Lauren 23

3 2 0
                                    

Raina menatap Lauren dengan lemas padahal hari ini mereka akan kembali ke sekolah tetapi Lauren seakan tidak semangat untuk melewati hari ini. Mei yang melihat juga pun sedih Lauren makin hari makin jadi pemurung.

"Lauren ayo sekolah." Raina mencoba mengajak Lauren untuk ceria lagi. Walaupun baginya tidak yakin dengan caranya.

"Ayo kita ke sekolah, katanya kamu mau membuktikan bahwa kamu bisa ayo." Mei juga berusaha membujuk dan menghibur Lauren sahabatnya.

Lauren melihat kedua sahabatnya pun mau tak mau harus pergi, dirinya ingin mengecewakan hati sahabatnya bahkan sahabatnya ini sedang membujuknya lebih baik ia pergi ke sekolah. Dan membuktikan ia bisa dan tak murung lagi.

"Baiklah ayo kita ke sekolah." Lauren bangkit dan mengambil tas sekolahnya, ia tak mau membuat mereka kecewa.

***

Mereka kini sudah dalam sekolah dan berjalan melewati banyak siswa dan siswi yang menatapnya dengan begitu aneh. Lauren tidak tau kenapa mereka menatapnya aneh, bahkan ada yang menatapnya tidak suka padanya.
Raina yang mengerti pun hanya bisa mengikuti alur yang di buat, ia ingin tau siapa yang membuat semua irang menatap sahabatnya.

Ketika saat ingin memasuki kelas banyak bisikan yang di lontarkan kepada Lauren, Raina dan Mei pun mendengarnya tanpa terkecuali.

"Itu anak baru? Katanya salah satu mereka ada yang di sukai oleh Aji."

"Kayanya bakal jadi sasaran bully Celina soalnya udah rebut Aji."

"Ko Aji mau rela pindah demi itu anak, Celina lebih cantik di banding anak itu."

Lauren, Raina dan Mei bingung kenapa ada yang tau bahwa Aji pindah karena dirinya? Setau mereka, mereka tidak ada yang membocorkan hal ini kepada semua murid sekolahnya dan darimana para Semu murid tau.

Tepat saat Lauren dan sahabatnya ingin duduk ada seorang wanita yang datang dan membuat satu kelas diam dan tak berani menatapnya, bahkan mereka menjadi ciut dan kelas sepi.

Raina yang melihat ke arah name tag bajunya Celina Vero Bianca Raina tersenyum licik, sedangkan Mei yang melihat bingung kenapa Raina malah tersenyum kepada orang yang di depannya itu.

Seorang itu Celina Vero Bianca seorang wanita yang menyukai Aji dari awal Aji masuk, bahkan ia tak segan menjatuhkan seseorang yang menyukai pria yang ia sukai itu. Baginya Aji adalah miliknya, jika ada yang berani mengambilnya maka semua tidak boleh mendapatkan Aji kecuali yang lain.

Bugh

"Lu yang namanya Lauren?" tunjuk Celina kepada Lauren.

Lauren yang di tunjuk pun bingung dan ia tidak mengenal orang yang ada di depannya. "Iya, siapa iya?"

"Punya nyali berapa lu dekati Aji? Aji juga mau aja sama macam lu!!" Celina melihat Lauren dari atas sampai bawah. Tidak ada yang spesial dari Lauren di mata Celina

"Saya tidak mendekati Aji." jawab Lauren dengan jujur.

Mei yang melihat pun sebenarnya tidak bisa berbuat apa-apa karena semua teman-teman Celina menahan mereka, agar tidak ada yang ikut campur antara Celina dan Lauren. Raina pun juga di tahan, tapi ia paham dengan gerak gerik Raina yang dari tadi berusaha maju.

"Lu pasti bohong kan?"

"Saya tidak bohong, saya tidak pernah mendekati Aji. Kamu bisa tanya kepada kedua sahabat saya, mereka juga tau siapa yang duluan mendekati dan siapa yang menolak di dekati."

Raina mendengar ucapan Lauren dengan bangga akhirnya sahabatnya bisa berkata, berkata apa yang ingin dikatakannya. Ia merasa yakin jika Lauren akan cepat berubah bukan menjadi Lauren yang pemalu.

LaurenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang