Siapa sangka pekerjaan Kamelia sebagai Caregiver pria bernama Abimanyu membuatnya mengusut kasus kematian seorang sahabat yang diduga tidak bunuh diri
WARNING: NOT SAFE FOR WORK (NSFW)
CONTAINS RUDENESS AND ABUSIVE ACT
READERS UNDER 17 PLEASE BACK O...
yang punya akun aku buat voting, jangan lupa dukung pentagon guys!
kayaknya yang lebih gampang vote di whosfan ya, buat program The Show?
semoga Pentagon bisa dapet 1st win lagi di The Show deh aamiiin!!
anyway happy reading, ditunggu votenya~
.
.
"Sudah berapa lama kenal dengan terpidana?"
"Sekitar lima sampai enam tahun."
"Apa dalam rentang waktu tersebut terpidana sering melakukan kekerasan domestik?"
".... kekerasan verbal sering, kekerasan fisik baru kali ini yang paling parah."
.
"Pagi Mel." Sapa Iqbal di ruang tamu rumahnya sedang menyeduh kopi. "Gimana.... Udah mendingan?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamelia menggeleng, "Ngurus kasusnya udah dua minggu tapi traumanya belom ilang."
"Abis kejadian itu untung pak Rangga ngasih cuti lagi seminggu." Ucap Iqbal, "Katanya buat healing dan.... Pengalihan perhatian."
Alis Kamelia menyatu, lagi lagi pikiran Iqbal begitu absurd sampai ia tak mampu mencernanya. "Maksudnya gimana sih?"
Tiba-tiba pintu rumah Iqbal diketuk dari luar, Iqbal membukakan pintu kemudian berbalik menghadap Kamelia, "Ada tamu tuh."
Pupil mata Kamelia melebar melihat sosok Abi di hadapannya, pria itu serta merta memeluk serta mengangkat tubuh perempuan itu dalam pelukan. "Mel..... aku khawatir banget ya Tuhan Mel...."
"M... mas.... Ada Iqbal." Ucap Kamelia grogi, "Mas lepasin, ini dirumahnya Iqbal!"
"Tenang... gue udah tau kok." Jawab Iqbal terkekeh.
.
"Jadi mas cerita sama Iqbal toh?" tanya Kamelia yang dibalas dengan anggukan Abi, Iqbal yang menyaksikan komunikasi mereka terkekeh pelan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
