---HAPPY READING---
Seorang lelaki duduk di kursi dengan kakinya yang diangkat ke atas sebagai penopang. Dia duduk sambil memainkan rokoknya yang hampir habis itu. Tiba-tiba ada suara datang menghampiri nya, ia tidak menoleh akan tetapi ia hanya diam seolah tetap bersikap tenang.
"Bro, gue datang," ujarnya dengan suara santai, tetapi laki-laki yang dipanggil bro itu hanya diam dan menggangguk pertanda iya.
"Gue udah bawa nih cewe tapi Lo udah transfer uangnya ke rekening gue, 'kan?" tanyanya memastikan.
"Udah, Lo tenang aja," ujar laki-laki tersebut kemudian bangkit dari dudukannya dan membuang rokoknya yang sudah habis kemudian diinjaknya.
"Mana?" tanyanya dengan wajah datar. Seperti nya ia sudah tidak sabar untuk menantikan buruannya.
"Nih, Bro. Santai, btw emang Lo mau apain tuh cewek? Gak biasanya."
"Di apain aja itu bukan urusan Lo!" ujarnya dengan dingin.
"Iya dah, btw, si Linda mana?" tanyanya.
"Dia lagi sama Eva di dalam."
"Eva? Kok dia dateng kesini?" herannya.
"Mana gue tau, sono ambil simpenan lo, males gue liat muka datar tuh cewek."
"Yaeelah lo, tapi btw nih cewek yang gue bawa juga datar njir!" kesalnya.
"Tapi dia lebih menarik daripada simpenan lo, Farzi, hahah," ujarnya sambil tertawa renyah.
"Jangan bilang nih cewek orang yang lo taksir lagi, Nan," ucap lelaki yang bernama Farzi itu.
"Emang iya?!" ujarnya emosi.
"Kok lo jadi emosi? Santai dong Bro," ujar Farzi sedikit terkejut karena laki-laki di depannya yang tiba-tiba emosi.
"Yaudah, sono lo sekalian bawa simpenan lo!" ujarnya memerintah.
"Iye-iye, gak sabaran aja Lo kayak orang kebelet ena-ena," ujar Farzi asalan lalu ia pergi menuju kekasihnya itu.
---°🌷🌷🌷°---Farzi menelusuri ruangan yang ada di gudang tidak terpakai itu. Gudang yang sudah menjadi basecamp untuk mereka sang Gangstar.
"Eva, kamu dimana sayang? Ayo kita jalan-jalan," ujarnya sedikit berteriak.
Tiba-tiba ada sahutan dari Eva dan ia pun menghampiri arah suara tersebut. Dan ia pun menemukan keberadaan Eva yang ternyata ada di belakang gudang bersama Linda dan yang lainnya. Mereka terlihat santai berbicara. Farzi pun tidak tahu apa yang sedang mereka bahas. Yang terpenting ia harus membawa Eva pergi dari tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MahaRani [END]
Novela JuvenilCukup lucu apabila ada seorang laki-laki yang cuek di luar tetapi sebenarnya ia adalah orang yang ramah di dalam, yang membuat kesalahan dua kali pada seorang perempuan yang tidak di kenalinya dalam satu hari. Tetapi siapa yang tahu? Ternyata, di...