Nanda si gadis berpenyakit yang tiba-tiba menjadi Putri Alice dari Negri Tedor. Dia menyukai dua orang lelaki, Alice tidak tahu siapa yang benar-benar ia cintai. Sampai akhiranya Negri Tedor kehilangan sesuatu yang penting.
Nanda, seorang gadis bertubuh ringkih yang sedang memperjuangkan hidupnya. Hari-harinya diisi dengan berbutir-butir pil untuk menopang jantungnya. Gadis itu tidak dapat menjadi seperti teman sebayanya, kehidupannya hanya berputar dirumahnya. Menurutnya hidupnya sangat membosankan, sampai akhirnya dia berkeinginan mengakhiri hidupnya sendiri. Nanda membuang semua pil yang seharusnya ia minum.
Dan saat matahari tenggelam, tubuhnya ikut jatuh.
**
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis bertubuh ringkih itu mengerjapkan matanya, tidak ada bau obat atau selang dengan cairan yang tertancap ditangannya. Atap rumah sakit terasa berbeda, dia menyesal. Seharusnya dia memotong nadinya, gadis itu tidak ingin hidup cacat, dirinya lelah dan tidak satupun orang yang memperdulikannya.
"Lady?"
Nanda menajamkan pendengarannya, suara itu sama sekali tidak dia kenali. Dia tau persis suara perawat yang biasa merawatnya saat masuk rumah sakit, dan panggilan apa itu?
"Lady sudah sadar?" Wanita itu memegang bahu Nanda, dan membuatnya tersentak dari lamunannya.
"Bagaimana keadaan Lady, apa ada yang sakit?"
"Siapa kamu?" Tanya Nanda dengan terkejut, dia tidak mengenali wanita itu, bahkan dia tidak tahu tempat apa ini.
"Lady, ini saya Fen. Lady tidak mengenali saya?"
Wanita itu mengamati sekelilinya, tempatnya terasa sangat asing. Apa ayah membuangnya, batinnya.
"Sebentar saya akan panggilkan dokter kerajaan, sepertinya kondisi Lady parah."
Nanda meraih tangan wanita itu. "Tunggu!"
"Ada apa Lady, anda butuh sesuatu?"
"Dimana ini?" Nanda melontarkan pertanyaannya tanpa basa-basi.
"Di kastil Lady, sebentar sepertinya kepala Lady yang bermasalah."
Wanita bernama Fen itu berlari untuk memanggil dokter kerajaan. Sungguh kepala Nanda sakit sekarang, dia benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi.
Gadis itu mengamati seluruh badannya, dia mengenakan baju yang tidak pernah dia lihat. Apa ayahnya benar-benar membuangnya ke negara yang tidak diketahui siapapun. Tapi anehnya, bahasa yang mereka gunakan juga sama dengan bahasa Nanda sehari-harinya.
Pintu kamarnya terbuka, beberapa orang berdatangan, dua orang mengenakan jas dokter yang sewajarnya dia lihat biasanya, satu orang mengenakan baju yang sangat bagus.
"Apa yang terjadi denganmu Putriku?" Lelaki paruh baya dengan pakaian bagus itu mendekati Nanda dengan wajah yang sangat khawatir.
"Cepat periksa Alice!" Perintah sang Raja.
Sang dokter langsung memeriksa Nanda, dan ia hanya pasrah dan mengikuti alurnya. Dia sama sekali tidak mengerti ada apa dengannya.
"Tidak ada yang parah Yang Mulia, Lady baik-baik saja."