LIBURAN PT 1

15 2 0
                                    

"NARENN! LIA!" panggil Jeje dari pintu keluar stasiun. Naren dan Lia menengok dan berjalan dengan tempo cepat ke arah Jeje dan Mark. Suara roda- roda koper mereka bergemuruh membentur aspal. Mereka berdua ini sedang liburan di Jakarta, lebih tepatnya diajak sih. Jeno mengajak teman- temannya menginap selama seminggu di apartemennya. APARTEMEN PRIBADINYA.

Ceritanya, Haidar ngajakin main ke dufan. Naren sama Lia ngamuk karena emang domisili mereka bukan di Jabodetabek kayak yang lainnya. Jeno yang tadinya hanya mengamati room chat tiba- tiba nawarin buat nginep di apartemen dia.

KIRAIN BERCANDA... ternyata beneran, bahkan tadinya Naren sama Lia mau dijemput naik mobil sama supirnya Jeno.

Berhubung Jeno lagi siap- siapin apartemen, Jeje dan Mark akhirnya jemput akang teteh Bandung ini di stasiun pake mobil kesayangan Mark.

"Ini serius di apartemen Jeno nggak papa?" tanya Lia sambil melepas jaketnya. Jeje di sampingnya hanya menengok dan mengangguk cepat. "Lo liat kan kemaren Jeno maksanya gimana? Padahal kalo lo nginep di rumah gue juga nggak papa," jawabnya.

"Ini Yeri ikut kagak?" tanya Naren dari bangku depan. Ia memasang seatbeltnya, begitu juga dengan Mark di bangku pengemudi. Ia sekarang mengatur google maps ke arah apartemennya Jeno.

"Nggak tuh. Lagi liburan. Kasian Mark kesepian, makanya mau ikut," sindir Jeje.

Mark menatap sinis Jeje melalui kaca spion. "Iya. Ke Amerika. Tapi gue GAK SEBUCIN ITU SAMPE KESEPIAN YA," ujarnya kesal lalu mulai memindahkan mobilnya dari tempat parkir. Jeje dari kursi penumpang sekarang tertawa geli melihat tingkah Mark.

Jeje mengakui kalau Mark gak sebucin dulu. Mark masih sering curhat sama Jeje, apalagi semenjak Yeri liburan, ya Mark ngapa-ngapain ngajak Jeje, dan Jeje ngerasa Yeri sama Mark baik- baik aja sampai sekarang. Masih di batas aman lah istilahnya.

"WAH BENERAN NIH APARTEMENNYA JENO!?" kagum Naren ketika masuk ke salah satu unit apartemen. Ia menemukan Reyna sama Haidar yang lagi main PS5 di TV super besar. Yeji juga ada, baru keluar dari sebuah kamar.

 Yeji juga ada, baru keluar dari sebuah kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang punya apartemen? Belom keliatan.

"Sst. Ini bukan apartemen lagi. Ini mah penthouse," ujar Haidar tanpa menengok ke arah teman- temannya yang baru memasuki unit tersebut. "Jenonya mana?" tanya Jeje sambil menarik kopernya masuk.

"Iya?" sahut sang empunya nama sambil menenteng paperbag starbucks. Dibelakangnya ada beberapa orang berpakaian seperti pelayan yang membawa vacuum cleaner. Jeno buru- buru menaruh bawaannya dan mengambil alih tas tentengnya Jeje yang baru datang juga.

"Ini ada kopi. By the way kamarnya mau dibersihin dulu yaa," ujarnya. Ia lalu menaruh tas Jeje di sofa, karena emang temen- temennya belum bagi- bagi kamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tentang markTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang