part 6

181 6 0
                                    

CINTA PERTAMA (POLISI VS GIGOLO)

(Memaksa)

Setelah lama berbincang dengan Adit. Aku dan Reza memutuskan untuk pulang ke rumah. Sungguh hari yg melelahkan bertemu musuh waktu kecil tapi sekarang menjadi teman. Setelah sampai rumah aku pun langsung makan bersama dari makanan yg aku beli tadi. Sungguh enak sekali dan rasanya kebersamaan keluarga menambah kenikmatannya.
Reno :"Bang teman polisinya tadi baik banget. "
Maryati :"Ki lo teman mu kesini ya. "
Aku :"Iya buk. Ini dia yg beliin. "
Reno :"Bang aku baru lihat elo make cincin. Pasti mahal itu. "
Aku :"Pemberian Temanku. Harganya 12jt Ren. "
Reno :"Jual aja bang buat bayar kuliahku. "
Aku :"Aku gk mungkin jual pemberian orang Ren. Semua itu pasti ada artinya. "
Reno :"Kapan uang kuliah ku dibayar. "
Maryati :"Sabar Ren. "
Aku sedih belum bisa bayar kuliah Reno. Apa yg harus aku lakukan demi semua itu. Telp ku pun berbunyi.
Erna :"Sayang temani aku sekarang ya di Cafe xxx? "
Aku :"Aku kesitu sekarang. "
Aku segera kesitu sekarang. Aku melihat erna sedang duduk bersama seorang pria disitu.

Aku :"Sayang... "(Aku pun ingin memeluk dia. Tapi dia tidak mau.)
Erna :" Ki perkenalkan ini dr. Randy. Pacar baru ku. "
Aku :"Pacar baru. Maksudnya apa sayang. "
Erna :"Mulai sekarang kita putus. Aku seorang bidan pacaran dengan orang kere pengangguran seperti elo. Aku malu Ki... Tampang aja gk menjamin kebahagian. "
Aku :"Lo bilang akan menerima kekurangan ku. "
Erna :"Kekurangan mu lebih banyak Ki dari pada kelebihan mu. Ya mulai sekarang kita putus. "
Aku :"Sayang aku gk mau"(meneteskan air mata.).
Erna :"Dah jangan kayak anak kecil. Bye... "

Erna dan pacarnya meninggalkan aku sendiri. Aku pulang dan duduk dijalan tertatih lemas gak ada daya. Aku sangat mencintai erna. Bidan yg membuat ku selalu bersemangat untuk menghadapi hari ku. Untuk berjuang merubah nasib ku.
Aku :"Tuhan..... Apa orang miskin seperti ku gk pantas bahagia. Apa aku ini orang yg bod*h yg mencintai orang yg tidak mencintai ku. Aku sudah tidak ada daya lagi. "

Aku pun berdiri ditengah jalan dan berharap ada yg menabrak ku malam ini. Hatiku hancur malam ini. Ada mobil kencang melaju ke arah ku. Dan dia mengerim mendadak. Orang tersebut pun keluar dari mobil dan menarik ku ke pinggir jalan.
Reza :"Ki elo Bod*h atau apa. Berdiri di tengah jalan. "
Aku :"Za kenapa elo gak tabrak aku. Aku dah tak ada daya lagi buat hidup. Bagiku hidup itu adalah mimpi "
Reza :"Ki lo bayangkan jika elo mati, keluarga mu gimana. Adik dan ibu mu bagaimana dia hidup. Selama ini elo jadi  tumpuan hidup mereka. Apa elo tega itu semua. Sadar Ki... Elo harus kuat menghadapi semua ini. Jangan sampai elo salah langkah.
Aku :"Kau benar Za. Untuk apa aku menangisi orang yg tak mencintai ku. Aku punya keluarga yg harus aku perjuangkan. "
Reza :"Dah yuk ikut aku. "

Aku pun ditarik Reza dan diajak ke mobilnya. 30 menit berlalu kami pun sampai di cafe yg sangat Ramai. Reza menawarkan minuman terkenal dengan alkohol 65%.
Reza :"Nih Ki minum biar lo plong lupa masa lalu elo. "
Aku :"Makasih Za. "
Aku minum dengan enaknya mencoba keluar dari masalah. Kini aku mabuk dan  tak terkendali. Kata2 ku ngawur dan ngelantur aku ucapin semua. Karena dah malam Reza pun membawa ke apartemen nya dengan keadaan mabuk total. Kini kesadaran ku sudah hilang. Sesampainya di apartemen ku reza menudurkan ku.

Reza :"Ki aku sedih sekali elo sampai begini. Jangan sampai elo menderita gara-gara seorang cwek. Elo punya aku dan keluargamu. "

Aku pun tertidur sambil mengigau.
Aku :"Maafkan aku sayang. Aku akan melakukan apapun tapi jangan tinggalin aku. "
Igauan itu berulang aku ucapkan dalam keadaan tidak sadar.

Reza pun tidur disamping ku. Sambil memandangi wajah ganteng ku.
Reza :"Ki Elo itu Penyemangat ku. Aku bisa omong ini ke elo cuma keadaan mabuk. Ego ku terlalu tinggi sehingga aku gk bisa omong dalam keadaan sadar. "

Aku pun mengigau lagi kali ini aku lebih ngelantur dan bangun dari tidur ku.
Aku :"Sayang aku pengen malam ini. Aku ingin malam pertama ma Elo sayang ku Erna. "
Aku memaksa Reza membuka bajunya. Aku gk tau kenapa sangat sange. Difikiran ku terlihat jelas wajah reza itu bidan Erna. Aku bun langsung berdiri dan mengikat Tangan Reza denganborgol milik Reza di meja .
Reza :"Sadar Ki ini aku Reza. "
Aku tetap memaksa Reza dan berhasil membuka bajunya.

Badan Reza yg gempal berotot dan terbentuk sempurna sangat indah sekali. Dada bidang dan lebar yg membuat dia makin jantan. Sungguh aku tergiur melihat puting merah nya. Aku pun langsung menetek nya.
Aku :"Enak banget sayang. Kenapa selama pacaran kita gk begini. "
Reza :"Ah... Ah... Ki. Ah hentikan... Auhhhh. "
Aku pun sambil menyentuh dan memainkan lobang Rizky dengan tangan ku. Seolah-olah itu adalah mem3k Bidan Erna. Kini permainan ini membuatku tegang maksimal. Aku pun membuka bajuku karena gk sabar.

Aku melumat bibir Reza dan memainkannya di dalam mulut. Sungguh enak sekali. Ini dinamakan kenikmatan yg harkiki. Surga seperti milik kita berdua. Aku dan Bidan Erna dalam pikir ku. Aku menuju ke leher memberikan tanda ciuman di leher Reza  .
Aku :"Sayang.ini tanda cintaku. Aku akan bentuk di lehermu Sayang ku Erna. "
Reza :"Jangan Ki. Aku gk mau temen ku tau, dan mikir aneh aneh ke aku. "
Aku gk peduli sama sekali. Nafsuku sudah memuncak dan gk bisa dibendung. Alhasil terbentuklah tanda cinta ku dileh Reza. Aku pun kebawah ketiak Reza yg berotot ditumbuhi bulu lebat. Aku cium i dan jilat i dengan ganas. Sampai reza merasa keenakan. Aku jilat i perut reza yg ditumbuhi bulu halus dikit dan sispect. Kini aku dah gak sabar dan membalik kan tubuh reza. Dengan cepat aku memaksa Batang ku masuk ke lubang Reza yg ditumbuhi bulu imut lebat dan Rimbun.
Reza :"Ah... Sakit. Jangan Ki. Lo dah gila apa. ahhhhhhh. "
Aku :"Dah diam bu Bidan. Lo nurut aja ma aku. "
Blesss ......
Batang ku masuk sempurna ke lubang Reza. Disini terasa denyutan Lobang Reza yg sangat enak. Memompa batang ku dengan Cepat. Terasa cairan merah keluar dari Lobang Reza.
Reza :"Anjirrr lo Ki. Dsar Gigolo pem3rkosa. Akhhhhh.... "
Aku pun memompa dengan cepat sampai Reza menangis ke sakitan. Duh begitu nafsu nya aku, aku harus cabul dengan teman ku...
Reza :"Akhh.... Akh... Uhhhh... Ki. Anjirrr.... Lo. "
Aku :"Dah diam bu Bidan. Lo harus muasin aku malam ini. "

Seketika cairan calon jabang bayiku keluar menerobos lobang Reza yg mungil. Kini berapa banyak cairan ku sampai berubah merah bercampur darah Reza. Aku pun mencabutnya... Segera mungkin cairan itu keluar banyak  sekali. Aku pun Roboh dan tertidur.

Reza terlihat menangis dan kesakitan. Dia harus mengalami penghinaan seperti ini ke dirinya. Dia gak menyangka temannya akan senekad ini sama Dia.
Reza :"Ki elo jahat sekali. Apa salahku hingga elo ngelakuin ini ke aku. Aku gk bisa bilang apa lagi. Aku sedih sekali Ki. "

Kondisi Reza yg masih terborgol hanya bisa menangis sedih. Mungkin aku ini adalah teman yg durhaka yg tega menyakiti teman kecil ku.

Bersambung...

CINTA PERTAMA (POLISI VS GIGOLO)  Where stories live. Discover now