Part 4

36 16 1
                                    


Malam ini Daffa sedang berada disebuah tempat yaitu markas Alexer

Daffa duduk disalah satu sofa yang ada disana ,disebelahnya terdapat Aca yang sedang bermain game

" Daff ada sesuatu yang harus gua omongin " Ucap Aca pada Daffa setelah mematikan Heandpone nya

Daffa menoleh " Apa?"  tanyanya

Aca menarik nafasnya terlebih dahulu "  seandainya. Dia tiba tiba kembali apa yang akan lu lakuin ? " tanya Aca

" Gua lagi ga mau bahas dia " jawab Daffa

" Gua dapet kabar  Tentang The Egler" ucap Aca membuat Daffa langsung menatapnya

" Leader mereka bukan Putra lagi. Gua denger diganti sama Adiknya Putra Namanya Ray " jelas Aca

" Ray? " tanya Daffa memastikan, ia merasa tidak asing dengan orang yg bernama Ray

" Iya "

" Nama lengkapnya " tanya Daffa lagi

" Gua ga tau " jawab Aca

Daffa mengeluarkan Ponselnya lalu ia mengirim pesan pada seseorang

" Gua balik " ucap Daffa langsung pergi tanpa mendapatkan balasan dari Aca

Daffa langsung mengendarai motor ninja merah) kesayangannya itu

Daffa pun sudah sampai ditempat tujuannya sebuah rumah megah yang tak lain adalah tempat tinggalnya

Daffa langsung masuk kerumah itu

" Mah " panggil Daffa pada Seorang wanita paruh baya lalu ia menghampirinya lalu duduk disebelah wanita itu

" Ada apa ? " tanya wanita paruh baya itu

" Mah Daffa izin keluar malem ini boleh " tanya Daffa pada Mamahnya

Sudah kebiasaan Daffa jika ingin keluar ia akan izin , bodo amat jika ia disebut anak mamah. Tujuanya agar tidak membuat orang tuanya khawatir

" Boleh. Memangnya kamu mau kemana Daff ? " tanya Vina - Mamah Daffa

"  seperti biasa mah " jawab Daffa

" Jangan terlalu sering balapan Daffa. Kamu sebentar lagi lulus kamu harus fokus buat belajar " peringat Vina pada putra pertamanya ini

" Iya Mah tenang aja."

" Daffa-kan pinter " ucap Daffa sombong

" Yaudah Daffa kekamar dulu " pamit Daffa

Vina pun hanya mengangguk

Daffa menaiki tangga untuk kekamarnya itu

Sesampai dikamarnya , ia langsung merebahkan tubuhnya itu

Daffa melihat kearah jam dinding yang menunjukkan jam  21:15

" Masih Ada waktu "  ucap Daffa

Daffa memejamkan matanya

Beberapa menit kemudian...

" Daffa "

Daffa membuka matanya karna ia mendengar suara seorang perempuan memanggil Namanya itu,

prasaan gua aja kali ' batin Daffa lalu ia memejamkan kedua matanya lagi

" Daffa "

" Daffa "

Daffa langsung membuka matanya lagi.

' suara itu kenapa mirip dengan suara Zura ' batin Daffa

" Daffa gua disini " ucap seorang gadis menggunakan dress putih selutut itu dari arah balkon kamar Daffa

Daffa langsung kearah balkon

" Zura ngapain lu disini? " tanya Daffa pada gadis berambut sepinggang itu

Gadis itu tersenyum

" Gua kangen sama lu Daff " ucap Gadis itu sambil memegang kedua pipi Daffa

Daffa langsung memegang tangan gadis itu " Gua juga kangen sama lu " ucap Daffa lembut

" Daffa gua izin pergi ya " ucap Gadis itu

" Loh mau kemana?, baru aja lu dateng udah mau pergi aja " ucap Daffa

Gadis itu tersenyum lagi "  Daffa kalo rindu Zura jangan liat ke bintang ya "

" Liat aja ke bulan sabit , pasti rindu Daffa langsung ilang " jelas gadis itu

" Bulan sabit munculnyakan sebulan hanya beberapa hari aja ,dan itu pun kalo ada.  bulan sabit kan hanya sementara ,  masa gua harus nunggu lama " protes Daffa pada gadis itu

" gua ga akan kemana mana kok , jadi Daffa ga akan rindu gua, klo rindu tenang aja gua selalu ada disini " ucap Gadis itu sambil meletakkan telapak tangannya di dada kiri Daffa

" Gua akan ada disini selamanya " lanjut gadis itu

Daffa melihat gadis itu melangkah pergi darinya

" Jangan Rindu ya Daffa , klo rindu. kan susah nyari bulan sabitnya "ucap Gadis itu sambil tersenyum
lalu ia tiba² menghilang

" ZURA  !!! " teriak Daffa bangun dari tidurnya

" Cuman mimpi " gumamnya

Lalu ia melihat jam 22:15
Daffa pun langsung bergegas mengambil jaket hitamnya , ia berangkat dengan terburu² karna ia sudah telat 15 menit

' sial!!! Gara² mimpiin zura gua jadi telat ' umpat Daffa sambil menghidupkan mesin motornya itu

***

Daffa sudah berada dimarkas

" Sorry gua telat " ucap Daffa pada seluruh anggota Alexer

" Gapapa Daff , lagian kita diundur kesananya jadi jam 11. Emang lu ga buka hp " ucap Aca

Daffa pun langsung menyalakan Heandponenya . Disana tertera nama Aca yg mengirim pesan padanya

Lalu ia duduk disofa yang sering ia tempati bersama Aca

" Kenapa ? "tanya Aca karna melihat wajah muram Daffa

Daffa menghembuskan nafasnya

" Zura dateng kemimpi gua " gumam Daffa yang masih didengar oleh Aca

" Lu juga mimpiin Zura? " tanya Aca memastikan

Daffa mengangguk

" Zura juga dateng kemimpi gua " ucap Aca membuat Daffa langsung menatapnya

" Dia pamitan ke-gua, dia bilang mau pergi ,setelah itu dia menghilang" ucap Aca menceritakan mimpinya Pada Daffa

" loh kok sama , dia juga pamitan sama gua " ucap Daffa

" Berarti dia mau kembali kehadapan kalian " jawab Arjun- anggota inti Alexer yang berada dibelakang mereka

" Maksud lu ? " tanya Aca tak mengerti

"Mungkin dia yang datang dimimpi kalian itu akan datang ga lama lagi  " ucap Arjun sok tau

Aca menoyor kepala Arjun  " Sok tau lu "

Arjun mengusap kepalanya yang ditoyor oleh Aca

" Dih ga percaya lu. Liat aja nanti abis minggu ini kalian akan kedatangan seseorang yang selama ini  kalian tunggu " ucap Arjun

Daffa dan Aca pun langsung diam , mereka berpikir apakah yang diucapkan Arjun itu benar

*
*
*
*
*
*

Lanjut?

Liamazura (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang