bonus Imagine 25

1K 125 3
                                    

Bayangin

Sore hari kamu lagi meet (sekolah/kuliah/kerja), selama meet kamu sudah merasakan pusing dan membuat tidak fokus.

Setelah selesai meet kamu langsung mandi, lalu makan. Selama makan kamu sudah tidak merasakan pusing.
'hmm pusing karena belum makan nih.'
Setelah 30 menit, pusing kembali lagi dan bertambah sakit, kamu tiduran tapi diposisi apapun pusing nya sangat terasa.

Kamu merasa mual, lalu menuju kamar mandi. Kamu berusaha memuntahkan isi perut, tapi hanya keluar saliva kental. Tenggorokanmu juga sudah sakit untuk berusaha memuntahkan isi perut.

Kamu menuju dapur untuk mengambil air mineral lalu ke kamar. Sebelum kembali berbaring, kamu meminum air mineral.

"(Name), aku pulang." Keigo berjalan masuk ke kamar.

"Selamat datang Kei--" tiba-tiba kamu merasa mual, dan langsung mengambil kantung muntah di meja sebelah kasur.

"(Name)!" Keigo langsung menuju dirimu lalu memijat bagian tengkuk dan punggungmu.

Kamu mengikat kantung muntah dan Keigo menyodorkan tangan.

"Aku buangkan."

"Terima kasih."

Kamu kembali berbaring, Keigo membuang kantung muntah.

"Minum air dulu." Pinta Keigo.

"Enggak, perutku terasa penuh sekali."

Keigo meletakkan punggung tangan ke dahi dan lehermu, "kamu tidak panas, tapi pusing?"

"Iya.."

"Sudah makan?"

"Sudah.."

Keigo duduk disebelahmu sambil mengelus kepalamu dan kamu terlelap.

"(Name)... Bangun, aku buatkan teh."

Kamu bangun lalu mengambil gelas yang diberi Keigo dengan mata berat. Kamu menyodorkan gelasnya lagi lalu kembali tidur.

01.15

Kamu terbangun, Keigo memelukmu dari belakang. Kamu melihat sekeliling kamar dan banyak sekali bulu merah berterbangan kesana kemari.

Saat kamu terlelap kembali, kamu merasakan sebuah tangan menyentuh wajahmu dan lehermu seperti sedang mengecek suhu tubuhmu.

06.30

"Sayang, bathtub sudah aku isi dengan air hangat, ayo bangun."

Kamu bangun dan melihat Keigo sudah rapi dengan pakaian hero-nya.

"Aku buatkan omurice dan teh hangat, mau aku bawakan ke kamar?"

"Tidak usah, nanti aku ke meja makan."

"Sudah tidak pusing?" Keigo mendekatkan dahinya ke milikmu.

"Tidak."

"Yakin?"

"Iya.."

"Aku izin kerja aja deh."

"Jangan, hari ini sepertinya banyak kasus kan? Jangan izin, nanti bos mu marah-marah."

Mulut Keigo melengkung kebawah dengan sayapnya yang loyo ke bawah. "Tapi aku mau menjagamu selama sakit."

"Heh, kau tidak lihat banyak bulu berterbangan disini? Sudah, kamu masih bisa menjagaku selama kamu kerja karena bulumu ini."

"Baiklah... Aku berangkat dulu...."

"Iya.."

"Tidak ada ciuman?"

"Kecuali mulut oke, aku baru sembuh."

Lagi-lagi bibir Keigo melengkung kebawah.

"Tidak mau? Ya sudah."

"Iya iya, sini."

Kamu mencium keningnya cukup lama, "Hati-hati selamat bekerja Keigo."

"Iya... Kalau mau minta apa, tinggal teriak, nanti aku dengar."

Kamu terkekeh, "iya-iya.."

Kamu menuju lemari untuk mengambil pakaian lalu masuk ke kamar mandi. Saat kamu mau menutup pintu kamar mandi, kamu melihat ada empat bulu merah masuk, "Tidak, tidak ada bantuan saat aku mandi. TIDAK. Keluar. KELUARRR..." Empat bulu merah langsung keluar dari kamar mandi, kamu menutup pintu kamar mandi sedikit keras.

Kamu masuk ke bathtub dan merasakan hangatnya air.

Setelah mandi kamu menuju ke ruang makan dengan diikuti segerombolan bulu dibelakangmu. Terdapat seporsi omurice dan teh. Kamu tersenyum. "Terima kasih Keigo..."

Satu bulu menghampirimu, menggelitik hidungmu. Tapi, tiba-tiba semua bulu langsung menyerbumu.

"KEIGOOOOO, AKU MAU MAKAN..."

Diseberang sana, Keigo tertawa mendengar teriakanmu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Rusuh ya....
😌




Halo, dengan author disini.
Ini bonus chapter terakhir untuk fanfic ini.
Terima kasih sudah membaca IMAGINE [Takami Keigo] dari awal sampai akhir, dan sudah meramaikan fanfic ini,

Jangan lupa dibaca ulang untuk menemani halu kalian 😌

TitiRiko.

IMAGINE [ Takami Keigo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang