1

1.3K 82 3
                                    

Sorry for typo
.
.
.
And enjoy  reading.....

=>  Warn!:  -bxb

                     - banyak bahasa kasar

                     - 18+++ (maybe yes                   maybe no :v)

             -  Karakter dicerita ini hanyalah fiktif belaka, jangan dibawa ke dunia nyata oghey.

Pagi hari yang cerah yang seharusnya ada aktivitas sarapan pagi harus tergantikan dengan ceramah pagi
Seorang pemuda manis sedang menceramahi pria yang lebih muda  didepannya karena selembar kertas yang diberikan kepadanya

"Oh..., ayolah phi izinkan aku pergi aku butuh penelitian itu eo untuk menyelesaikan studyku nanti"

" tapi nong disana sangat  bahaya eo, tidak ada listrik, tidak ada internet
Kau yakin akan betah tinggal didaerah itu?".

" phi, percaya padaku aku bisa melalui itu semua lagi pula ini hanya berjalan selama 4 bulan saja ..."

" xxiw...."

" phi... kittt"

" sudahlah kit, jangan terlalu mengekang nongmu biarkan dia bereksplorasi sesukanya hm ..., jika dia sudah bertekat bulat kenapa kita tidak mendukungnya hmm., jangan sampai dia merasa stress karena selalu kau larang "

" tapi pho..., aku hanya takut sesuatu hal yang berbahaya terjadi padanya"

" kau mendoakanku celaka phi?"

"Aish,tidak seperti itu nong tempat itu sangat berbahaya eo "

" aku tau phi sangat mencemaskanku, tapi beri aku kesempatan sekali ini saja na...,na..."mixx memberikan puppy eyesnya untuk meluluhkan kerasnya hati phinya tersebut.

"Mai chai.." krist memakan rotinya dengan kasar.

" jahat..., baiklah aku akan mogok makan sampai phi mengizinkanku" mixx mendekap tangannya didepan dada dan mencebikkan bibirnya kesal.

Ny. Perawat hanya menghela kasar nafasnya ia tau jika krist sangat mengkhawatirkan nongnya itu
Tapi kekhawatiran nya sangat berlebihan.
Mixx sudah dewasa ia  sudah berhak memutuskan mana yang  baik dan mana yang tidak.

"Kit.., nongmu akan pergi dengan orang kepercayaan mae eo jadi kau tidak perlu khawatir na biarkan dia melakukan penelitian itu."

"Orang kepercayaan siapa ?"

"Swadee kha...."

" au, phi puem ..." mixx kembali bersikap gentle saat puimek mengunjungi rumahnya

"Swadee ja..., ayo sarapan bersama nak puim"

"Terimakasih aunty, tapi puim baru saja menyelesaikan sarapan tadi" tolak puim sopan.

Krist menghela nafasnya kemudian ia meminum pink milknya dengan cepat
Pho dan mae nya selalu memanjakan mixx, padahal ia tidak berniat mengekang anak itu hanya saja ia tidak ingin mixx salah jalan.

HEARTBEAT[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang