Eps 16

1.3K 164 17
                                    

SELAMAT MEMBACA!!







Badan nya gemetar, sekelilingnya remang-remang dikarenakan hanya ada satu lampu yang menerangi. Padahal dirinya ada di kamar yang sangat mewah, tapi justru dirinya merasa ketakutan. Tidak henti-hentinya dalam hati merapalkan doa, menyebut nama orang tuanya berkali-kali agar mengurangi ketakutan.

Entah sudah berapa lama dia menangis, matanya memerah juga bengkak. Sudut bibirnya bahkan sedikit terluka bekas tamparan kuat.

Ceklek

Pintu kamar terbuka, membuatnya langsung mengalihkan pandangan menatap siapa yang datang. Tubuhnya bertambah bergetar saat orang itu mendekat dengan sebuah kotak P3K.

Lampu kamar di hidupkan, semakin terlihat jelas wajah pria yang baru datang.

"Kita obati luka bibirmu..."

Pria dengan jaket kulit coklat itu duduk di samping pria muda yang tengah menangis. Pemuda itu justru menggeser posisi nya menjauh, yang justru membuat orang di depannya menggeram marah.

"Kim Beomgyu, jangan membuatku  memukulmu untuk kedua kalinya!"

Beomgyu terdiam, tangan nya serampangan mengusap air mata yang membasahi pipinya.

Pria di depan Beomgyu mulai membersihkan luka di bibirnya, kemudian mengoleskan obat dengan begitu hati-hati.

Selesai mengobati, pria itu membereskan peralatan obatnya. Lalu kembali duduk mendekat pada Beomgyu. Tangan besar pria itu terulur, menarik dagu Beomgyu mendekat.
Wajah nya mendekat, kedua bibir itu hampir bersentuhan jika saja Beomgyu tidak memalingkan wajahnya.

Dan tindakan Beomgyu barusan membuat pria itu marah. Di cengkram nya dagu Beomgyu kuat, bahkan kuku nya bisa saja melukai sangking kuat nya cengkraman.

"Jangan membuatku marah, sayang..."

Ucapnya berbisik tepat di samping telinga Beomgyu. Satu tangan nya yang menganggur menarik pinggang Beomgyu mendekat. Sekali sentakan, Beomgyu sudah duduk di pangkuan pria itu.

"H-hyung tolong lepas..."

"Hm? Lepas?"

Pria itu menyeringai, bibirnya mendekat pada perpotongan leher Beomgyu. Mulai mengecupi leher putih bersih itu, membuat Beomgyu merinding dan meremas kuat lengan pria yang memangku nya. Setetes air mata jatuh, Beomgyu tidak bisa menahan ketakutan nya.

Beomgyu menggigit kuat bibirnya saat merasakan sesapan di lehernya, menahan agar lenguhan nya tidak keluar. Dia tidak perduli jika bibirnya luka lagi.

"Jangan di tahan, sayang... Keluarkan saja suara sexy mu!"

"Mmmhh..."

Tidak. Beomgyu tidak seharusnya mengeluarkan suara itu. Namun remasan pada pinggang juga jilatan di lehernya membuat nya tidak bisa menahan diri. Air matanya bertambah deras, dalam hati terus meminta maaf pada papa juga ayah nya.

Pria tadi tersenyum puas, lalu menjauhkan kepalanya dari leher Beomgyu. Tangan nya terangkat mengusap air mata yang mengalir di pipi Beomgyu. Satu kecupan dia layangkan pada sudut bibir Beomgyu yang terluka.

"Tidur lah, besok Hyung antar pulang!" Pria itu lalu bangkit, menidurkan Beomgyu di kasur lalu menyelimuti tubuh mungil itu. Setelah nya, pria itu keluar dari kamar tak lupa untuk mengunci dari luar.


Pagi nya...

"Kau udah siap sayang? Ayo Hyung antar pulang. Tapi tetaplah ingat satu hal! Jangan berani untuk mengadu pada siapapun, apalagi orang tua mu. Jika sampai itu terjadi, ucapkan selamat tinggal pada Taehyun tersayangmu itu. Kau paham, sayang?"

SECRET LIFE [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang