Siapa sangka pekerjaan Kamelia sebagai Caregiver pria bernama Abimanyu membuatnya mengusut kasus kematian seorang sahabat yang diduga tidak bunuh diri
WARNING: NOT SAFE FOR WORK (NSFW)
CONTAINS RUDENESS AND ABUSIVE ACT
READERS UNDER 17 PLEASE BACK O...
"Oh... jadi Abi udah ngomong sama kamu." Ucap Yongki santai seraya menyeruput soda, "Berani juga ya dia, tau kamu punya pacar tapi maju teruss hahaha."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lah mas Yongki tau?" Kamelia merasa absurd, "Hah.... Tau gitu saya ngga cerita, malu euy."
"Kenapa?" tanya Yongki seraya nyengir, "gegara cerita pot bunga Daisy yang kamu terima di kantor? Santai aja, saya sahabatnya Abi jadi hal kecil kayak gitu pasti tau."
Kamelia menghela nafas lalu melanjutkan bicara, "Yaudah mas kita coba teliti pembicaraan yang saya kirim ya, kita kan ketemu buat bahas itu."
"Oh iya maaf hehehe." Ucap Yongki kemudian membuka galeri ponsel dan membaca isi pembicaraan yang dikirimkan Kamelia. "Jadi... kata kamu semua kontaknya ditulis inisial B dan angka kecuali kontak kamu?"
Kamelia mengangguk, "Rata-rata pembicaraannya sama kontak kontak B ini tentang kencan dan booking hotel.... kecuali sama si B7."
"Hmm... kalo ngomongin kencan ya pasti sama perempuan, dan..... perempuan kencan sama laki-laki yang udah punya pasangan... ah!" Yongki tiba-tiba menjentikkan jari, "B ini mungkin awalan kata bahasa Inggris yang artinya Jal4ng Mel."
Pupil mata Kamelia melebar seraya ia menutup mulutnya, "b1tch?" desisnya pelan takut terdengar orang lain, "Jadi... bener dugaanku ya, semua kontak inisial B ini perem.... puan." Kamelia menggantung kalimat karena tak percaya kekasihnya ternyata belum sembuh dari kebiasaan berselingkuh.
Yongki kembali fokus membaca pembicaraan pada foto, "Um.... Aku tau aku jahat, tapi aku udah terlanjur sayang kamu." ia mengulang kalimat pada pesan tersebut, "Hmmm kalo cewe ini nyadar dirinya jahat, berarti... dia tau bakal ada pihak yang terluka."
"Berarti.... dia tau kalo Gilang punya pacar?" cetus Kamelia.
"Ada beberapa kemungkinan." Jawab Yongki, "Yang pertama hipotesis kamu, yang kedua cewe itu mungkin juga ada pasangan dan hipotesis terakhir... cewe itu mungkin terkait sama kamu dan Gilang."
.
A Message from mas Abi
*klik!*
Mas Abi:
Kamu dimana? Saya mau ketemu
Kebetulan abis pulang terapi.
"Kamu suka bunganya?" tanya Abi yang mengajak Kamelia ngobrol dan makan malam di rooftop rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas ko tau aku suka Daisy?" tanya Kamelia seraya mengangguk, "Masih seger bunga nya padahal dikirim sebelum masuk kantor, makasih ya mas."
"Soalnya nama kamu kan unsur bunga jadi saya kasih buket aja." Jawab Abi, "Saya minta banyakin Daisy nya dan ternyata kamu suka. Syukurlah."
"Terapisnya bilang... minggu depan sesi terakhir." jawab Abi setelah menyeruput kuah ramen, "Kaget juga saya... setelah ganti caregiver ternyata terapinya gaperlu dari awal lagi jadi saya berterima kasih sama mas Iqbal karena sabar banget apalagi kalo lagi nanyain kamu hehehe."
Kamelia nyengir canggung kemudian menghabiskan ramen miliknya, "Tumben ngajakin ke rooftop biasanya kita makan di dalem."
"Kalo di dalem.... Saya keinget lagi pas saya banting kamu." Ucap Abi menghela nafas. "Kenapa ya.... Saya paranoid banget waktu itu sampe nyakitin kamu?"
Kamelia menatap Abi dengan mata berbinar, "Yang penting mas bertekad untuk ngga nyakitin siapapun sejak hari itu."
Abi balas menatap Kamelia seraya jantungnya perlahan berdesir. Perempuan yang membantunya melewati masa tersulit setelah keluar dari Rumah Sakit Jiwa kini berada di sisi pria besar itu. "Mel.... Kamu bukan caregiver saya kan sekarang?" tanya Abi.
".... Ya bukan, karena kontraknya dipindah ke Iqbal." Jawab Kamelia sejujur jujurnya. "Em.... Kenapa gitu?"
"Saya mau mastiin kalo saya ngga bias; ngga salah persepsi tentang kamu." Jawab Abi. Kamelia tertegun ketika Abi mendekat dan mencium bibirnya, sisa rasa pedas dari ramen lambat laun menghangatkan bibir mereka seraya Kamelia membalas kecupan. Pria besar itu melingkarkan tangannya di pinggang Kamelia memeluknya lebih lekat, ciuman mereka begitu intens sampai tak sengaja kuah ramen milik Abi tumpah.
"Aduh!" pekik Abi yang celananya terciprat kuah membuat Kamelia sekejap membantunya bersih bersih dan membuang bekas makan di tong sampah, keduanya pun canggung dan menatap ke arah berbeda setelah kejadian itu berlangsung.
Kamelia mengulum bibirnya masih tertegun dengan apa yang Abi lakukan, beberapa saat kemudian ia bicara, "M.... mas...." Panggilnya mencoba melonggarkan suasana, "Em... jadi gimana? kita ke dalem aja ya bersihin tumpahan kuah ramen?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abi tersenyum seraya merangkul perempuan itu hangat. "Ternyata ngga bias Mel, saya beneran sayang kamu."
.
.
.
Hiyaaaa berlayar dong nih Abimanyu-Kamelia??
tapi.... gimana nasib Kamelia ya kalo ketauan sama Gilang?
anyway, see you next week!
next publish: CILOK • BAE173 AU
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.