(7) Di Kedai Ayam

225 51 0
                                    

Yerin sedang fokus mencari bahan skripsinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerin sedang fokus mencari bahan skripsinya. Yerin mondar-mandir di depan meja laptop yang menyala. Seakan-akan ide datang tiba-tiba, Yerin langsung menyerbu laptopnya, mengetik kata-kata yang ia rangkai tadi diotak. Namun, jika dibaca lagi kata-kata itu tidak nyambung. Yerin kembali menghapus kalimat tadi.

Frustasi.

Ya, Yerin frustasi dengan skripsi yang seharusnya ia sudah menyelesaikan beberapa bab. Namun, skripsi Yerin satu bab pun belum rampung.

Yerin mendekati jendela lalu bersandar. Mengusap kedua lengannya. Hawa dingin menerpanya.

“Sepertinya malam ini akan hujan.” gumam Yerin.

Seketika Yerin mengingat Jun yang tidak pulang.

“Jun!”

Yerin segera meraih ponselnya dan mencari kontak Jun Pabbo. Yerin baru saja menggantinya karena nama ‘chagi’ tidak cocok dengan Jun.

Bunyi ponsel Jun terhubung namun belum ia angkat.

Yerin tertawa meremehkan sambil melihat ponselnya.

“Apa-apaan ini?”

Yerin mencoba menghubungi Jun kembali.

“Ooh sudah kuduga, dia pasti kabur dengan semua fasilitas yang kuberi.” dumel Yerin.

Yerin menghentakkan kakinya. 

“Aish, ponsel itu mahal.” gerutu Yerin.

Yerin menggigit kukunya.

Khawatir karena dibohongi padahal Yerin sudah percaya pada Jun.

Setidaknya angkat panggilannya agar Yerin sedikit tenang.

“Ha? Kode apartemen ku?” ucap Yerin karena memikirkan semua kemungkinan.

Yeobuseyo? (halo)” ucap seseorang diseberang ponsel.

“Yak! Kau di mana, pabbo?” teriak Yerin.

Lama tidak ada yang menjawab. Yerin hanya mendengar suara samar.

“Maksudmu Jun?” ucap seseorang itu.

Dipikir-pikir suara Jun agak berbeda.

Yerin bingung, apa ia salah menelpon seseorang?

Nuguseo? (Siapa ini?)” tanya Yerin merendah.

“Aku Soonyoung, Jun sedang mabuk sekarang.”

“Mwo? Mabuk?”

Tunggu, apa katanya? Mabuk? Apa ia sekarang ada di club? Atau jangan-jangan ia main judi dan membayar dengan ponsel itu? Dan, dia kalah?

Aku harus memukul Jun habis-habisan jika benar.

Yerin dikirimi lokasi Jun saat ini. Dengan cepat ia memakai coat, ponsel, dan tas. Tak lupa memakai masker.

A Wizard Moves Things | Jun & YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang