part 31

18 3 2
                                    


Setelah Dimas mengikuti Raffa pergi , ia memberitahu Bram jika Raffa pergi ke rumah Sakit dimana dokter Ivan sedang praktek

'Kenapa Raffa pergi ke dokter Ivan, biasanya ia selalu menolak jika ia akan dibawa kesana' batin Bram

Ia pun menelfon Dokter Ivan

Dokter Ivan adalah Dokter kepercayannya untuk menangani tentang penyakit Daffa yaitu Alter ego

Setiap sebulan sekali Daffa dan Bram selalu mengunjungi Dokter Ivan untuk mengetahui bagaimana cara untuk sembuh dari penyakit Daffa ini atau perkembangan dari penyakit ini

Itu pun jika Raffa tidak sedang berada ditubuh Daffa. Berbeda dengan Daffa jika diajak untuk cek up ia selalu menurut . Jika Raffa ia selalu menolak  untuk diajak cek up.

"Baik dok terima kasih. Besok saya akan kesana" ucap Bram yg sedang menelfon dengan Dokter Ivan

Bram memasukkan heandponya disaku celananya ketika sambungan sudah berakhir

'Ada apa ini kenapa dokter Ivan membicarakan tentang Daffa dan Raffa , apa terjadi sesuatu' batin Bram

"Ada pah?" tanya Vina yang baru saja dari Dapur

Bram menoleh kearah Vina

"Ah tidak apa apa Mah" ucap Bram

"Ya sudh ini kopinya, mamah mau kekamar dulu" ucap Vina menyerahkan secangkir kopi pada Bram

"Iya Mah . Makasih" ucap Bram.

Vina pun pergi kekamar. Sedangkan Bram masih duduk diruang tengah ia masih bertanya² kenapa Raffa pergi ke dokter Ivan.

***

Kini malam sudah berganti pagi.
Pukul 05:00 Daffa sudah terbangun dari tidurnya. Ia langsung pergi kekamar mandi . Sesudah itu ia menjalankan kewajibanya yaitu sholat subuh.

Cklek

Suara pintu terbuka. Menapakakan Daffi yang masih mengenakan baju tidur.

Sebenarnya Daffi ingin menanyakan keadaan Daffa. Apakah abangnya itu sudah baik² saja? . Daffi masuk kekamar Daffa. Lalu ia duduk dikursi belajar milik Daffa Ia terus memerhatikan Daffa yang sedang sholat. Tak lama kemudian Daffa pun selesai sholat subuh

"Gimana bang udah mendingan" tanya Daffi sambil menatap Daffa yang sedang melipat sejadahnya.

Dahi Daffa mengkerut "Emang gua kenapa?" tanyanya sambil  menyimpan sejadahnya ketempat biasa.

Daffi menepuk dahinya lupa. "Oh iya semalen kan Raffa yang ngeluh sakit kepala. Berarti lu gak ngerasaain yang ngerasaain sakit kepala cuman Raffa aja" ucapnya

"Sakit kepala?" ulang Daffa

"Iya lu, ah maksud gua Raffa. Dia semalam teriak² kesakitan sambil megang kepalanya. Terus dia pingsan.
Pas dia sadar dia langsung pergi."

"pingsan?"

"Iya pingsan. Tak sadarkan diri"

'apa yang terjadi' batin  Daffa

"kata lu pergi. Pergi kemana?" tanya Daffa

Daffu menggelengkan kepala "Kaga tahu gua."

Liamazura (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang