SHEILA | 3

4 2 0
                                    

"maaf, ada yang sakit?"

Sheila menggeleng pelan "ngga kok" .

Pria itu mengambil tas nya yang terjatuh tadi.

"Sebelumnya kita pernah ketemu ya?" Sheila masih memperhatikan raut wajah pria dihadapannya, hmm ganteng juga.

"Pernah" pria itu mengangguk kemudian berjalan pergi membelakangi Sheila.

Tak mau ambil pusing, Sheila kembali berjalan menuju halte untuk pulang kerumahnya. Handphone nya sudah berisik dari tadi karena pesan masuk dari Wilona, Sheila memutuskan untuk mematikan ponselnya.

-/-

Gadis itu terlihat sedang memegang selembar foto yang selalu ia simpan dibawah bantalnya. Yang selalu ia liat saat ingin tidur, bangun tidur, saat ia sedang sedih, hanya foto itu yang Sheila punya.

"Berapa lama lagi aku harus nunggu kamu? Ini udah tahun ke 10 loh"

"Kamu kalo bercanda ga lucu deh, masa main petak umpet nya sampe bertahun tahun" raut wajah nya terlihat sedih, tak disangka air matanya mengalir begitu saja, segera ia menghapus jejak air matanya di pipi, Sheila membenci air mata.

"Kamu tau ga, tadi aku abis dari rumah panti.. liat mereka semua, aku jadi keinget sama masa lalu kita, hehe"

"Kamu apa kabar disana? Aku disini baik baik"

Sheila memeluk foto itu dengan hangat, dirinya sangat merindukan sosok yang berada di foto itu. Sosok yang tak pernah bisa ia lihat lagi, sosok yang tak pernah ia rasakan lagi. Sheila hanya bisa berharap takdir bisa mempertemukan mereka kembali, walau hanya sebentar setidaknya rasa rindu nya selama ini terobati.

Berbagai cara ia lakukan untuk bisa menemukan media sosial milik teman kecil nya itu. Tapi apa boleh buat, usaha nya selama ini nihil. Datang kerumahnya pun percuma, rumah itu sekarang sudah berbeda penghuni. Rumah yang dulunya menjadi rumah kedua bagi Sheila, rumah yang selalu memberikannya kehangatan.

Sheila percaya bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tapi apakah secepat itu dia kehilangannya? Apakah tidak ada kesempatan lagi untuknya bisa melihat sosok itu? Sosok yang selalu jadi superhero nya dulu, sosok yang selalu menjaga Sheila.

Tak lama gadis itu terlelap dengan foto yang masih ia peluk. Sheila berharap bisa bertemu dengannya di mimpi.

Flashback on

Gadis kecil itu tampak berjalan dengan membawa sebuah boneka dinosaurus kesayangan nya. Langkah nya terhenti di sebuah rumah berpagar coklat itu.

"bintang..."

Tak ada jawaban, gadis itu kembali memanggil

"bintang... Main yu..." Rumah itu terlihat sunyi, tidak ada suara apapun yang terdengar.

Kemudian seorang wanita berusia paruh baya keluar dari rumah disebelahnya.

"Kamu cari siapa neng?"

"A-aku cari bintang nek" balas gadis itu dengan polosnya.

"Yahh kamu gak tau ya? Keluarga itu sejak 2 hari kemarin udah gak tinggal disini lagi neng"

Gadis itu terdiam mencoba mencerna dengan baik perkataan si nenek. Ia menggeleng lambat

"ngga nek, nenek bohongin aku ya?"

"Nenek gak bohong cantik, mereka sudah pindah rumah, pindahan nya pun dadakan"

"Ta-tapi bintang gak bilang apa apa ke Sheila nek..." Lirih Sheila, suaranya sampai bergetar karena ingin sekali rasanya ia melepas tangisannya.

SHEILA NATASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang