Part 13

23 9 0
                                    

Happy Reading :)

*
*
*
*
*

Typo bertebaran


Raffa mendekati Bram Lalu ia mengatakan " Gue ga takut akan menghilang , karna klo gue menghilang maka tugas gue sebagai alter ego-nya Daffa  udah SELESAI " tekan Raffa di akhri kalimatnya

Setelah mengatakan itu Raffa pun pergi dari hadapan Bram.

" Maaf " gumam  Bram sambil menatap Raffa yang mulai keluar dari gerbang rumah

" Seharusnya Papah adil. Maafkan Papah Daffa " lirih Bram

" Pah " ucap Vina yang berada di belakang Bram

Bram pun membalikan badannya

" Raffa pergi? " tanya Vina

Bram pun hanya menganggukan kepalanya

" Sudahlah mah tidak usah khawatir dia akan baik baik saja " ucap Bram menenangkan Vina

" Seharus ini tidak terjadi Pah. Seharusnya dulu Mamah perduli terhadap Daffa. Ini semua salah Mamah."

" Bukan hanya Mamah yang salah. Papah juga ikut bersalah. Mamah tidak perlu khawatir Daffa pasti akan sembuh dan Alter ego-nya itu pasti akan menghilang. Mamah ingat kan perkataan dokter Daffa akan sembuh jika orang yang ia cintai terus berada disisinya. Dan papah yakin orang itu adalah Lim. Putri sahabat kita " Jelas Bram panjang Lebar

" Iya pah semoga saja Lim terus berada didekat Daffa. Daffa sangat mencintai gadis itu tapi... "

" Apakah Lim cinta dengan Daffa? " Lanjut Vina sambil menatap Bram 

****

" Gimana enak? " tanya Aldo pada seorang gadis berbandana hitam siapa lagi kalau bukan Lim

" Emm enak."

" Rasa sama seprti dulu " jawab Lim tanpa sadar

Mereka sekarang sedang duduk disebuah warung empek². Tempat ini sering dikunjungi Aldo dan Lim sejak mereka berpacaran.

" Rasa yang mana? Rasa empek² apa rasa cinta lu ke gua ? " tanya Aldo dengan nada mengoda Lim

" Apaan sih " jawab Lim sambil memasukan potongan potangan empek² kedalam mulutnya

" Makasih ya udah mau ikut sama gua" ungkap Aldo dengan tulus

" Seharusnya itu gua yang makasih karna udah lu aja jalan. Lagian gua juga bosen dirumah"

Aldo terus menatap Lim yang duduk didepanya.

' gua masih cinta sama Lu Lim'  batin Aldo yang terus menatap Lim

" lu Suka banget ya sama empek²? " tanya Aldo

Lim hanya mengangguk

" Lu harus cobain Al.." ucap lalu menyodorkan sepotong empek² pada Aldo

Liamazura (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang