Part 11

371 45 6
                                    

"Jimmy~"

"Maki-kun?"

"Hai Jimmy"

"Apa yang sedang kamu lakukan disini?" Jimmy terlihat mundur beberapa langkah dan mulai gugup dengan wanita di depannya.

"Aku mendengar kamu pindah ke Korea, jadi aku kesini untuk menemui-mu"

"Aku kira kita sudah tidak memiliki masalah apapun"

"Memang, aku hanya ingin selalu dekat dengan orang yang memiliki jantung kekasih-ku"

"Jadi selama ini kamu masih mengawasi-ku?"

"Tentu saja, aku ingin memastikan jantung kekasih-ku masih baik-baik saja"

"Aku akan merawatnya dengan baik, jadi kamu tidak perlu mengikuti ku terus seperti dulu"

~Flashback~

*tok tok tok* "Masuk"

"Permisi, apakah anda yang bernama Jimmy?"

"Iya, ada yang bisa saya bantu?" wanita yang tadi membuka pintu, memasuki ruang inap Jimmy.

"Perkenalkan nama saya Maki"

"Hai Maki, kalau boleh tau ada perlu apa anda mencari saya? Apakah kita saling kenal?"

"Maaf mengganggu istirahat mu dan kita tidak saling kenal, tapi aku sangat mengenal pemilik jantung yang ada pada dirimu sekarang"

"Hah? Maksudmu?"

"Aku adalah kekasih dari Hitori-san"

"Ohhh..." Jimmy tidak tau harus menjawab apa setelah mengetahui orang di depannya ini adalah kekasih dari pemilik jantung yang di donorkan kepada Jimmy.

"Bolehkah aku mendengarkan detak jantungnya? Aku merindukan kekasihku" Maki mendekati Jimmy.

Jimmy merasa seperti orang yang kehilangan akal, Jimmy tidak tau harus berbuat apa. Hitori sang pemilik jantung ini mendonorkan jantungnya setelah Hitori mendapatkan kecelakaan dan mengetahui bahwa dirinya tidak akan selamat dan berkata kepada keluarganya untuk mendonorkan organnya yang masih berfungsi dengan baik jika dirinya sudah tidak ada.

Dan sekarang Jimmy dihadapkan kepada kekasih dari pemilik jantung ini. Sebelumnya Jimmy juga sudah bertemu dengan keluarga Hitori untuk berterima kasih. Keluarga Hitori sangat senang karena anaknya bisa berbuat kebaikan walaupun raganya sudah tidak ada.

"Boleh kah?" suara wanita itu membuyarkan lamunan Jimmy.

"Boleh saja" Jimmy tidak tega melihat raut wajah sedih dari wanita itu.

Maki memeluk Jimmy dan mendekatkan telinganya tepat di depan jantung Jimmy.

"Suara detakkannya masih sama walaupun terdengar lemah"

Jimmy merasa heran, bukankah semua suara dekat jantung sama saja?

"Bolehkah aku selalu disamping mu?"

"Hah?"

"Bolehkah aku menjadi kekasih-mu? Aku ingin selalu dekat dengan jantung Hitori"

"Maaf Maki-kun. Aku tidak bisa, aku sudah memiliki kekasih"

"Bagaimana bisa begitu hah? Kamu telah mengambil jantung kekasihku, lalu dengan gampangnya kamu memakainya untuk menyukai orang lain?"

"Aku tidak mengambilnya"

"Kalau begitu cepat kembalikan jantung Hitori agar dia bisa hidup kembali" Maki memukul Jimmy tepat pada jantungnya.

"Akh~" Jimmy merasakan sesak.

My Phi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang