Part 2

227 84 158
                                    

Budayakan vote and coment ya biar Mimin semangat bikin cerita nya

_Happy Reading_

Disatu sisi ada seorang anak muda yang tengah bersiap-siap ingin berangkat ke sekolah. ia sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Muhammad Faisal ya itu namanya. Faisal seorang pemuda tampan, sayang dia memiliki sifat yang begitu cuek dan dingin, apalagi terhadap kaum hawa. Kecuali kepada keluarga nya.

Faisal keluar dari kamarnya, kemudian dia berjalan menuruni anak tangga menuju ke meja makan. Di sana sudah ada Papa Mama dan juga adiknya Maryam yang tengah sarapan pagi.

"Assalamualaikum... Pa, Ma. Selamat pagi," sapa Faisal kepada orang tua nya.

"Wassalamu'alaikum anak Mama," sahut mama Suci.

"Assalamualaikum adik kakak yang paling cantik, tapi bohong hhhh." goda Faisal kepada adiknya dengan nada meledek.

"Wassalamu'alaikum, ishh kan Ma kak Faisal," jawab Maryam dengan nada kesal

"Hhhh iya ya, adik kakak yang cantik, jangan manyun gitu dong ntar gak cantik lagi," rayu Faisal kepada adiknya.

"Iya ya, terserah kakak," kata Maryam dengan nada kesal.

"Udah-udah kalian ini, pagi-pagi udah ribut aja," ucap Mama Suci.

"Kamu gak makan dulu Sal," tanya papa Agam.

"Enggak Pa... Faisal udah ditungguin sama Geri dan Iqbal di depan," jawab Faisal.

"Ya sudah hati-hati di jalan," ucap Mama Suci.

"Iya Ma, Maryam mau berangkat ke sekolah sama Kaka apa Papa?" tanya Faisal.

"Enggak deh kak, Maryam berangkat bareng papa aja," ucap Maryam.

"Ya sudah kalo begitu. Pa, Ma Faisal berangkat dulu ya," kata Faisal. Tak lupa Menyalami Mama, Papa, beserta adiknya.

"Iya sayang hati-hati," teriak Mama Suci.

"Iya Ma, Pa. Faisal berangkat dulu assalamualaikum," sahut Faisal dari kejauhan yang sedang berjalan keluar dari rumahnya.

"Waalaikummussalam," jawab serentak keluarga Faisal.

Di depan rumah Faisal sudah ada dua sahabat yang tengah menunggunya dari tadi, ya sekitar 10 menit yang lalu.

"Ya elah Sal lama banget sih, sampek lumutan kita nunguin Lo," grutu Geri.

"Belum 1 tahun," jawab Faisal singakat.

"Ya elah broo tap...," kata Geri yang terpotong oleh Iqbal.

"Mau berangkat gak nih, kalo Gak ya sudah," ucap Iqbal.

"Ya berangkat lah," kata Geri.

"Kalo berangkat buruan masuk! lama-lama gua tinggal nanti." peringat Faisal.

"Ehh iya ya, Faisal tungguin dong," jawab Geri sambil lari menuju mobil Faisal.

Mereka pun berangkat menggunakan mobil Faisal. Faisal melajukan mobil dengan kecepatan sedang . Jarak antara rumah Faisal dengan sekolah tak cukup jauh .

-TBC-

.Maaf jika ada typo
.Semoga kalian suka dengan cerita saya:)

Salam dari author 😄

Cinta Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang