BAB 3 : Tetangga?

6.4K 909 30
                                    

"Iya... Ngeselin kan?" tanya Sunoo dengan muka julid andalannya, Jungwon yang ditanya hanya manggut-manggut aja.

Mereka udah baikan, tapi si Jungwon masih ada rasa kesal. Dia iri sama si makanan, soalnya Sunoo lebih peduli sama si makanan dari pada keadaan sahabatnya sendiri.

"Kalo ketemu lagi, pengen gue getok kepalanya. Biar sadar dia sedang berurusan sama siapa, jadi orang kok songong amat" celoteh Sunoo, masih tidak puas mengata-ngatai orang yang ia tabrak di bawah tadi

"Ahh kesel bangettt" murka Sunoo ngacak rambutnya, Jungwon yang udah paham sifat Sunoo membatin 'kasian tuh orang, pasti nggak tenang hidupnya'-Jungwon

Sunoo orangnya enggak pendendam kok, yah pengecualian buat orang yang udah di blacklist ama dia sih.

"ehemm"

Mereka berdua serempak berbalik kebelakang, melihat ke asal suara, tapi begitu mengetahui siapa pemilik suara. Jungwon langsung ngacir dan tanpa babibu masuk ke apartemen Sunoo

"loh, kak Jay ngapain kesini?" beo Sunoo kemudian menghampiri Jay,

"..."

Krik krik

Mereka saling diam, soalnya Jay yang ditanya hanya diam tak menjawab sambil menggaruk tengkuknya, menatap Sunoo tak nyaman

Sunoo yang diliatin ikut menggaruk tengkuknya

"Itu-emhh... "

Sunoo yang sadar gelagat Jay, langsung jadi sedih. Ia menggengam tangannya erat kemudian tersenyum kaku

"aduh, maaf kak, tapi sama kayak kemarin, si Jungwon masih nggak mau" adu Sunoo natap Jay dengan raut sedih, Sunoo jadi kasihan, apalagi pas liat wajah Jay yang langsung kecut

"ahhh, oke... Nggak papa! Btw, kakak kesini juga sekalian mau mampir ke rumah temen" ujar Jay tersenyum ke arah Sunoo, ia jadi tak enak udah bikin Sunoo jadi merasa terbebani oleh masalah dia

"Temen? Siapa? Baru pindah kesini kah?"

"Iya-"

"Jay? Kok lo belom masuk?"

Sunoo memiringkan kepalanya, mencari tahu siapa yang barusan motong omongan si Jay

"Lo!" pekik Sunoo heboh sambil nunjuk pemuda dibelakang Jay yang ikut terkejut karena teriakan nyaring Sunoo

"Sunghoon?"

Sunoo langsung berjalan cepat dan berdiri dihadapan si pemuda yang memiliki nama Sunghoon, dan sepertinya ia masih kenalan Jay

"Ngapain lo disini?" sewot Sunoo berkacak pinggang, menatap galak orang dihadapannya, sedangkan orang yang ditatap hanya mengangkat alisnya kemudian melipat kedua tangannya ke dada

"Lah, terserah gue dong" jawabnya santai kemudian tersenyum remeh, ingin menguji kesabaran seorang Kim Sunoo rupanya.

"Lo nggak boleh ada disini!" ucap Sunoo nunjuk lantai,

"Kenapa?" tanya pemuda itu maju dan mencondongkan tubuhnya, Sunoo yang gelagapan langsung mundur perlahan

"I-itu... Pokoknya nggak boleh!"

"Nggak boleh... Hemm, emangnya nenek lo yang punya nih tempat?" tanya Sunghoon dengan wajah ngajak gelut

Sunoo udah kayak cacing kepanasan, wajahnya merah padam, nafasnya memberat.

Sring

Ia mendongak, memelototi Sunghoon dan maju dengan berani menatap tepat ke mata Sunghoon, sangat dekat sampe si Sunghoon cuma bisa liat mata si Sunoo aja

Kali ini gantian Sunghoon yang gugup, ia langsung menarik tubuhnya dan menggaruk pipinya canggung

"Heol... Heh, bocah sinting! Lo-"

"Apa?! Bocah sinting?"

"Iya! kenapa ha?! Ini emang bukan punya nenek gue tapi-" Sunoo maju perlahan, Jay yang melihat gerak-gerik mencurigakan Sunoo langsung mengambil ancang untuk menghentikan mereka, ia langsung menghadang tubuh Sunoo.

"stop" Jay akhirnya bersuara, ia dari tadi hanya menjadi penonton perkelahian mereka

Tapi saat ini dia udah nggak bisa hanya diam dan menonton saja, soalnya dia udah liat gerak-gerik Sunoo yang bentar lagi udah mau nerkam seseorang

Jay takut nanti muka Sunghoon abis digaruk sama Sunoo.

Jujur, Jay tadi kebablasan nontonin mereka. Seru soalnya. Apalagi ngeliat reaksi Sunoo yang gemesin.

Sunoo melipat tangannya di dada kemudian bertanya ke arah Jay masih dengan nada kesalnya

"Siapa sih dia? Cleaning service kah?" tanya Sunoo mengintip lagi dari balik tubuh Jay

Sunghoon yang dikatain cleaning service yah nggak terima lah, dia langsung protes tapi dipotong oleh Jay

"dia Sunghoon, temen kakak yang baru pindah" jelas Jay

Sunoo manggut-manggut "Ohh, temen yang dimaksud si nyebelin itu toh.... Ha?" Sunoo langsung melotot sambil nunjuk orang dibelakang Jay

"Dia?"

"Yap, dan unitnya pas banget disebelah unit Sunoo, jadi mulai dari sekarang kalian harus akrab"

"Apa?! Engg-"

"Sunoo, kita harus menjaga tali silahturahmi dengan tetangga"

"Iya, tapi kalo tetangganya macam dia. Mohh bangettt" tolak Sunoo mentah-mentah, julurin lidahnya ke arah Sunghoon, tapi langsung dia masukin lagi saat liat muka serem Jay

"ndeee" jawab Sunoo patuh, Jay langsung senyum kemudian mengusap rambut Sunoo

"gitu dong"

Sunoo mengerucutkan bibirnya saat si temen Jay ngejekin dia.

'Kalo nggak mikir si kak Jay bakalan aduin ke bunda, udah abis tuh orang'-Sunoo

'Kalo nggak mikir si kak Jay bakalan aduin ke bunda, udah abis tuh orang'-Sunoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TETANGGA <SUNGSUN>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang