Part 3

223 80 211
                                    

"Jadilah seperti Air putih tidak mewah tapi sangat berarti."

_Happy Reading_

Sebuah mobil mewah bermerk BMW i8 telah memasuki area parkiran sekolah. Aulia kemudian memarkirkan mobilnya pada barisan ke tiga dari belakang. Setelah mobilnya terparkir dengan benar, Aulia dan Dinda melepaskan sabuk pengamannya.

"Alhamdulillah sudah sampai juga," ucapan Aulia lega. Tak lupa ia melepaskan sabuk pengaman yang masih ia pakai.

"Alhamdulillah, turun yuk." ajak Dinda setelah selesai melepas sabuk pengaman.

"Ayok Din." jawab Aulia singkat

Keluarlah dua gadis cantik dari mobil. Banyak para mata memandang Aulia kagum, ada juga yang memandang sinis dengannya.

"Bidadariku sudah datang,"

"Calon ibu dari anakku,"

"Wajahnya gak pernah berubah ya, tetap cantik,"

"Idih apaan, masih cantikan gua."

Begitulah ucapan mereka. Aulia yang mendengar tak pernah peduli, apalagi ada yang tidak suka dengannya.

"Eh Lia, cari kelas yuk," ajak Dinda kepada Aulia.

"Oh iya, kita liat denah kelas di mading depan perpus saja biar cepat." tutur Aulia lalu tersenyum manis.

"Benar juga kata kamu, iya udah ayok kesana," ajak Dinda sambil menggandeng tangan sahabatnya.

Mereka pun pergi dari area parkiran menuju ke mading sekolah yang terletak didepan perpustakaan sekolah.

Aulia dan Dinda berjalan menyelusuri koridor sekolah mencari perpustakaan. Tak butuh waktu lama mereka berdua menemukan mading yang berada didepan perpustakaan.

Setelah melihat-lihat denah kelas dimading, Aulia dan Dinda pergi untuk mencari kelasnya, yang sesuai dengan denah yang ada di mading sekolah.

~~~

Di satu sisi Faisal dan kedua sahabatnya baru saja sampai diarea parkiran sekolah. Kemudian mereka bertiga turun dari mobil yang bermerk porsche cayman.

"Baru aja libur 3 minggu, ehh udah masuk sekolah aja," protes Geri.

"Masih untung di kasih libur Ger," sahut salah satu sahabat nya, siapa lagi kalo bukan Iqbal

"Iya tapi kan kura ...." jawab Geri terpotong oleh Faisal.

"Bukan nya bersyukur udah di kasih libur, ini malah sewot." ucap Faisal.

"Udah, udah yok cari kelas kita mumpung masih pagi," cetus Iqbal seraya menengahi kedua sahabatnya.

"Ayok, kita liat dulu denah di mading depan perpustakaan," ajak Faisal Kepada kedua sahabatnya.

"Benar juga kata kamu Sal, ayok kita kesana," ajak Iqbal.

"Sal, Bal tungguin gua dong." teriak Geri sambil berlarian menghampiri kedua sahabatnya.

"Makanya jangan lemot," ketus Iqbal.

"Iya ya maaf. Lagian dah dari sana nya lemot," kata Geri sambil menggerutu dijalan.

Faisal hanya diam saja melihat tingkah kedua sahabat nya. Tak heran lagi dengan sifat-sifat kedua sahabatnya itu.

~~~~
Kini pandangan mata siswi MA islam tertuju semua kepada ketiga pemuda yang tengah berjalan menyelusuri koridor sekolah

"Calon imam ku,"

"Sungguh indah ciptaanmu ya rabb,"

"Calon Suami idaman,"

"Selamat pagi calon imam,"

Ya itu lah perkataan mereka sepanjang jalan hingga membuat Faisal jengah mendengarkannya. Tidak dengan Geri, justru dia begitu senang di bilang seperti itu.

"Sal kok lo dari tadi diem aja sih,"
kata Geri mendekati Faisal.

"Eh Ger lo bisa diem gak! dari tadi ngoceh mulu," sahut Iqbal kesal melihat Geri yang sedari tadi ngoceh-ngoceh tanpa henti.

"Iya dah gua diem," ucap Geri dengan nada lesu.

"Nah gitu dong dari tadi," jawab Iqbal.

Ketika dipertengahan jalan menuju perpustakaan, tanpa disengaja Faisal menabrak seorang gadis yang berjalan berlawanan dengannya.

Brukk!

_TBC_

Kira" siapa ya yang Faisal tabrak?

Haii mimin comeback nih hehe😂

Maaf ya jika alurnya radak ngawur

Semoga kalian terhibur dengan cerita mimin:)

Jika ada salah kata atau banyak typo mimin minta maaf ya🙏🏻

Cinta Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang