25. teror?

57 13 0
                                    

Haiiii

Ketemulagi sama upiiee nih di part ini.

Jamgan lupa vote dan komennya.

Upiiee minta maaf ngak bisa up teratur karena kadang lupa mau nulis yang gimana.

Upiiee sih sedikit sulit berkhayal buat cerita karena upiiee tau cerita harus menarik untuk di baca juga ada hikmah di baliknya. Tapi kalo upiiee khayalin kamu sih upiiee bisa hehehe.

Dah ah.. upiiee ngak mau panjang lebar nanti ngak jadi buat ceritanya.

Seminggu semejak kepergian orang tua asma. Zhafran di buat heran oleh tingkah asma yang berbeda dari biasanya. Tidak seperti biasanya yang bumil lakukan tapi sekarang asma sering berdiam diri di dalam rumah tanpa ingin keluar rumah. Meira yang binggung akan sikap asma merasa ganjal ia menyimpulkan jika seseorang tak akan bertingkah laku seperti itu tanpa sebab.

Kini meira , dhafir , nizam juga bilqis sedang di rumah zhafran. Tapi sang tuan rumah tidak ada di rumah karena ia harus mengurus sedikit kendala di kantor milik ayahnya. Sedangkan asma hanya mengurung diri didalam kamar.

" asma sebenernya kenapa sih kok tingkahnya aneh banget.. " guman meira sambil memberikan susu pada bilqis.

" heem.. kayaknya ada yang ngintai si asma juga zhafran deh... lo taukan asma sering takut kalo liat keluar rumah.. " guman dhafir di setujui oleh meira.

Tok tok tok..

" zam lo buka sana.." suruh meira dan nizam menganghuk.

Nizam berjalan kearah pintu dan membukanya ternyata seorang kurir yang mengantarkan makanan. Nizam membawa masuk makanan itu kedalam rumah.

" apa tuh?" Tanya dhafir

" ni kue.. dari zhafran buat asma.." jawab nizam.

" lo kasih di meja aja.. asma baru tidur.. " suruh meira dan nizam hanya menurut saja.

.
.
.
.

Kini menunjukan pukul 3 sore berarti mereka disini sudah 5 jam lamanya. Mereka mengisi aktivitasnya di dalam rumah sambil mengurus bilqis. Tapi asma tak kunjung keluar kamar bahkan meira bolak balik dari ruang tv ke kamar hingga puluhan kali.

Kini zhafran telah kembali ke dari kantornya. Zhafran mendapati temanya yang lesehan di depan tv sambil bermain dengan bilqis.

" makasih ya.. lo pada mau nemenin asma.." ucapan zhafran membuat keempat maunisia itu menengok secara bersamaan.

" hemm.. tapi masalahnya kita ngak nenemin asma tapi kita bermain sama bilqis.." ucap nizam.

" nah betul tu.. bahkan asma ngak keluar kamar.." ucapan dhafir membuat zhafran menghela nafas kasar. Ia di buat pusing oleh sikap asma yang berubah.

" gue bingung sama sikap asma.." guman zhafran sambil berjalan kearah meja makan untuk mengambil minuman.

Zhafran di buat terkejut oleh bella yang terkapar tak berdaya di atas meja makan. Zhafran mendekati kucing kesanganya itu sambil mengangkat dan menoel noel kucibg itu tapi kucing itu tak berkutik sedikitpun.

ZHAFRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang