Part 2

71 20 2
                                        

Sasa pun langsung mengangkat telfonnya

" Halo bunda "

" ....... " sasa menatap kearah Rasya dengan tatapan berbinar

" baik bund nnti Sasa coba terlfon "

" ....... "

" iya bund , maksih ya bund "

Tut

Rasya pun penasaran apa yg bunda dan Sasa bicarakan

" gu- "

Tringgg

" nnti gua jelasin " lanjut Sasa

Tak lama seorang guru pun masuk
________________

" buru jelasin " desak Aca setelah guru yang sudah mengajar pergi

Dari tadi Ia cukup penasaran

" gua dpt kabar tentang dia " ucap sasa

" Hah serius ? Gimana kabarnya? "

" gua ga tau coba kita telfon dia "

"lo punya nomernya ?"

" punya lah klo kga gimana mau nelfon"

" dari siapa? "

" Bunda "

" kapan "

" tadi ditelpon , udah jangan banyak tanya  "

Sasa pun mulai menghubungi seseorang

........

Masih memanggil , Sasa menjadi gugup ketika panggilannya belum diangkat

" ga diang-"

" Halo "

Tut

Sasa kaget Saat Aca malah mematikan sambungannya

" loh kok dimati in sih Caa "

" bentar dulu nunggu Daffa "

Tidak lama kemudian Daffa datang

" ayo pulang " ajak nya

Memang sekarang waktunya pulang

" bentar Daff " cegah Aca

" sekarang Saa " lanjutnya pada Sasa

Sasa mengerti langsung menghubungin orang yg dimaksud Aca ,tak lupa menekan louckspeaker ( sorry klo salah )

Tut... Tut .... Tut- panggilan tersambung

" Hallo  "
ucap seseorang yang ditelfon itu

tpi tdk ada yg berbicara

" Hallo "
ulang seseorang itu

' suara itu ' batin Daffa

" Halo " ucap Sasa sambil melirik  Daffa dan Aca

" Sasa? "
ucap seseorang itu sangat jelas ditelinga mereka

" Saa ini beneran lu kan? "
Lanjut orang itu

" I-iya  " sasa sangat senang bisa mendengar suara sahabatnya .Lagi 

" apa kabar saa ? "

" gua baik , klo lu?"

" gua jaga baik "

" kenapa Lu baru a
da kabar sekarang hah?!! "

" heheh sorry "

" yudh nnti gua hubungin lagi ya sekatang waktunya lu istirahat "

" hehe ga papa kok ,
ouh iya kabar Aca sama Daffa gimana? mereka sehatkan?

Sasa pun menoleh ke arah Daffa
Dafa hanya diam

" mereka sehat kok ,udh ya.. Oh iya jangan lupa jaga kesehatan..  bayy "

Tut

Sasa mengakhiri panggilan tersebut saat melihat Daffa pergi meninggalkan mereka.

Sebenarnya ia ingin mengobrol lebih lama dengan sahabatnya itu tapi ia tahu sahabatnya itu harus istirahat

_______________

Disisi lain seorang gadis berambut panjang dan menggunakan bandana hitam dikepalanya sedang duduk dimeja belajarnya.

" Gua kangen kalian " ucap gadis itu sambil menatap sebuah bingkai foto. Disana terlihat ada  laki² dan 2 orang perempuan. Air matanya terus mengalir
 
" Sorry gua gabisa terus bersama dengan kalian "

" Kalian pasti benci sama gua ?, gua ga mau kehilangan kalian "

Air matanya terus menetes , ia merasa bersalah pada sahabatnya

" Gua egois ya ? " tanya gadis itu

" Gua mentingin diri gua sendiri , tanpa mikirin perasaan kalian "

Ucap gadis itu sambil terus memandang wajah yang ada difoto tersebut

Lalu ia mengusap wajah seorang laki yang berwajah dingin tidak senyum  diwajah laki² itu

" Liam... Mianhae  ( Maaf )lirih gadis itu

" saranghae " lanjut gadis itu ia terus menatap laki² bernama Liam itu

Tiba- tiba hidung gadis itu mengeluarkan Darah segar. Dengan cepat gadis itu langsung pergi kekamar mandi

Setelah keluar kamar mandi ia memandang wajahnya pada cermin , terlihat jelas wajah cantiknya itu  pucat.

" Sebentar lagi gua kembali pada kalian "

" Dan gua harus pergi lagi. Entah itu kapan" ucap Gadis itu

Tanpa ia sadari seorang wanita yg tak lagi muda mendengar semua keluh kesah gadis itu

Wanita itu menghampiri gadis itu lalu menyentuh pundaknya

Gadis itu langsung terkejut " tante " ucap Gadis itu sambil memegang dadanya

" Kenapa belum tidur ?, ini sudah malam loh. Kamu harus istirahat " peringatnya

Gadis itu hanya mengangguk

" kamu pasti rindu dengan sahabat kamu kan ? " tanya Wanita yg disebut tante oleh gadis itu

Gadis itu langsung mengangguk

" Sebentar lagi kalian bakalan bertemu..... ga lama lagi kok ? " lanjut wanita

" Iya tant "

" Yasudah kamu sekarang tidur " titahnya

__________

Disisi lain

Daffa sedang berdiri dibalkonya kamarnya matanya tak sengaja melihat sebuah bulan.

Ia menatap bulan yang berbentuk sabit itu, ia teringat orang yang ia sayang itu.  terselip nama sabit ditengah-tengah namanya

" Gua harap lu gak bakalan kembali lagi" gumam Daffa yang masih memandang Bulan sabit itu

" lu egois, lu rela ninggalin gua" gumam Daffa

" Lu tau gua masih suka sama Lu "

" Gua gabisa nemuin cewek yg gua sayang selain lu "

" Sekarang Lu pasti bahagia disana "
ucap Daffa

' really i'm miss you My Girly.'

*
*
*
*
*

Lanjut?.....

Liamazura (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang