20. Tragic Breakup

48 9 0
                                    

.

.

WARNING: NOT SAFE FOR WORK (NSFW)

CONTAINS RUDE WORDS AND HARASSMENT

READERS UNDER 17 PLEASE BACK OFF!



"Mel.."

Kamelia mengucek mata melihat sosok Abi yang muncul dari luar lemari, pria itu mengangkat tubuhnya keluar dari lemari dengan mudah. "Maaf lama ya? Mas Dwi udah masuk kamar sih tapi kamunya ngantuk gini. Mau nginep aja?"

"Gabisa mas, Gilang nunggu di apartemen." Jawab Kamelia, "Aku bilangnya lembur, kalo tiba-tiba bilang nginep dirumah temen bisa marah besar dia."

Abi menelan ludah, sebenarnya ia benci sekali mendengar nama pria lain keluar dari bibir Kamelia tapi kenyataan nya Abi memang menaruh hari pada perempuan yang masih memiliki kekasih.

Setelah Kamelia mencuci muka kemudian ia berpamitan, "Aku pulang ya mas, take care... semoga segera keterima kerja."

Abi masih menggenggam tangan Kamelia, terasa enggan melepas kepergian perempuan itu. "Sampe ketemu lagi." ucap Abi seraya tangannya menyingkirkan rambut yang sedikit menutupi wajah Kamelia kemudian mencium pipi perempuan itu.

.

.

"Gimana sih kok bisa lembur ampe tengah malem??" Gilang menyambut Kamelia dengan seberondong pertanyaan dan wajah gusar.

"Gimana sih kok bisa lembur ampe tengah malem??" Gilang menyambut Kamelia dengan seberondong pertanyaan dan wajah gusar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya maaf, kerjaan di computer lagi banyak jadi aku capek banget dan ketiduran." Jawab Kamelia membuka akses pintu kemudian mereka masuk.

"Makan dulu sebelum tidur." Titah Gilang. "Aku udah beliin makanan nih."

"Maaf aku capek banget Lang, aku tidur duluan ya." Ucap Kamelia seraya menanggalkan pakaian dan beringsut ke kasur, Gilang menyusul kedalam kamar kemudian duduk di samping Kamelia seraya menjambak rambut perempuan itu pelan.

"Lang.... sakit." Ucap Kamelia membuka matanya terkejut menyaksikan apa yang Gilang lakukan terhadapnya, "Please... aku capek banget Lang."

"temenin aku makan, sekarang." Gilang berucap lebih tegas. "Kalo kaya gini kamu masih bisa bangun berarti kamu masih ada tenaga buat makan."

Serta merta dengkul Kamelia menghunus ulu hati Gilang membuat pria itu tertohok, "Gue gamau berantem ya malem malem." Cetus Kamelia, "Lo pilih sekarang... mau tetep disini ato gue usir?"

Gilang yang tidak terima kemudian balas menyerang dengan mencekik leher Kamelia, "Hobinya ngancem mulu ya? Gue ngajak makan baik-baik terus lo cuekin gue gitu aja j4l4ng sialan."Mata Kamelia terbelalak seraya oksigen mulai berkurang dari pernafasannya, wajahnya perlahan memerah, tubuhnya meronta hebat berusaha melepas cekikan Gilang tapi tak berhasil. Pria itu menatap Kamelia dengan pandangan berkaca kaca.

Daisy • PENTAGON WOOSEOK (NSFW 17+) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang