Selamat membaca 🤗
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like and coment 😘🕊🕊🕊🕊
Setelah semua kertas terkumpul di atas meja guru, kini tinggal menghitung hasil dari pemungutan suara pemilihan ketua kelas. Kini Bu Desi mengambil satu gulungan kertas yang berada di atas meja, lalu membuka kertas tersebut. Kertas pertama tertulis nomor 1 yakni Agam dan Aulia. Dan selanjutnya hingga sampai kertas itu habis.
Pemilihan telah usai, dihitung dari suara terbanyak, Agam dan Aulia mencetak vote terbanyak, sehingga merekalah ketua kelas dan wakil kelas yang baru. Terpilih juga beberapa murid untuk menjadi bendahara, sekretaris, dan seksi lainnya.
Dua jam berlalu, pembelajaran pertama di hari pertama ini telah berakhir. Waktunya untuk mengganti pembelajaran. Bu Desi mengemas beberapa buku dan keperluan lainnya.
"Baik anak-anak, Bagi ketua dan perangkat kelas yang sudah Ibu tentukan, semoga kalian bisa menjalankan amanah selama satu tahun ke depan. Untuk jadwal pelajaran dan piket nanti ketua kelas ambil di kantor," Pinta Bu Desi sembari membenarkan buku yang ia bawa. "Oh iya satu lagi hari ini kalian jam kosong, karena jadwal belum dibuat. Jadi Ibu minta kepada kalian semua untuk membersihkan ruangan ini," Sambung Bu Desi.
Beberapa anak mulai berteriak, hingga menimbulkan kebisingan dalam kelas. Bu Desi yang melihat anak muridnya kegirangan menggelengkan kepalanya.
"Sudah, sudah jangan berisik! Ibu akhiri was-salamualaikum warohmatulohi wabarakatuh," Ucap Bu Desi lalu melangkah pergi ke luar dari kelas.
"Wa'alaikumus-salam, Bu," Balas serempak seisi kelas .
Satu sampai dua anak memperhatikan Bu Desi dari ambang pintu. Setelah sekiranya hilang dari pandangan, Anak-anak kembali heboh.
"Kita bebas!"
Beberapa siswi mulai mengambil sapu, ada juga yang membereskan tempat duduk. Namun, berbeda dengan para siswa, mereka lebih memilih membuat kegadungan, ada juga yang ikut membantu membersihkan kelas.
Tak terasa selang beberapa menit waktu beres-beres pun harus berhenti, karena jam istirahat telah tiba.
Kringg!
Bel pun telah berbunyi pertanda istirahat, semua murid yang tengah membersihkan kelas kemudian mereka berhamburan keluar kelas menuju ke kantin.
Kantin langsung ramai oleh siswa-siswi, saling berdesak demi mendapatkan makanan. Sementara Aulia dan kawan lainnya hanya bisa menggelengkan kepala. Mereka akan memesan sampai kondisi kantin mereda.
"Rame banget kantinnya, udah kek pasar aja," Kata Tika.
"Iya nih, kita mau beli apa coba? Semuanya udah penuh gitu." Tungkas Nina.
"Kayaknya ga semua deh, coba liat itu bangku deket Dinda kosong. Kita kesana aja yuk," Ajak Aulia kepada temannya.
"Ayok," Jawab Nina dan Tika serempak.
Mereka bertiga pergi menghampiri Dinda dan juga teman sekalasnya yang bernama Liora. Teman sekelas sekaligus teman sebangku Dinda.
Aulia Mendekati bangku Dinda, lalu Aulia menepuk pundaknya dari belakang.
"Hai, Din!"Gadis itu terpelonjak kaget, sampai terdengar dentingan piring akibat dengkulnya menabrak meja. "Astaghfirullah, Lia! Kamu ini bikin kaget aja." Dinda mengelus dada, berusaha menetralkan jantung yang memompa cepat.
Kejadian tersebut mengundang gelak tawa. Namun tak berlangsung lama, sorot mata tajam Dinda membuat sahabatnya langsung mingkem.
"Din, boleh nggak kami duduk di sini?," izin Aulia.
Dinda mengangguk setuju, "Boleh, ayo duduk! Kita makan sama-sama."
Aulia dan kedua temannya duduk bersama dengan Dinda dan Liora. Aulia menyadari bahwa mereka berlima belum sempat memesan makanan, padahal jam istirahat sudah sedari tadi. Ia berinisiatif untuk memesan makanan, walau kondisi kantin belum sepenuhnya kondusif.
Sebelum memesan makanan, Aulia bertanya kepada ke-empat temannya.
"Eh, kalian mau pesen apa?""Samain aja, deh," jawab Nina mewakili ketiga temannya.
"Oke." Ucap Aulia sambil tersenyum.
Melewati kerumunan, Aulia berusaha membelah sedikit demi sedikit. Namun usahanya nihil, kakinya tersandung, tubuh tidak dapat diseimbangi. Jika bukan karena lengan kekar menahan tangannya, pasti sudah ambruk tubuh menempel lantai kantin.
_TBC_
Hallo gaes apa kabar kalian?
Maaf ya mimin baru update setelah sekian lamanya ga update.
Maaf juga kalo partnya cuman sedikit, miminnya lagi banyak pikiran jadi agak keganggu:(
Semoga kalian suka:-)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa
Fiksi Remaja[Slow update] [Revisi terakhir] Cukup doa yang akan menyampaikan sebuah rindumu yang mungkin saat ini sedang bertahan, sebab rindu adalah penghubung semua rasa yang pasti sampai pada pemilik cinta yang sebenarnya. ~Annisa Aulia J.~ Kau, sepenggal na...