Sorry kelamaan up nya :( but I hope you enjoy it!!
Happy reading!!•••
Mobil yang di kendarai ketiga dominan itu melaju dengan cepat. Jimin berkali-kali mengecek ponsel nya untuk mengetahui dimana letak keberadaan putra mereka.
Sesuai GPS pada ponsel Soobin, mereka belum terlalu jauh dari mansion. Memikirkan sang anak yang berjalan kaki sambil tengah mengandung membuat hati Jimin hancur. Belum lagi mendengar suara kesakitan sang anak saat di telepon tadi.
"Hyung itu Soobin!!"
Jimin menepuk bahu Hoseok yang menyetir, menunjuk pada pria muda yang masih terduduk di pinggir jalan dengan bersandar pada sebuah pohon besar. Rasanya, Jimin ingin nangis sekencang-kencangnya melihat wajah pucat sang anak.
Mobil hitam tersebut berhenti, tepat di depan Soobin bersandar. Namun yang membuat mereka bingung adalah tidak ada kehadiran Yeonjun disana. Kondisi Soobin sungguh memprihatinkan karena pakaian yang di pakainya kotor, akibat darah yang entah datang dari mana. Tapi Soobin terus-terusan mencengkeram erat perutnya, membuat Jimin mau tidak mau memikirkan hal-hal buruk.
Jimin dibantu Hoseok membawa Soobin ke dalam mobil, sedangkan Jungkook mengambil alih kemudi. Melaju kan mobil nya di atas kecepatan rata-rata, bahkan sampai mengabaikan rambu lalu lintas hanya untuk cepat sampai ke rumah sakit milik mereka.
"Sayang ayah mohon bertahan yaa?!"
Jimin memangku kepala Soobin sambil terus-terusan mengusap wajah pucat sang anak.
"A–ayah... Yeonjun— hyung..."
"Iya sayang, Yeonjun hyung dimana hm?"
"Mereka— haaahh m-membawa hyungie..."
Lalu Soobin langsung memejamkan matanya, pingsan. Jimin terus menepuk pipi sang anak, berusaha menjaga kesadaran Soobin namun gagal. Bahkan dirinya tidak perduli wajah nya yang basah oleh air mata.
Tak lama kemudian mobil hitam mereka sampai pada rumah sakit milik Jungkook. Langsung memanggil dokter terbaik untuk segera menangani Soobin.
"Dok tolong anak saya!!"
Jimin bahkan rela memohon kepada dokter yang akan menangani anak nya.
"Tuan Park, kami akan berusaha semampu kami. Selanjutnya hanya perlu berdoa."
Dokter tersebut langsung masuk ke ruangan, meninggalkan ketiga pria dewasa disana.
"Sebaiknya hubungi yang lain..."
Hoseok sedikit menjauh dari adik-adiknya, berniat menghubungi istri dan kerabatnya yang lain.
"Aku akan menghubungi Mingyu dan yang lain. Aku yakin Soobin dan Yeonjun di serang lalu mereka membawa Yeonjun."
Jungkook juga segera mengambil ponselnya dan menghubungi para bawahannya.
.
.
Buggh
Jungkook terdorong ke dinding di belakangnya, saat mendongak dia melihat Taehyung di depannya, dengan mata berair dan wajah memerah menahan marah dan sedih.
Setelah 15 menit Hoseok menelpon, akhirnya Taehyung dan yang lain sampai di rumah sakit. Kondisi mereka hampir sama, wajah mereka penuh raut khawatir dan cemas.
"Dimana putraku?"
Jungkook terdiam. Tidak berani membuka suara bahkan menatap mata istrinya. Bahu nya di cengkram erat oleh tangan kurus Taehyung. Bahkan dia bisa merasakan perih pada bahu nya akibat kuku jari Taehyung yang menekan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LIFE [KOOKV]
Fanfiction•KOOKV• Jeon Jungkook adalah definisi dari kata 'SEMPURNA'. Semua orang juga tau dirinya sangatlah tampan, pemilik perusahaan terbesar, aura dominan yang mampu menundukkan pihak bottom maupun wanita. Tapi yang dunia tidak tau adalah, Jungkook memili...