1. Fight?

4.5K 277 12
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 12 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

oBCA              : 5750675559 an. Khairani Azzahra
oCimb Niaga : 705278454300 an. Khairani Azzahra
oShopee Pay : 0815-1392-6010 (+Rp.3.000 u/ biaya admin)
oOVO              : 0815-1392-6010 (+Rp. 3.000 u/ Biaya Admin
oDANA           : 0815-1392-6010 (+Rp. 3.000 u/ Biaya Admin)

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 202 halaman.
***
"Eomma, dasinya jisung dimana?!" Teriak Jisung dari kamarnya, membuat Jeno meringis serta merutuki anak semata wayangnya itu.

"Pakai-kan dasi-ku terlebih dahulu!" Titah Jeno, mencegah Renjun untuk menghampiri anaknya.

Renjun tersenyum melihat raut wajah Jeno yang berubah dari tersenyum ketika Renjun sedang melayaninya, berubah menjadi badmood ketika Jisung memanggilnya.

"Iya, aku akan memakaikan dasi-mu terlebih dahulu sebelum menghampiri Baby Ji." Ucap Renjun lalu meminta Jeno menghampirinya.

Eye smile Jeno yang semula padam menjadi terbit lagi karena Renjun memilihnya daripada anaknya.

"Kamu rendahan dikit dong! Kamu ngeledek aku?!" Rutuk Renjun kesal karena Jeno sengaja berdiri tegap, padahal ia tau tinggi-nya dan Renjun tidak sama.

Jeno terkekeh melihat Renjun yang tengah mengomel. Ia segera merendahkan tubuhnya agar memudahkan Renjun untuk memasangkan dasinya.

"Biar aku aja yang cari dasinya Jisung, kamu tunggu dibawah aja." Cegah Jeno kepada Renjun yang ingin pergi setelah memasangkan dasinya.

"Serius?" Tanya Renjun memastikan, seakan tak yakin apa yang dikatakan Jeno.

Jeno yang baru melangkahkan kakinya satu langkah, menoleh kembali ketika Renjun berbicara seperti itu. "Serius, kenapa emang?" Tanya Jeno heran.

Renjun sempat berfikir lalu menggelengkan kepalanya. "Gak usah, biar aku aja. Kemaren kamu juga ngomong kaya gitu pas waktu sepatu Jisung ilang! Kamu bilang bakal cariin, eh ujung-ujungnya panggil aku juga! Mana pas aku dateng, box sepatu Jisung ada didepan kamu!" Ujar Renjun, menolak tawaran Jeno untuk mencarikan dasi Jisung.

"Ih kemaren itu beneran gaada Njun, aku udah cari kemana-mana. Eh entah kenapa pas kamu dateng, itu box sepatu ada didepan aku! Kayak-nya dirumah kita ada hantu--aw! Kamu kenapa malah mukul aku sih?!" Kesal Jeno karena Renjun yang tiba-tiba memukulnya.

"Kamu kalo ngomong itu di filter! Nanti kalo mereka denger gimana?! Aku gamau ya kalo mereka ke ganggu gara-gara ucapan kamu terus mereka nakutin aku tengah malem!" Jelas Renjun yang masih terus berjalan menuju kamar Jisung.

"Tapi beneran Njun, kemarin Jeno cari gaada, kayak sulap gitu." Sangkal Jeno, mencari pembelaan.

"Alah! Kamu sama Jisung itu sama aja! Bilang gaada! Padahal aku udah kasih tau kemarin, ada di box putih, di jajaran tempat sepatu baru-nya baby Ji!" Jelas Renjun, membantah pembelaan Jeno.

"Aku udah cari Njun, kamu bisa tanya Jisung kalo gak percaya." Jujur Jeno.

"Ssstt! Aku gak mau dengar alasan kamu!" Final Renjun, menyudahi perdebatan tidak berguna diantara mereka.

LEE FAMILY - NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang