20. belanja

106 15 1
                                    

Happy reading..

Pagi menyapa dengan sinar matahari bersamaan dengan aingin semilir yang menyejukan suasana. Namun siapa sangka jika pagi hari itu adalah hari yang sangat menyebalkan bagir zhafran.

Zhafran pagi pagi buta di haruskan menyuci baju, masak, nyapu di tambah ia harus menanam pohon mawar di sekeliling air mancur. Melelahkan bukan? Tapi ia harus lakukan agar beban asma sebagai istri berkurang. Sebenarnya zhafran sudah menawarkan agar memiliki art namun asma engan karena ia tak mau bagi bagi pahala kepada orang lain.

" mas sini asma bantuin.. " tawar asma.
Ia tak tega melihat suaminya dari pagi belum istirahat.

" ngak usah ma... kamu duduk aja kasihan anak mas nanti capek.. " ucap zhafran sambil menanam bunga mawar.

" tapikan mas.. mas dari pagi ngak istirahat.. " ucap asma.

" ngak apa apa.. kamu udah makan?" Tanya zhafran dan dijawab gelengan oleh asma.

" kenapa ngak makan? Apa masakan mas ngak enak? Ini udah jam 8 loh.. kasihan dedeknya ngak dikasih nutrusi.. " ucap zhafran

" suapin.. " rengek asma. Zhafran tersenyum melihat asma yang manja padanya huh makin manja makij cinta.. ia lantas mencuci tanganya dan menghampiri asma.

" ya udah sekarang kita makan.. " ucap zhafran dan mengandeng tangan asma.

....

" sekarang mau makan pake apa hmm?" Tanya zhafran setelah sampai di ruang makan.

" pake sup.. " jawab asma. Asma duduk dimeja makan sedangkan zhafran mengambilkan makanan untuk asma.

" nih mas udah bawain.. sekarang berdoa terus mas suapin.. " ucap zhafran tersenyum.

Asma mulai berdoa dan saat itu juga zhafran menyuapi asma setelah selesai berdoa. Makan diiringi bembicaraan kecil membuat zhafran juga asma tersenyum bahagian. Hingga akhirnya makan dan alhmadulillah nafsu makan asma meningkat

" mas.." pangil asma

" kenapa? Mau apa? Bilang sama mas.. " tannya zhafran menatap asma penuh tanda tanya.

" ngak jadi deh.. " ucap asma

" bilang aja sama mas.. mau apa? " tanya zhafran sekali lagi.

" mau belanja boleh?" Tanya asma ragu.

" kenapa ngak boleh? Kan mas kerja buat kamu juga anak kita.. kamu mau beli apa silahkan beli tinggal bilang sama mas.. " ucap zhafran tersenyum seraya mengusap kepala asma yang berbalut hijab.

Setelah selesai ujian zhafran di tawari kerja di cabang perusahaan ayahnya , sebenarnya ia juga ditawari oleh mertuanya untuk mengahar di salah satu persantren teman menertyanya. Namun ia menolak bagaimana bisa zhafran kerjadi pesantren jika omonganya saja sulit di jaga. Dan kalian taukan kalo zhafran mudah terpancing emosi walau hanya hal kecil. Jadi ia memutuskan untuk kerja di cabang perusahaan milik ayahnya. Apalagi di sana gajinya lumaya untuk makan.

" gamis boleh?" Tanya asma dengan binar.

" boleh dong.. masak ngak boleh.. mau beli kapan? Sekarang? " tanya zhafran tersenyum bahagia saat asma menerimanya dengan binar.

ZHAFRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang