CINTA PERTAMA (POLISI VS GIGOLO)

part 1

CINTA PERTAMA (POLISI VS GIGOLO)

(Pertemuan)

Cinta, Apa itu cinta dan bagaimana cinta itu ada. Datang tiba-tiba tak ada yg bisa memprediksi nya. Cinta itu bagaikan Surga dunia. Ini adalah kisahku.

Perkenalkan namaku Rizky . Aku saat ini berusia 21 tahun tinggal di semarang. Kata orang aku memiliki wajah yg tampan, putih, dan tinggi. Saat senyum terlihat lesung pipi yang indah. Pantaslah jika aku sekarang ini bekerja sebagai Gigolo. Tepatnya adalah lelaki penghibur menjual diri untuk mendapatkan uang. Bagiku ini adalah pekerjaan bukanlah sebuah hoby.

------------------------------------------
Pree Memory waktu kecil umur 7 tahun:
Saat itu aku masih kelas 1 SD. Aku tinggal dengan ibu ku. Aku adalah anak yatim. Sejak aku lahir sudah tidak mempunyai ayah. Beratnya hidup ini membuat aku dan ibuku selalu berpindah pindah tempat untuk menyambung hidup. Di semarang aku memiliki teman bernama Reza. Reza orangnya kalem dan pendiam. Sangat tampan dan imut. Ini cerita saat aku dan Reza awal bertemu.
Saat itu aku lagi pindah rumah ke semarang, pindahan dari kediri.
Pagi di sekolah pukul 07.00 WIB:
Bu guru :"Anak-anak kita dapat teman baru nih. Pindahkan dari kediri. Masuk ky. "
Aku :"Perkenalkan namaku Rizky. Aku anak seorang pembantu. Aku tinggal di jln. Xxxx blok xxxx. "
Tony:"Dasar orang miskin. Jangan dekat2 aku. "
Adit :"Ihhh Najis. Pembantu. "
Bu guru :"Ki duduk sama Reza aja. "
Aku pun berjalan kearah Reza dan duduk disamping nya. Reza hanya melotot melihat ku.
Aku :"Hai Za. Salam kenal. "
Reza :"Salam kenal juga. "(Menjabat tanganku)
Aku :" Lo gk jijik ma aku Za. "
Reza :"Ngapain jijik. Kita ini sama Ki. Mungkin takdir aja yg membedakan, aku  terlahir di lingkungan orang kaya. Sebaliknya kamu tidak. Kita berteman ya. "
Aku :"Makasih Za mau berteman ma aku. "(Aku menjabat uluran tangannya)
Aku merasa terharu. Selama aku pindah tempat baru ini dapat teman yg baik.

Pukul 09.00 WIB Istirahat.
Teman teman yg lain melempari ku kertas dengan meneriaki ku. " Dasar pembantu".ketika itu hatiku sangat sedih. Reza pun menghalangi dan menutup tutuhku dengan tubuhnya sehingga kertas tersebut tidak mengenai ku.
Reza :"Lo gpp. "
Aku :"Makasih Za"

Di sekolah juga aku sering dibully geng Tony. Geng nya adalah membully anak miskin sepertiku. Reza pun selalu melindungi ku.

Saat pulang sekolah karena aku gk punya sepeda. Reza pun mengajak ku naik mobil bersama nya. Sungguh persahabatan ku ma Reza sangat baik sekali. Tempat Kerja ibuku dekat rumah Reza dan kita bisa sering ketemu.

Saat di sungai aku dan Reza duduk duduk di tepinya. Kami berdua menikmati keindahan sore.
Aku :"Za, jangan pernah pergi dari ku. "
Reza :"Aku akan selalu ada buat elo ki. "
Aku:"Za kalau elo dewasa nanti cita2 mu apa? "
Reza :"Polisi. Aku ingin bisa melindungi mu Ki. Kalau kamu. "
Aku :"Dokter Za. Supaya bisa mengobati mu saat kamu terluka melindungi ku. "
Reza :"Makasih Ki. Ini ada Es krim tadi aku beli tapi cuma satu. "
Aku :"Makan bareng aja. Yg lama makannya harus nyemplung ke sungai. "

Kami pun cepet2 an makan es krim. Dan reza kalah. Dia pun harus nyemplung sungai. Karena tidak bisa berenang dia pun tenggelam. Aku pun menolong nya. Seperti di film film aku pun mau ngasih nafas buatan. Kini aku merasa drg deg an. Itulah ciuman pertama ku dengan Reza. Tak lama kemudian dia pun sadar.

Malam minggu pukul 18.30 WIB di rumah Reza:
Reza :"Ki kita tulis harapan kita di botol ini ya. Kelak nanti kalo kita dewasa kita buka. "
Aku :"Iya za. "
(Kami pun menulis dan memasukan ke dalam botol dan memendamnya dibawah pohon dekat sungai yg kita kunjungi bersama setiap sore.)

Kini ibuku mendapatkan job baru di jakarta. Terpaksa kami pun akan pindah ke Jakarta tak lama lagi. Sebelum pergi aku menemui Reza.
Aku :"za aku akan ke Jakarta. "
Reza :"Lo boong Ki. Katanya gk akan ninggalin aku. "
Aku :"Ini demi kerja an ibu ku Za. Pesen ku jangan lupain aku za. "
Reza :"Lo jahat Ki. Aku benci elo. "(Reza menangis masuk ke rumah)

Pukul 13.00 WIB kami pun naik bus dan meluncur ke Jakarta. Terlihat Reza mengejar bus yg kami tumpangi. Aku pun melihat reza di pintu jendela Bus.
Reza :" Ki selamat jalan. Sukses selalu ya. Jangan lupa pulang kesini kalau sudah sukses. " (Sambil menangis)
Aku :"Za selamat tinggal. "
Reza :"Ki..... "

Itulah perpisahan terakhir ku dengan Reza.
----------------------------------------------------
Kembali ke sekarang ini :
Aku kini di semarang karena ibuku dapat job di semarang. Aku di semarang bekerja sebagai gigolo kerennya pemuas hasrat tante girang. Malam demi malam aku lalui demi membantu perekonomian ibu ku. Bahkan ibuku saat ini tidak tahu profesi ku sebagai gigolo.

Seperti biasa malam ini aku menunggu pelanggan. Tiba2 ada temanku yg lari dan omong "Ada Razia Selamat kan diri kalian" Seketika kami berhamburan semua. Klub yg kami tempati untuk kerja adalah ilegal. Petak umpet pun kami lewati. Kini aku bersembunyi didalam tempat sampah besar. Bau menyengat aku menahannya.

Seorang polisi mencari disekitar tempat sampah ku bersembunyi. Karena tikus aku pun keluar dan tertangkap ma dia. Dan sungguh terkejut nya ternyata dia adalah Reza. Teman kecil ku.
Reza :"Eh elo Penghibur Banci. "
Aku :"Aku bukan banci. "
Reza :"Terus apa. Waria.... "
Apa Reza gk kenal aku sekarang. Reza sekarang menjadi kepribadian yg sangat  tampan dan gagah sekali. Pak polisi yg sangat imut.
Aku :"Lo gk kenal aku. "
Reza :"Kenal.elo itu pria penghibur yg sangat hina. "
(Teganya elo omong gitu za. Sungguh hatiku hancur kini merasa tercabik cabik.)
Reza :"Ikut aku dasar banci. Lo harus pertanggung jawabkan perbuatan elo. "
Aku :"Ampuni aku pak. Aku gk punya apa2 pliss lepaskan aku. Aku punya ibu yg renta. Aku gk mau dia terjadi apa2 tau aku begini. "
Reza :"Aku hitung tiga. Lo masih disini aku tangkap.. Satu.... "
Aku :"Eh iya Pak. "(Aku pun berlari)
Reza :" Dua... "(Reza sambil melirik)
Dia berpikir mungkin aku sudah tidak ada lagi dia pun berhenti berhitung. Aku berhutang hari ini sama Reza.

Bersambung...

Foto ini bayangan wajah untuk tokoh Reza. Supaya pembaca bisa mengimajinasikan tokoh Reza.