BAB 11 : Upah

4.5K 675 93
                                    

"WOYYYY JAY! ASUEK LO!" pekik Sunoo saat melihat Jay yang sedang berdiri di depan pintu apartemen tetangganya yang super duper nyebelin *Sunghoon

Jay yang diteriaki segera menoleh ke asal suara dan mengrenyitkan dahinya, ini si bocil ngapa dah, tiba-tiba teriak sambil ngacungin jempol

"Heh! ga usah nyolot, gue aduin ke bunda mampus lo... "

"Bacod cepu! Gue nungguin lu ya! Malah balik duluan asu asu!" cerca Sunoo mendekat ke arah Jay, ia memasang wajah galak andalannya sambil berpose seperti ibu-ibu kos yang lagi nagih uang tunggakan

"Yeee... Kan gue udah minta maaf, serius gue emang kelupaan waktu itu" jelas Jay, ia tersenyum kaku saat melihat Sunoo yang tiba-tiba menunduk,

'Udah, ngamuk dah nih si bocil'

"basi... " gumam Sunoo kemudian mendongak dan menatap garang ke Jay yang udah ketar-ketir,

"Gara-gara lo gue jadi ketinggalan bus, mana digodain abang-abang!" umpat Sunoo kemudian menyerbu Jay dengan tinjunya, walaupun kecil gini pukulannya gak bisa dianggap main, liat aja tuh tangan gembulnya, kalo kena pukul pake itu bisa memar juga kitanya.

"Yeee, maaf atuh adiqqu sayang" ucap Jay panik sambil nahan tangan Sunoo yang hampir mendarat di wajah tampannya.

"bd! Gue bakalan aduin lo ke Jungwon perihal-"

"Sunoooo.... Jangan plis, gue baru baikan sama Jungwon, lo-"

"Bodo."

"Sun! Maaf ... Jangan cepuin gue ya? Ya!?"

Sunoo masih marah, ia bersedekap dada total mengabaikan Jay yang masih membujuknya.

"Sunoo gemoy, gue beliin lo jajan yah?"

"Ceritanya lagi nyogok gue nih?" tanya Sunoo yang akhirnya bersuara

"Hah? Enggak! Ini tuh sebagai ucapan terimakasih karena lo udah bikin gue baikan sama Jungwon" Ucap Jay yang kelabakan, ia menggelengkan kepalanya sambil mengulum bibirnya yang terasa kering.

"Masa?"

"Iya! Serius dah, sekalian permintaan maaf gue juga karena kemarin ninggalin lo" lanjut Jay, diakhiri dengan tawa canggungnya.

Sunoo tampak menimang-nimang niat baik Jay, "Oh yaudah, berarti double" ujarnya final. Ia tersenyum sambil menunjukan 2 jarinya dihadapan Jay.

"Ha?" Cengo Jay, dia ga salah dengar kan?

"Satu untuk ucapan terimakasih satunya lagi untuk ucapan minta maaf" jelas Sunoo

"Anjir ni bocah, malak gue"

"Oh yaudah, ga-"

"Iyaaa iya! Gue beliin banyak-banyak dah! Sekarang lo nunggu ditempat Sunghoon dulu aja"

"Lah? Kenapa?" tanya Sunoo mengrenyit, gila aja dia mau nunggu di tempat Sunghoon.

"Kasian lo nolep, mendem di rumah mulu. Mending lo ikut kami main ps dah, nanti kak Heeseung juga datang"

"Idih, malas banget ada-"

"Jake juga katanya bakalan datang, kalo bisa" lanjut Jay, yang sukses bikin Sunoo yang tadinya merengut menjadi semangat dan wajahnya cerah.

"Ohh, oke! Gue ikut nimbrung main!" ujar Sunoo semangat, ia langsung memencet bel milik Sunghoon dengan membabi buta

Jay yang udah tahu kalo mereka pasti bakalan adu mulut, langsung berjalan ke arah lift.

Seperti dugaan Jay, Sunghoon dengan muka kusutnya membuka pintu apartemen dengan kasar. 

"Bgst! Selo aja lu Jay" umpat Sunghoon yang mau ngegeplak orang didepannya namun urung saat mengetahui bahwa orang yang memencet belnya tanpa hati nurani adalah tetangga sebelahnya yang imut nan mungil.

TETANGGA <SUNGSUN>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang