Hari libur ini Yerin dibuat risih oleh seseorang. Tidurnya terganggu, padahal ia sudah nyaman tidur di sofa, namun ada suara yang sangat berisik.
“Jun, mworageo? (apa yang kau lakukan) ” tanya Yerin sambil mengusap-usap matanya.
Jun pun kembali di depan Yerin dengan pakaian yang rapi. Ya, celana hitam dan kemeja putih dimasukkan. Santai dan tetap menawan.
“Bagaimana penampilanku?”
“Kau ingin bekerja?” Yerin mengubah posisinya menjadi duduk.
Mendengar itu membuat Jun bingung. Jun tidak ingin pergi bekerja, Jun malah ingin berkencan.
“Aku ingin berkencan dengan Reina.” ucap Jun.
Mendengar Jun ingin berkencan membuat Yerin tertawa.
“Bwahaha, kau ingin berkencan? Kenapa tiba-tiba? Bukankah kalian baru kenal?”
Jun menggelengkan kepalanya. “Apa kau ingat, aku di duniamu untuk misi, misiku mendapatkan hati, siapa tau hati yang kucari adalah hati perempuan, bukankah kau ingin aku segera pergi dari sini?”
Pertanyaan Jun membuat Yerin murung. Bukan berarti Yerin tidak mau Jun kembali. Tapi, apartemen ini rasanya hidup dan ia nyaman di apartemen. Kalau Jun kembali maka Yerin akan menjalani hari hari yang kusam seperti dulu. Apalagi tetangga apartemen Yerin adalah Taehyung. Mantan kekasihnya.
“Yerin,” Jun membuyarkan lamunan Yerin.
Kepala Yerin menengadah pada Jun.
“Apa ini cocok denganku?” tanya Jun sekali lagi.
Ada ide jahil timbul di kepala Yerin. Toh, Jun juga tidak tahu style kencan di Korea bagaimana. Yerin akan membuat Jun seperti ahjussi-ahjussi berumur.
“Jun, sejujurnya trend di Korea bukan seperti itu.” Yerin menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
“Apa aku terlihat kuno?” Jun melihat dirinya.
“Ani, kau sebaiknya memakai setelan jas yang agak besar, dan sekarang banyak orang yang memakai warna abu-abu, jangan lupakan dasi besar dan panjang.” ucap Yerin panjang lebar.
“Tapi Yerin, aku tidak punya setelan berwarna abu-abu.”
Yerin berdecak.
“Lalu pakaianmu itu dapat dari mana? Aku tidak pernah membelikanmu itu!”
Sebelum menjawab, Jun nampak tersenyum malu. “Aku meminjamnya dari Soonyoung.”
Yerin memicing tidak percaya pada Jun. Lalu ia berdiri mendekat pada Jun. Yerin mencari sesuatu yang ada di pakaian itu. Bukti nyata bahwa Jun berbohong.
“Aku tidak bodoh, pabbo-ya. Ini masih ada cap pakaian di belakang lehermu.” Satu tangan Yerin juga menjelajah di celana hitam Jun dan menarik cap celana yang masih tergantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wizard Moves Things | Jun & Yerin
Fanfic~COMPLETED~ Yerin sungguh tidak percaya lagi dengan laki-laki karena suatu hal yang membuatnya mati rasa dengan cinta. Namun, tiba-tiba ada seorang laki-laki aneh muncul, bahkan berada ditempat tidur Yerin, dibawah selimut yang sama. Jun adalah peny...