Eps 15

1.9K 181 19
                                    

AKU KEMBALI, SEMOGA SUKA DAN JANGAN LUPAKAN VOTE MANTEMAN!!💜💜


•••••

Handle pintu kamar berwarna navi itu di putar, untung nya tidak dikunci membuat Jungkook bebas masuk. Ini kamar milik putra sulung nya, Yeonjun. Keadaan kamar yang cukup gelap membuat Jungkook kesulitan mencari dimana keberadaan sang anak. Namun, saat mendengar suara gemericik air, dirinya paham bahwa Yeonjun tengah berada di kamar mandi.

Langkahnya terhenti di depan nakas samping ranjang, tidak tau mengapa tangannya justru membuka laci nakas. Ada sebuah bingkai foto tidak terlalu besar, foto dua orang pemuda yang terlihat bahagia dengan senyuman lebar. Itu Yeonjun, putranya yang jarang mau tersenyum justru mampu membuka lebar bibir nya bersama sang kekasih, Soobin.

Melihat foto tersebut justru membuat Jungkook merasa bersalah. Dia merasa sangat jahat pernah menghancurkan senyum manis keduanya, dan justru menambah luka. Hampir saja dirinya menangis kalau tidak mendengar suara pintu terbuka. Yeonjun keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap, dan terkejut melihat sang ayah sudah ada di kamar nya.

"Kenapa ayah disini?"

Jungkook meletakkan kembali bingkai foto tersebut kedalam laci. Kaki nya dibawa melangkah lagi menuju sang anak, sedangkan Yeonjun hanya terdiam dengan alis yang mengkerut tanda bingung. Dan bertambah bingung saat mendapatkan pelukan dari Jungkook.

"Ayah minta maaf..." Bisik Jungkook lirih.

Yeonjun tidak menjawab, tidak juga membalas pelukan sang ayah. Kedua tangannya di biarkan menggantung di kedua sisi tubuhnya. Jungkook yang tidak mendapatkan respon pun kembali mengeratkan pelukan nya.

"Ayah salah, Yeonjun bisa pukul ayah kalau Yeonjun mau. Yeonjun bisa hukum ayah kalau itu bisa membuat Yeonjun memaafkan ayah, tapi tolong jangan acuhkan ayah lagi... Yeonjun paling tau seberapa besar sayang ayah untuk kalian, Yeonjun paling tau seberapa menderita ayah kalau kehilangan kalian. Jadi tolong, maafkan ayah. Lebih baik Yeonjun bunuh ayah daripada Yeonjun terus-terusan mengacuhkan ayah."

Yeonjun sedikit merespon, dia berdecak tidak suka saat mendengar Jungkook yang rela di bunuh. Sampai kapanpun dia tidak akan rela kalau harus membunuh ayahnya, dalam keadaan apapun itu. Yeonjun menarik diri dari pelukan Jungkook. Menatap mata yang biasanya tajam milik Jungkook namun sekarang justru terlihat sendu, putus asa. Tidak, Yeonjun tidak akan tega melihat ayah nya begini terus. Dia boleh bersedih, namun Yeonjun tidak ingin larut dalam kesedihan. Dia tidak ingin membuat yang lain khawatir karena nya, apalagi kondisi Soobin yang belum terlalu baik.

Yeonjun menghela nafas, menurunkan pandangannya dari mata sang ayah, tidak terlalu berani menatap mata itu lama, terlalu segan.

"Yeonjun juga minta maaf, seharusnya Yeonjun tidak menyalahkan semua nya pada ayah. Ini sudah takdir, bukan? Mau bagaimana pun, semua nya sudah terjadi. Kalaupun kami tidak keluar rumah saat itu, belum tentu kami akan aman terus kan? Berada di keluarga seperti kita sudah harus paham akan bahaya yang terus mengincar. Aku tidak menyalahkan ayah, aku hanya terlalu terpukul, apalagi aku baru mendapat kabar bahagia. Jadi, ayah tidak perlu merasa bersalah terus, aku sudah tidak apa-apa sekarang. Yaaah mungkin hanya akan lebih lama menemani Soobin dulu."

"Ayah akan membebaskan tugas mu dulu untuk sekarang. Dan ayah juga belum meminta maaf pada Soobin."

"Tidak perlu Yah, dia pasti sudah memaafkan mu. Biar aku saja yang bicara pada nya."

"Baiklah. Berarti sekarang kita damai? Kau sudah memaafkan ayah mu ini kan?"

"Iya, sudah."

"Terimakasih, Yeonjun. Ayah menyayangi mu..." Jungkook kembali memeluk sang anak, dan senyuman tidak dapat dia tahan lagi. Rasanya seperti terangkat semua beban nya, Jungkook senang akhirnya masalah dengan keluarganya berakhir.

SECRET LIFE [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang