CINTA PERTAMA (POLISI VS GIGOLO)

part 16

CINTA PERTAMA (POLISI VS GIGOLO)

(Kekasih Tak dianggap)

Kini pun aku baikan lagi Sama Reza. Sungguh fitnah yg kejam untuk ku. Tapi Revan sampai begitu apa tujuannya. Aku harus tahu tujuan Revan sebenarnya. Sore pukul 16.00 WIB Aku pun menemui Revandova.

Sampai lah dirumah Revandova:
Revandova:"Rizky ada apa elo gerangan datang kesini. Seneng banget gwe Ki. "
Aku :"Bang tolong jelaskan. Fitnah yg elo tuduh untuk ku. "
Revandova:"Fitnah apa Ki. "
Aku :"Bang sampai sekarang aku masih menghormati elo. Mohon abang Jangan  khianati kepercayaan ku. "
Revandova:"Aku gk ngerti yg elo katakan Ki. Pliss jangan elo membenci ku tanpa Bukti yg nyata. "
Aku :"aku tidak punya bukti. Tapi semua mengarah ke elo bang. Soalnya jam segitu aku masih di rumah ku. "
Revandova:"Ki gwe rela lakuin apa aja buat elo. Asal elo percaya aku. Ikut aku Ki. "

Revan menarik tangan ku dan masuk ke mobil dengan kencang.
Aku :"Bang pelan pelan. "
Revandova:"Serius aku Ki. Aku gk mau elo membenci ku. "
Aku :"Bang ... "

Revan pun keluar dari mobil nya. Terlihat Rel kereta api yg sedang ditutup karena ada kereta yg akan lewat. Revan terlalu nekat dan berdiri ditengah Rel tersebut. Orang-orang meneriaki Revan, namun Revan gk peduli sama mereka semua.
Aku :"Bang Jangan Konyol. "
Revandova:"Ini aku buktiin ke elo Ki. Gwe siap mati demi elo. "
Aku :"Iya bang aku percaya. Pliss jangan  kesitu. "
Revandova:"Elo percaya aku. "
Aku :"Iya aku percaya. "
Revandova:"Lo Janji akan turuti apapun kemauan ku. "
Aku :"Iya aku janji bang. "

Kereta tersebut pun melaju dengan cepat para penumpang bergemuruh berteriak karena kereta akan menabrak Revan. Pas disitu Galih dari kampungnya pulang naik kereta.
Galih :"Astaga tuh orang gila nekad banget berdiri ditengah Rel. "
Orang didalam kereta meneriaki nya. Masinis kereta pun segera mengerem dan memberhebtikan kereta tersebut dengan susah payah.
Galih :"Ris maafkan aku. Jika ini adalah hidup ku yg terakhir. Aku gk tau kedepannya. Aku masih hidup atau tidak. Tapi aku akan selalu mendoakan kan mu. "

Aku pun melompat melewati pagar pembatas kereta dan mendorong Revan  keluar dari rel tersebut. Aku yg melindungi tubuh Revan saat terjatuh keluar rel. Sehingga tubuhku harus terpental keluar dan kepalaku menghantam batu besar hingga berdarah. Disini Revan tidak terluka, hanya terluka kecil lecet saja. Seketika dunia ini terasa gelap dan hitam. Aku pun tak sadarkan diri. Terdengar teriakan. Ki.. Rizky.... Ki... Aku pun pingsan.

Kereta tersebut pun oleng dan keluar jalan sehingga meledak. Ledakan yg dahsyat menjadikan tragedi kejadian tersebut sangat ironis. Ibuku dan keluarga ku mencari keberadaan ku namun tidak menemukan nya. Revan tidak menceritakan kejadian ini kepada siapa pun.

Seminggu kemudian aku yg dirawat di Rumah sakit akhirnya sadar. Aku pun membuka mata dan orang yg pertama aku lihat adalah Revan.
Aku :"Akhhh.... Dimana aku. "
Revandova:"Ki elo gpp. "
Aku :"Siapa elo. "
Revandova:"Ki elo gk kenal Gwe. "

Revan pun memanggil Dokter. Dokter segera datang dan memeriksanya. Dokter tersebut memanggil Revan ke ruangannya.
Dokter :"Pak teman anda kini mengalami Amnesia. Akibat benturan keras membuat nya lupa ingatan. Sementara ini jangan paksa dia mengingat masa lalu nya. Kesembuhan teman anda tergantung anda. Bisa permanen bisa juga sementara. "
Revandova:"Iya dok. "

Revan pun menemui Aku kembali ke Ruangannya.
Revandova:"Ki elo gk kenal aku. "
Aku :"Siapa elo. "
Revandova:"Aku Revan. Pacar elo Ki. "
Aku :"Pacar ku. Aku punya pacar seorang cowok. "
Revandova:"Kita ini pasangan Ki. Lo lupa lo pernah bilang ma aku gk mau pisah ma aku. Ingin hidup semati bersamaku. "
Aku :"Akhhh... Kepalaku. "
Revandova:"Dah jangan ingat lagi sayang. "
Aku :"Serius kita pacaran bang. "
Revandova:"Iya Ki. "

Revan pun menghubungi orang tua ku. Karena dia lupa tidak mengabari ibu ku. Reza, ibu ku dan adik ku pun ke rumah sakit.

Reza sesampainya di rumah sakit pun menarik Revan keluar dan memukul sampai berdarah.
Reza :"kenapa elo gk bilang aku. "
Revandova:"Emang apa posisinya elo. Elo itu cuma bayangan saja. "
Reza :"Anjirr lo Van.Setidaknya elo kabari orang tua Risky. Awas kalo terjadi apa2 sama Rizky. "
Revandova:"Hahaha... Terserah elo Za. Yg pastinya aku Akan dapatkan Risky dari elo. "
Reza :"Maksudnya elo apa dasar Bajing4n. "
Revandova:"Gwe gk mau berdebat sama  orang tk berguna seperti elo. "
Revan pun meninggalkan Reza dengan luka diwajahnya.

Reza pun masuk ke dalam menemui ku.
Reza :"Buk Rizky gpp. "
Maryati :"Rizky gk ingat kami Za. "
Reno :"Bang lo gk inget aku. Aku ini adik elo. "
Aku :"Siapa kalian semua. "
Reza :"Ki... Elo gk inget siapa kami. "
Aku :"Akhhh... Kepalaku sakiit. "

Reza pun segera memanggil dokter karena cemas.
Reza :"Dok kenapa dengan Rizky. "
Dokter :"Rizky mengalami amnesia dik. Sementara jangan paksa dulu mengingat masa lalu nya. "
Reno :"Abangku bisa sembuh kan dok. ".
Dokter :" Insya Allah bisa. Tugas kalian kasih sedikit sedikit memori tentang kalian. Tapi jangan dipaksa dulu. "
Reza :"Terima kasih dok. "

Dokter pun meninggalkan kami. Aku menyarankan ibu maryati untuk bekerja dan Reno kuliah. Aku akan menjaga Rizky hari ini. Karena aku telah izin.
Reza :"Ki... "
Aku :"Aku gk kenal kamu. Tapi kamu seperti nya orang yg baik. Semua tampak asing bagiku. "
Reza :"Aku Reza ki. Dah gk papa.. Pelan pelan aja ki. Suatu saat pasti akan kembali ingatan mu. "
Aku :"Makasih bang. "

Seketika Revandova datang menjenguk ku dan membawakan bunga untuk ku.
Revandova:"Eh elo Za. "
Reza :"Ngapain elo kesini bajing4n. "
Revandova:"Aku menemui pacar ku. Apa gk boleh... Hai sayang. " (Sambil mencium ku)
Reza :"Lo bilang apa. "
Aku :"Za... Jangan nge gas. Aku gk suka  elo kasar saman bang Revan. "
Reza :"Rizky elo bela nih orang. "
Revandova:"Ki omongin ke Reza siapa aku. "
Aku :"iya bang Revandova pacarku. "
Reza :"Sini keluar. Aku mau bicara ma elo. "

Revan dan Reza pun keluar ruangan.
Reza :"Lo apain Risky. "
Revandova:"Hahahaha... Gwe dah cuci otak Risky. Gimana Za.... Sakit kan. Kekasih yg tak dianggap. Satu lagi kini Rizky milik ku. Lo jangan ganggu hubungan ku ma dia. "
Reza :"Dasar Bajing4n. Gue bunuh elo. "
Revandova:"Bunuh aja Pak polisi. Nih.... "(Memajukan wajahnya tepat didepan Reza)

Reza pun meneteskan air mata dan meninggalkan Revandova.

Bersambung...
Pic foto wajah Revandova...