Eps 10

3.7K 343 25
                                    

Hayoo siapa yang nunggu Secret Life nihh? Hehe...

(Note: di pertengahan nanti waktu nya sengaja aku percepat ya. Biar ga terlalu lama² banget gitu, konflik nya juga belum dapet disini.)

-------------------------------------------


Setelah kejadian seminggu yang lalu, tepat dimana Yeonjun di hukum sang Ayah, Yeonjun jadi tidak mau lagi mencari gara-gara dengan ayah nya.

Pemuda dengan mata tajamnya itu sedang berjalan angkuh di lorong markas. Ayah nya mengatakan ingin memberi nya tugas, jadi dengan terpaksa dia menurut. Padahal harusnya sekarang Yeonjun tengah malas-malasan di kamar nya. Banyak anggota Red Devils yang menyapa namun di hiraukan nya. Ingat, Yeonjun itu copy-an dari Jungkook.

Yeonjun memasuki ruangan Jungkook, di lihat disana juga sudah ada Mingyu dan Hoseok.

"Apa tugas ku hari ini Yah?" Ucap nya to the point.

"Pergi ke perbatasan kota! Bereskan orang-orang yang mencoba memanipulasi senjata pesanan kita. Kau tau, Red Devils tidak menerima penghianat."

"Ah jadi ada penghianat disini? Dia sudah bosan hidup kayanya..."

Dan hanya di angguki Jungkook. Jungkook berdiri dari duduknya di ikuti Mingyu dan Hoseok.
"Sebelum jam makan malam, kau bisa sudah membereskan nya Prince?"

"Itu gampang, mereka bukan tandingan ku." Yeonjun melangkahkan kakinya keluar ruangan. Mingyu dan Hoseok ikut keluar karena mereka berdua yang akan ikut mengawasi Yeonjun.

Jungkook menatap ponsel nya, ada sebuah pesan yang di kirim seseorang beberapa menit lalu. Yang menyatakan bahwa kondisi Taehyung melemah. Ini lah alasan kenapa bukan Jungkook yang melakukan tugas.

Maka dengan langkah angkuh nya, Jungkook bergegas keluar ruangan dan pulang menuju mansion nya.

.

"Bagaimana kondisinya?" Sesaat setelah sampai di mansion, Jungkook langsung masuk ke ruangan Taehyung di rawat.

"Kondisinya melemah, seperti nya saya harus mengambil beberapa perlengkapan di rumah sakit lagi." Jawab dokter yang menangani Taehyung.

"Baiklah, saya akan menjaga nya disini."

"Kalau gitu saya permisi tuan..."

Setelah dokter keluar, Jungkook mendudukkan tubuhnya di kursi samping ranjang. Tangan nya menggenggam jari lentik sang istri.

"Sayang, ada apa? Kau ingin menyerah ya?" Satu titik air mata jatuh di pipi Jungkook. Entah lah kenapa akhir-akhir ini dia sangat sensitif.

"Kau sudah bisa bertahan selama 17 tahun ini, tapi kenapa sekarang ingin menyerah? Apa benar kau kesakitan? Aku terus-terusan menyiksa mu ya? Tapi Taehyung, aku juga sama tersiksa nya, aku juga sama sakit nya. Bagaimana ini Taehyung? Kalau kau menyerah, aku harus apa? Apa yang bakalan terjadi dengan anak-anak kita? Kau ingat bukan janji kita di altar dulu. Kita akan selalu bersama di segala suka maupun duka, sakit maupun sehat, senang maupun susah. Lalu kalau kau menyerah, pasti aku akan ikut menyerah. Lalu bagaimana Yeonjun dan Beomgyu?"

Jungkook menatap sendu wajah cantik namun pucat milik Taehyung.

"Tae... Bisakah kau bertahan? Bertahan untuk diriku dan anak-anak? Apa kau tidak mau memberikan kasih sayang mu untuk Beomgyu? Taehyung, bertahan ya sayang? Kau tidak ingin melihat suami mu ini hancur kan? Kau sangat menyayangi ku kan Tae? Iya kan sayang hiks..."

Di letakkan kepala nya di genggaman tangan Taehyung. Jungkook menangis keras disana, segala macam pikiran buruk menghantui pikiran nya. Bagaimana jika Taehyung nya benar-benar menyerah? Bagaimana jika dia benar akan kehilangan separuh hidup nya?

SECRET LIFE [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang