa untuk menyelamatkan Jimmy"

My Phi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang