Setelah berbicara berdua dengan Aji Lauren pulang duluan, ia masih kaget dengan apa yang di omongi oleh Aji kepadanya. Ia pikir hanya berbicara bias tapi ia salah menduga.
Lauren berjalan sambil menundukkan kepalanya, ia sangat lelah batin maupun fisiknya belum lagi urusan ibunya. Dan sekarang dengan masalah Aji, ia serasa runtuh sudah pertahanan yang ia buat kokoh.
Euis dan Syahrian melihat Lauren, mereka bingung kenapa dengan Lauren? Dan kenapa jalan anak itu menunduk gimana jika ia jatuh atau hal yang tidak di inginkan terjadi.
"Sayang kamu kenapa?" Syahrian langsung menghampirinya, ia seakan tahu bahwa Lauren sedang dalam dilema.
"Daddy maaf aku tidak tahu jika daddy sudah pulang." ucap Lauren yang merasa bersalah kepada Syahrian akibat ia ceroboh.
"Tidak apa nak. Kamu kenapa sayang?"
"Hmm gimana iya aku harus ngomong."
"Lauren dimana Raina dan Mei?"
"Mereka masih di taman, aku pulang duluan mom."
"Kenapa kamu meninggalkan mereka sayang?"
"Itu mom, gimana iya aku bilang."
"Kau cerita atau daddy yang akan mencari tahu kebenarannya siapa laki-laki yang bersama dengan kamu di taman."
Deg
Lauren serasa lemas, bagaimana bisa Syahrian tahu ia bersama seorang lelaki tadi. Apa yang harus ia katakan bahwa, lelaki itu lah yang membuatnya meninggalkan dua sahabatnya itu.
"Lelaki? Maksudnya kamu apa dadd?"
"Aku melihat Lauren bersama pria di taman, awalnya mereka bersama Mei dan Raina. Tapi lelaki itu mengajak Lauren menjauh dari para sahabatnya, dan mereka berdua berbicara serius."
"Apa yang di katakan daddy benar sayang?"
"Benar mom maaf."
"Katakan siapa lelaki itu sayang? Apakah dia pacar kamu?"
Deg
Apalagi ini ia merasa sudah tertangkap basah seperti seorang pencuri, padahal dirinya ingin mengatakan namun lidahnya berasa keluh untuk berkata kepada orang yang di depannya ini.
"Katakan sayang ada apa? Kenapan kamu diam, apa yang dikatakan daddy benar?"
"Bukan momm dia hanya teman sekolah aku, dan aku akan menceritakannya kepada kalian."
Flashback On
"Lauren." Aji memanggil Lauren untuk memecahkan kesunyian di antaranya.
"Iya kenapa?"
"Ada yang ingin aku aku bicarakan."
"Bicarakan saja, kan kita sudah berdua."
"Benarkan?"
"Iya untuk apa aku berbohong."
Aji mengambil tangan Lauren dan menatap lekat mata yang berada di depannya ini. "Izinkan aku memasuki dunia kehidupan kamu. izinkan aku mengenal jauh siapa dirimu."
"Mak-sudnya kamu apa?" Lauren gugup dengan ucapan Aji yang menurutnya seperti mengungkapkan perasaan kepada seorang yang dicintai.
"Aku ingi mengenal kamu dalam arti aku ingin menjadi bagian hidup kamu, dan aku ini menjadi sandaran kamu disaat kamu lelah."
Lauren menatap Aji dengan lekat, ia menyari kebohongan dimata lelaki itu tapi tidak ada malah yang ada hanya sebuah ketulusan. Ketulusan yang terpancar dari mata lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lauren
RandomLauren seorang perempuan yang memiliki keturunan Belanda Indonesia dengan paras cantik, imut dan pemalu. Ia sering melihat kawan-kawannya bermain kesana kesini. Dan ia ingin bergabung, tetapi ia malu untuk berkenalan dengan mereka. Mei seorang perem...