Part 22

10 5 0
                                    

Jangan lupa vote dan komennya:D....

HAPPY READING:)

.
.
.
.
.
.
.
.




! Typo bertebaran !



Daffa sudah berada dihalaman rumah kediaman NANTARIQ

Tapi ia belum turun dari motornya. Ia menoleh kearah samping dimana Lim tertidur dipundaknya

Cklek

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya

" Aduh den Daffa. Non Lim kenapa " ucap Bi siti Khawatir. Bi siti adalah salah satu Art yang bekerja dirumah Lim

" Dia gapapa kok bi. Dia hanya ketiduran " jawab Daffa

" bunda Ayu  sama om Tariq ada? "

" Ibu sama bapak lagi pergi keluar kota. Kalo Den Gama sama Agam Lagi keluar " ucap Bi siti

' Pantes keluar. Ternyara ga ada yang ngejagain ' batin Daffa

" Yaudah biar Daffa aja yang angeterin Lim kekamar " tawar Daffa dengan Ramah

" Iya sok atuh "

Bi siti menahan Tubuh Lim. Agar Daffa bisa turun dari motornya.

Daffa pun menggendong Lim.

" Kamarnya masih sama den " ucap Bi siti pada Daffa

" Baik bi. Makasih " ucapnya ramah

Daffa pun masuk kedalam rumah Lim. Ia berjalan menuju tangga untuk bisa sampai  kekamar Lim. Baru saja ia menaiki tangga pertama ia berhenti karna tawaran dari bi siti

" Ga lewat Lift aja den " tawar bi siti

" Lift? " tanya Daffa memastikan

" Iya den "

' sejak kapan om tariq masang Lift dirumah ini ' batin Daffa

" Gak udah bi Daffa naik tangga aja " tolak Daffa lalu ia melanjutkan langkahnya

Ia menatap wajah Lim yang pucat.

Sesampai didepan kamar Lim. Daffa menggunakan sikut-nya untuk membuka heandle pintu kamar

Ia pun masuk kedalam kamar Lim.

Wangi mawar menyeruak di hidungnya

Lalu ia membaringkan tubuh Lim dikasur

Ia menatap kamar Lim yang masih sama seperti dulu. Vas bunga Mawar putih terletak disetiap sudut kamar. Ia tersenyum. Lalu ia menatap nakas yang berada disampingnya.

Tangan Daffa terulur untuk mengambil sebuah benda botol kecil berwarna putih

Ia pun penasaran lalu membuka tutup botol tersebut
" Obat? " tanya Daffa

Lalu ia menutup botol itu lagi. Dan meletakkan nya ditempat semula. Tapi sebelum itu
Daffa membaca nama obat tersebut

'Gak!. Gak mungkin. Lim pasti ga punya penyakit Kanker ' batin Daffa

Ia tahu obat ini untuk bisa mengurangi rasa sakit pada penderita penyakit Kanker

Daffa menatap Lim yang masih tertidur

' apa yang lu sembunyiin dari gua zura??'

****

Kini Daffa sudah berada dimarkas Alexer

Liamazura (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang