10

768 102 4
                                    

Puluhan surat bertebaran di bawah kaki kala ia membuka lokernya. Mengabaikannya, ia mengganti sepatu dengan santai, seolah tak ada yang terjadi. Ketika menutup loker, sebuah surat terulur padanya. Ia menatap pemilik tangan itu bingung.

"Milikmu?"

"Buang saja."

"Bagaimana dengan surat dibawahmu itu?"
Ia menunduk guna mengambil puluhan surat cinta itu. Tak lupa ia juga mengambil surat yang berada di tangan pemuda itu. Membuang semuanya ke tempat sampah aluminium dan melempar sebuah korek api yang membara.

"Kau tak merasa bersalah?"
Langkahnya terhenti. Membalikkan badan menatap pemuda itu.

"Pada?"

"Orang-orang yang meluangkan waktunya hanya untuk mengungkapkan rasa sukanya padamu."

"Aku nggak meminta mereka mengirimkan surat bodoh itu."

"Walau begitu, setidaknya kau harus menghargai usaha mereka."

"Aku tak mau membuang waktu hanya untuk membaca isi surat itu. Lagipula kenapa kau peduli? Apa kekasihmu jatuh dalam pesonaku?"
[M/n] mendekatkan wajahnya pada pemuda yang lebih tinggi darinya itu.

"Gadis yang kusuka, justru menyukaimu. Dia selalu menceritakan betapa kerennya kau. Dan apa yang kulihat tak seperti perkiraanku."

"Memang apa yang kau harapkan dari gadis sepertinya? Apa yang kau harapkan dari ceritanya tentangku?"

"Kau tak sekeren kelihatannya. Pemuda tak punya hati."

"Bukannya kau tak jauh beda."
Manik pemuda bersurai pirang itu melebar.

"Apa maksudmu?"

"Apa yang kau lakukan saat gadis yang kau suka menyukai orang lain? Seharusnya kau menjelekkanku, bukan? Kenapa tak kau lakukan?"

"Dia mengidolakanmu. Mana mungkin aku melakukannya. Aku bukan kau."

"Jika begitu, aku akan mengatakan hal yang sama. Kau bukan aku. Berhentilah mengaturku seolah kita akrab."
[M/n] meninggalkan pemuda pirang dengan poni menutupi salah satu matanya itu. Amarahnya memuncak. Jika ia tetap disana, mungkin pemuda pirang itu akan menjadi korban cekikan mautnya, walau sebenarnya tokoh utama kita tak pernah melakukannya.
































Makasih udah baca

Jangan lupa vote dan comment

「Liar」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang