Selamat membaca😚.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalin jejak ya😉.🕊🕊🕊🕊
"Kamu memiliki dua pilihan setiap harinya, melanjutkan tidur dan bermimpi atau bangun untuk mengejarnya."
*****
Hari pertama di awal tahun pelajaran baru. Pastinya siswa-siswi mengharapkan tak ada jam pelajaran atau guru datang ke kelas di hari pertama mereka masuk sekolah kembali.
Namun, harapan mereka pupus seketika kala seorang guru cantik masuk ke kelas 12 IPA 1.
"Assalamualaikum, anak-anak. Selamat pagi," sapa guru cantik itu tersenyum.
"Waalaikumsalam, Bu. Selamat pagi juga," ucap serentak para murid.
"Baik, disini ibu akan menyampaikan jadwal pelajaran dan jadwal piket di kelas ini. Sebelum itu kalian sudah ada yang kenal belum sama ibu?" kata Ibu guru sambil menaruh tas di meja guru.
"Mana saya tau."
" 'kan kita belum kenalan Bu?"
"Kagak kenal Bu."
"Ibu sudah punya suami belum?"
"Usia Ibu berapa?"
"Minta nomer whatsapp-nya, Bu."
"Ibu cantik deh," ujar seorang siswa yang di kancing baju atasnya terbuka, sehingga menampilkan T-shirt hitam polos. Seketika semua terdiam, begitu juga dengan Ibu guru cantik yang tengah berdiri di depan.
"Oke, daripada kalian penasaran, Ibu perkenalan diri," ucap guru cantik.
"Nah, gitu dong, Bu," ujar Zidan siswa pendiam yang ada di kelas itu.
"Baiklah, perkenalkan nama Ibu Desi Kusuma, kalian bisa panggil Ibu Desi. Ibu disini sebagai wali kelas kalian selama kelas 12." Jelas Bu Desi.
"Asik ... wali kelas kita cantik, baik lagi." kata Tika bersorak ria layaknya anak kecil habis di kasih mainan.
Semua orang yang melihatnya langsung menyoraki Tika.
"Huuu dasar, Tika! kaya gak pernah lihat Guru cantik," ujar salah satu siswi.
"Iya nih, si Tika" Semua siswa-siswi memojokkan Tika.
"Iya maaf, lagian kalian juga seneng 'kan dapat wali kelas kaya Bu Desi," ucap Tika sambil memanyunkan bibirnya.
"Sudah-sudah. Ibu akan membagi perangkat kelas kalian untuk satu tahun ke depan," ujar Bu Desi.
"Berhubung kita belum membagi perangkat kelas, jadi Ibu minta tolong kepada ...," sahut Bu Desi sembari memilih siswi mana yang mau dia suruh.
"Emm ... Kamu!" lanjut Bu Desi yang menujuk Aulia.
"Saya Bu?" tanya Aulia memastikan.
"Iya, kamu. Maju ke depan!" perintah Bu Desi.
"Baik, Bu," ucap Aulia. Aulia berjalan ke depan mendekati Bu Desi yang berada di depan kelas.
"Siapa yang ingin menjadi ketua kelas, silahkan maju ke depan atau Ibu pilih sendiri?" tanya Bu Desi kepada seluruh siswa-siswi di kelas.
"Zidan,Bu."
"Ck, lo nyuruh Zidan buat jadi ketua kelas? Yang ada dia gak bakal bisa nanganin kelas kita yang super ribut ini!" tegas siswi yang bernama Laila, cewek paling cerewet di kelas.
"Saya ada usul Bu," Aulia mengangkat tangan kanannya.
"Iya, apa usul kamu?" tanya Bu Desi.
"Bagaimana kalau ibu tentukan saja. Ibu pilih beberapa siswa-siswi untuk mencalonkan sebagai ketua dan wakil, kemudian kita satu kelas pilih di antara mereka. Bagi yang tidak terpilih, dijadikan perantara kelas." jelas Aulia lalu tersenyum.
"Emm ... Bagus juga ide kamu. Baik, Ibu akan pilih di antara kalian," kata Bu Desi sembari memikir.
"Kamu! Yang duduk di pojok sebelah kanan." tunjuk Bu Desi kepada siswa yang bernama Adam.
"Kok saya, Bu!" jawab Adam ingin menolak.
"Maju! Tidak ada yang boleh protes, mengerti!" tegas Bu Desi.
"Baik, Bu," sahut Adam dengan nada malas.
"Kamu juga!" tunjuk Bu Desi kepada siswi di depannya, tak lain ialah Nina teman sebangku Aulia.
"Iya, Bu," jawab Nina
"Kamu! Kamu! Kamu! Dan ...," Bu Desi masih memikir, siswi mana yang bisa diandalkan menurut dirinya.
"Saya aja, Bu." Aulia mengangkat tangan kanannya.
"Baik, sudah cukup. Sekarang kalian pilih di antara mereka yang akan mencalon sebagai ketua dan wakil kelas. Selamat memilih." ucap Bu Desi mengarahkan kepada muridnya.
Keenam nama sudah tertulis di papan tulis, keenam nama itu ditulis sesuai intruksi Bu Desi, yakni :
1. Ketua : Agam
wakil ketua : Aulia
2. Ketua : Adam
Wakil ketua : Citra
3. Ketua : Nina
Wakil ketua : TegarBegitulah kira-kira yang tertulis dipapan tulis (Author nya ngarang aja) . Para murid sibuk memilih siapa pilihan mereka. Mereka menuliskan nomor pilihan yang akan dipilih di sebuah kertas kecil, kemudian kertas itu dikumpulkan kedepan menjadi satu.
Siapa 'kah yang akan menjadi ketua dan wakil kelas?
_TBC_
Kira2 siapa ya yang terpilih menjadi ketua kelas?
Hayooo penasaran 'kan😁
Salam Rider
Tunggu kelanjutannya ya😉

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa
Ficção Adolescente[Slow update] [Revisi terakhir] Cukup doa yang akan menyampaikan sebuah rindumu yang mungkin saat ini sedang bertahan, sebab rindu adalah penghubung semua rasa yang pasti sampai pada pemilik cinta yang sebenarnya. ~Annisa Aulia J.~ Kau, sepenggal na...