"Matte kudasai, sensei! Anak saya tidak mungkin melakukannya. Saya bahkan tak pernah mengajarinya."
Sang guru memberikan surat pernyataan [M/n]. Iris violet terbelalak. Ia tak percaya dengan apa yang dilihat."Anak anda telah mengakuinya."
ㅡㅇㅡ
Hajime mendekap sang putra. Dalam hati ia menangis. Rasa tak percaya masih ada dalam hatinya.
"Tou-san melihat CCTV-nya?"
Bukannya menjawab, Hajime mendorong kepala sang putra pada dada bidangnya. Ia mengeratkan dekapannya. Tanpa sadar air matanya menetes."Tou-san.. Gomen."
Air mata tak dapat dibendung. Membalas pelukan sang ayah, [M/n] menumpahkan air matanya dalam diam.☆☆
"[M/n]!"
Hajime mengetuk pintu kamar sang putra. Tak mendengar balasan dari dalam, ia memutar knop pintu. Beruntung sang putra tak menguncinya. Mendekat pada sang putra, Hajime menarik headset yang digunakan untuk menutupi telinganya."Tou-san sangat kecewa padamu, [M/n]."
Wajah datar yang tak pernah ia tampilkan pada sang putra kini justru tertuju padanya. Memutar kursi belajarnya, [M/n] menatap ayahnya dengan tubuh bergetar.Hanya sang ayah yang ia miliki. Walau ayahnya masuk dalam jajaran orang yang tak pernah marah alias penyabar, tapi percayalah! Jika sang ayah marah, esoknya [M/n] tak mau beranjak dari kamarnya. Bahkan mengambil minum sekalipun. Lebih baik dehidrasi daripada mati konyol di depan sang ayah.
"Aku tau. Tou-san berhak marah padaku. Aku ini memang nggak tau terima kasih."
Ia menatap lantai dimana dirinya berpijak."[M/n]."
"Aku ini memang bodoh. Mengakui kesalahan yang bukan perbuatanku. Menyelamatkan pelaku dari kesalahannya sendiri. Sungguh memalukan, ya, tou-san."
Tak mendengarkan sang ayah, [M/n] tetap menyalahkan diri sendiri. Merutuki betapa bodohnya dia."Tou-san bercanda, [M/n]. Tou-san tahu kau tidak akan melakukannya."
Mengusap surai [h/c] itu, Hajime berusaha menenangkan sang putra."Aku ini memang sangat memalukan. Aku bahkan nggak tau harus berekspresi apa di hadapan tou-san. Sangat pa―"
Yo, jou-chan-tachi! Author-san ada cerita baru, nih. Yuk cek profilnya.
― Mutsuki [M/n]『Kamu, seorang leader dari sebuah girlgroup di agensi besar, Tsukino Talent Productions.』
Makasih udah baca
Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
「Liar」
FanfictionIni kisah seorang [M/n] yang peka terhadap sekitar menjadi tidak peka. [M/n] yang awalnya menghargai wanita menjadi membenci mereka. Apa yang sebenarnya terjadi? Male! Reader [Tsukiuta X You! Male] [Tsukipro X You! Male] ⚠Warning⚠ ▫ BXB ▫ Hubunga...