🌷Bab 98. Another woman

55 8 0
                                    

---HAPPY READING---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---HAPPY READING---

  Rani menyiapkan diri untuk merias wajahnya. Ia pikir, ia harus sedikit memakai make up untuk suaminya. Apalagi permintaan suaminya yang ingin dimanjakan. Sudah pasti juga ingin memanjakan matanya, 'kan?

Benar, ini juga demi suaminya. Agar suaminya puas dengan manja-manja dari dirinya.

Ia sedikit memoles bedak tabur tanpa memakai foundation atau pun yang lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia sedikit memoles bedak tabur tanpa memakai foundation atau pun yang lainnya. Mungkin akan terasa berat wajahnya. Memakai maskara tanpa celak dan juga tidak membentuk alisnya. Terakhir, ia memoleskan lipstik di bibirnya.

Maha memperhatikan Rani yang terlihat sibuk dengan alat make upnya. Pikirannya hanya tertuju pada perempuan di hadapannya.

Ketika melihat Rani memoleskan lipstik ke bibirnya. Maha menghentikan aksi tersebut lalu tersenyum untuk menggantikan memoleskan lipstik di bibir istrinya.

"Maha," desis Rani yang membuat Maha langsung mengecup bibir istrinya.

Dengan cepat Rani melihat ke arah cermin, apakah Maha memoleskannya dengan benar? Apakah belepotan?

Untungnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Bibirnya tidak belepotan dan yang paling penting, make upnya terlihat cukup bagus dan tidak mencolok.

"Kamu cantik sayang."
Wajah serius Maha membuatnya tersentak malu.

"Lebih baik kamu cepat berkemas," ujarnya dengan nada ketus.

Tanpa pikir panjang, Maha hanya mengangguk dan bersiap untuk kencan dengan istrinya.

---°🌷🌷🌷°---

"Cuacanya panas."

Maha menaruh tangan di dekat atas kepalanya agar tidak merasa silau sedangkan Rani, ia tidak terlalu merasa silau seperti suaminya karena ia mengenakan topi bundar yang biasa dipakai orang jika ke pantai.

"Iya, sayang. Kamu gak takut kepanasan, 'kan? Aku ada buat kamu kalo kamu merasa begitu."

"Nggak. Aku udah pakai tabir surya biar kulit aku tetap sehat." Penjelasan dari Rani hanya membuat Maha mengangguk mengerti.

MahaRani [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang