Scoups duduk di atas kursi paling tinggi, kedua kakinya tumpang tindih, jari-jarinya mengetuk lututnya, ia semacam menunggu sesuatu.
Tak lama seseorang membuka pintu besar itu sambil membawa suatu catatan, perhatiannya belum lepas dari pekerjaannya. Bahkan kakinya seperti mempunyai mata dimana harus berhenti.
“Jeonghan!” Interupsi dari Scoups membuat Jeonghan menatap ke depan.
Lagaknya ia baru sadar sudah ada di tempat tujuan. Sedikit berdekhem untuk mempersiapkan laporannya.
“Jeonghan melaporkan bahwa line 96 yaitu Woozi dan Wonwoo sudah kembali dan menyelesaikan misinya tepat waktu.”
Scoups mengangguk mengerti, dagunya terangkat bagai mengatakan ‘lalu’. Dengan cekatan Jeonghan membalikkan catatannya.
“Woozi kembali pada jam 22:18 KST, saat ini sedang mensterilkan badan dan pikirannya.” ucap Jeonghan sambil memperbaiki kacamatanya yang hampir turun.
Ia pun membalik lagi catatan yang ada di tangannya.
“Lalu ... kira-kira dua puluh menit kemudian, lebih tepatnya jam 22:42 KST penyihir yang bernama Wonwoo kembali dan saat ini juga sedang disterilkan.” Jeonghan menutup catatannya pertanda pekerjaannya selesai.
Scoups sedikit memiringkan kepalanya, ada yang mengganjal dari laporan Jeonghan, seperti ada yang kurang. Apakah ini faktor U? Ey tetapi di bintang Seventeen Scoups sudah kekal, umur mereka tidak bertambah dan tidak berkurang.
Tiba-tiba Jeonghan berjentik dalam keheningan.
“Aku lupa memberitahukan padamu, kami sudah menunggu penyihir Jun kembali sampai jam 00:00 ... ”
“Apa Jun tidak kembali?” Scoups langsung memotong perkataan Jeongnan.
“Waktunya sangat minim untuk mendapat kesempatan kembali ke bintang Seventeen walaupun ia berhasil menyelesaikan misi. Jadi kami menyatakan bahwa Jun gagal dan menghilang.” ucap Jeonghan dengan sedikit penyesalan.
Begitu juga Scoups, ia nampak lesu bahwa dua orang penyihir gagal dan menghilang. Seketika ia teringat Joshua, rekan penyihirnya yang Scoups tidak tahu di mana ia sekarang.
Tiba-tiba seseorang membuka pintu dengan tergesa-gesa. Ternyata itu adalah Penyihir yang belum kekal, Dokyeom.
“Kau tidak sopan membuka pintu sembarangan selagi kami bicara,” Jeonghan memarahi penyihir itu yang tampangnya seperti kuda.
“Ada apa, Penyihir Dokyeom?” tanya Scoups sedikit penasaran.
Dokyeom sedikit melirik Jeonghan, apakah ia boleh bicara sekarang atau Jeonghan masih ingin memarahinya?! Dengan insting yang kuat, Jeonghan pun mengangguk mempersilahkan Dokyeom bicara.
“Penyihir Jun kembali!” Itulah ucapan Dokyeom yang membuat Scoups dan Jeonghan berlari meninggalkan tempatnya.
Percayalah, setiap penyihir sangat berharga bagi bintang Seventeen apalagi bagi Scoups.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wizard Moves Things | Jun & Yerin
Fanfic~COMPLETED~ Yerin sungguh tidak percaya lagi dengan laki-laki karena suatu hal yang membuatnya mati rasa dengan cinta. Namun, tiba-tiba ada seorang laki-laki aneh muncul, bahkan berada ditempat tidur Yerin, dibawah selimut yang sama. Jun adalah peny...