My Phi (End)

Part 9

-Jepang, 1 tahun kemudian-

"Jim, kamu di panggil bos ke ruangan"

"Mau ngapain?"

"Gak tau, project baru kali"

"Okay, thank you adachi-kun"

Jimmy bergegas menuju ruangan bos, tempat dirinya bekerja sekarang.

*tok tok tok*

"Masuk" Jimmy segera membuka pintu ruangan bos-nya setelah dipersilahkan masuk.

"Permisi bos, apakah anda ada memanggil saya?"

"Hei Jim, masuk-masuk" Jimmy segera masuk dan duduk dihadapan bos-nya.

"Aku langsung to the point aja ya Jim. Aku sangat menyukai kinerja mu selama disini walaupun kamu baru bekerja selama 1 tahun disini. Aku merekomendasikan dirimu ke kantor pusat yang ada di Korea, mereka lagi mencari arsitek muda berbakat dan kreatif sepertimu disana. Apakah kamu berminat untuk pindah kesana?"

"Benarkah bos? Aku mau sekali. Tetapi apakah tidak apa-apa kalau aku yang dipindahkan ke kantor pusat? Masih banyak senior-senior yang lebih berbakat"

"Kita sudah mendiskusikan ini Jim. Semua mendukung mu, agar kamu lebih bisa mengembangkan sayap mu. Lalu karya-karya mu memang sangat bagus bagi pemula"

"Baiklah bos, saya akan menjalankan tugas dengan baik nanti disana agar tidak mengecewakan kalian semua disini"

"Lalu bagaimana dengan check-up rutin mu Jim?"

"Aku bisa meminta surat rujukan dari dokter ku disini bos"

"Baguslah kalau begitu. Nanti aku akan kirimkan form dan berkas-berkas yang perlu kamu siapkan, tidak banyak kok, karena sudah perusahaan yang menyiapkan beberapa"

"Baiklah bos, saya akan kembali kerja lagi. Sekali lagi terima kasih bos"

"Sama-sama Jim, selesaikan dulu project mu ya"

"Siap bos" Jimmy keluar dari ruangan bos-nya dengan hati yang sangat gembira. Akhirnya karirnya semakin naik. Tidak sia-sia dia belajar dengan sungguh-sungguh selama ini.

Jimmy kembali ke meja kerjanya dan melihat sketsa bangunan rumah yang sudah hampir selesai dirinya buat.

"Phi Tom, aku sudah men-design bangunan rumah kita nanti. Tunggu aku sukses lalu aku kembali ke Thailand dan melamar mu" Jimmy tersenyum setiap mengingat Phi-nya itu.

~~~

"Selamat pagi dok"

"Selamat pagi Jim, hari ini bukan jadwal check-up mu, kenapa datang?"

"Aku merindukanmu dok"

"Jangan bercanda Jim"

"Hehehe... aku ingin membuat surat rujukan check-up ku dok"

"Kamu mau kemana? Balik ke Thailand?"

"Enggak dok, aku dipindahkan ke kantor pusat yang ada di Korea"

"Wahhh, bagus sekali. Okay akan aku buatkan ya, lagipula jantung baru-mu sepertinya sudah bisa beradaptasi dengan baik, kerja-nya semakin baik"

"Ini juga berkat bantuan dokter"

*tok tok tok* "Permisi dok"

"Oh Toy, masuk"

"Oh hai, jadwal mu bukan hari ini kan?"

"Iya dokter Toy"

"Jimmy sedang meminta surat rujukan. Kalau boleh tau ada urusan apa kamu datang Toy?"