Part 2 [Narsis]

5.2K 156 7
                                    

Jungkook dan Anna tengah duduk di sofa ruang tamu. Jungkook dengan kacamata putih yang bertengger dihidungnya tengah sibuk berkutat dengan laptop miliknya, sementara Anna sibuk menonton blue film sambil bersandar di pundak Jungkook.

Jungkook tak terusik dengan suara bising dsri televisi yang tengah mempertontonkan film tidak senonoh, karena ia memakai earphone.

Perlahan, Anna menarik earphonenya membuat Jungkook langsung melepasnya.

"Ahhhh ... Uhhhhh ... Ahhhhhh."

"AISHHH?!" Jungkook mengambil remot lalu mematikan televisinya.

"Kenapa menarik-narik earphone-ku?" tanya Jungkook mengintimidasi.

"Kangen." ujar Anna.

Tangan nakal Anna kini turun ke celana Jungkook. Ia memasukkan tangannya ke dalam lalu mengocok Junior Jungkook.

PLAKK!

Jungkook memukul lengan Anna membuat Anna hanya bisa menyengir.

"Kau kangen? mau ku peluk?" tawar Jungkook. Ia meletakkan laptopnya diatas meja, juga kacamata putihnya.

"ISHHH?! Aku kangen disodok, bukan dipeluk."

PAKKK!

Jungkook memukul bibir Anna membuat Anna merengut kesal.

"Kalau bicara itu disaring dulu!"

"Jung ... ayolah. Aku ingin juga mendesah 'uhh ahh uhh ahhh' seperti di film tadi."

"Yasudah, main sama gureum saja sana!"

"Baiklah." Anna baru akan beranjak namun Jungkook sudah mencekal tangannya.

"Kau gila?! Kau mau beradu diranjang dengan seekor anjing?"

"Kita 'kan juga sering bertempur diranjang. Kau dan gureum 'kan sama saja. Kelakuannya sama-sama Anjing. Tapi bedanya kau gureum versi manusia."

"Mulutmu benar-benar minta digunting."

Anna mengalungkan tangannya ke leher Jungkook. Ia kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Jungkook lalu mengemut pelan daun telinga Jungkook.

Jangan tanyakan kondisi Jungkook. Kini ia mati-matian menahan agar tidak mendesah.

"Ahhh ... Jung." desahnya begitu buah dadanya tak sengaja bergesekan dengan lengan Jungkook.

"Shit!" umpat Jungkook.

Jungkook menggendong Anna ala koala menuju kamar mereka. Masa bodo dengan misinya yang ingin menghindari berhubungan intim dengan Anna.

BRUKK!

Jungkook menghempas tubuh Anna diatas ranjang lalu menindihnya. Anna hanya tersenyum, tangannya kembali meremas Junior Jungkook dari luar. Melihat Jungkook memejamkan mata menahan desahan membuat Anna punya kesenangan tersendiri.

SRAKKK!

PLAKKK!

"Tidak usah berlagak seperti di film-film dewasa." ujar Anna saat Jungkook selesai merobek baju kaosnya.

Jungkook hanya menyengir sambil memperlihatkan deretan giginya. Terlihat imut dengan gigi kelinci di depan.

"Kau jadi main apa tidak? kau mau aku yang memperkosamu?"

Jungkook mulai mendekatkan bibirnya pada buah dada Anna yang tertampang jelas. Besar dan kenyal, Jungkook sangat suka meremasnya.

"Ahhh." desahan Anna lolos begitu saja saat Jungkook mengemut p*t*ngnya.

Jungkook kemudian naik, menatap wajah Anna sejenak sebelum akhirnya ia mencium bibir milik Anna dan melumatnya. Hanya beberapa saat sebelum Jungkook melepas tautannya.

Pria itu menyibakkan rok Anna dan menurunkan celana dalam wanita itu begitu merasakan miliknya sudah tegang. Tak lupa, ia juga melorotkan celana dan baju kaosnya hingga kini ia full naked.

Jleb!
Jleb!

"Akhhhh." Anna mencengkram punggung Jungkook kuat. Ini adalah kesekian kalinya ia bercinta dengan Jungkook, namun tetap saja ia merasakan sakit.

"Ahhhhhh ... Ahhhh." desah Anna begitu Jungkook mulai menggerakkan pinggulnya.

Lama-kelamaan gerakan Jungkook menjadi cepat tanpa diminta.

"Ahhhh ... Jungggghhh ... Ahhhh ... Mphhhhh ... Ahhhh." desah Anna tak karuan.

Pria itu sudah terlihat berkeringat, padahal ini baru ronde pertama.

"Ahhhh ... Jungggghhh ... Fasterrrhhhh ... Ahhh."

Jungkook menuruti permintaan Anna. Ia mempercepat temponya hingga ranjang juga ikut berdecit.

Plok
Plok
Plok

Bunyi penyatuan keduanya terdengar jelas. Meski Anna tak telanjang bulat, namun Jungkook akui, Anna mampu memuaskannya.

"Ahhhh .... Uhhhh ... Ahhh ... Yeshhhh ... Ahhh."

Crot
Crot

Jungkook ambruk disamping Anna setelah menyemburkan cairan kental itu didalam rahim Anna.

"Kenapa berbaring, Jung? Ahhh ... ini masih ronde pertama, masa sudah K.O."

---

Cklek!

Jungkook keluar dari kamar mandi. Ia terlihat seperti zombie. Bawah matanya menghitam, wajahnya pucat, dan bibirnya pecah-pecah.

"Ck! Ck! Cuman 20 ronde, tapi kau sudah terlihat seperti mayat hidup." cibir Anna yang kini tengah memakai pakaian untuk ke kantor.

"Diam. Aku ingin istirahat."

BRUKK!

Jungkook menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang dengan keadaan tengkurap. Ia kelelahan.

'Ini Jungkook yang lemah? atau aku yang terlalu agresif?' batin Anna sambik tertawa kecil.

Anna berjalan menuju ke depan cermin untuk melihat penampilannya. Namun, baru saja menatap bayangannya di cermin, Anna langsung menunduk kesakitan.

"Akhhhhh." Anna meringis sambil memegangi bagian dadanya, membuat Jungkook yang mendengar ringisan itu langsung bangkit.

"Kau kenapa?" tanyanya panik.

"Kenapa ... Junghh ... akhhh."

"Kenapa apanya?" Jungkook semakin dibuat panik.

"Kenapa ..." nafas Anna tersenggal.

"Kenapa aku terlalu cantik?"

PLAKK!

.
.
.
.
.
TBC

ISTRI MESUM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang