9. Pregnant?

1K 56 0
                                    

Sesuai rencananya tadi bahwa ia akan datang ke anak perusahaannya Song Coorporation. Saat ini Renjun sudah berada dihadapan direktur utama yang telah Renjun tunjuk untuk menjalankan perusahaan rahasianya ini sekaligus teman junior highschoolnya.

Perusahaan Renjun yang ini bergerak dibidang eletronik, khususnya alat komunikasi seperti telepon seluler, notebook, laptop dll.

"Jadi, untuk apa kau datang keperusahaan-ku?" Tanya sang direktur utama sambil menaik turunkan alisnya.

"Ck! Perusahaan-ku!" Ralat Renjun dengan tatapan jengkelnya.

"Kau tau rancangan-ku mengenai proyek telepon seluluer yang memiliki 2 lubang earphone atau setara 2 pasang earpone yang masing-masing pcs-nya 4, dan bisa digunakan baik untuk earphone bluetooth maupun kabel? Serta kamera dengan megapixel yang sangat besar hingga jernih walaupun di zoom? Dan masih banyak yang lainnya." Jelas Renjun yang membuat Temannya, alias direktur utama mendecak kesal.

"Aku tau. Jadi, apa maksud-mu?" Tanya Direktur Utama yang sangat tidak suka penjelasan Renjun yang bertele-tele.

"Gaet-lah perusahaan Lee dalam proyek ini, menjadi rekan kerja-mu." Jawab Renjun yang langsung ditolak temannya.

"Kau gila Njun?!" Pekik temannya itu.

"Song Yuqi! Dengarkan penjelasnku terlebih dahulu okey!" Sargah Renjun.

Renjun menarik nafasnya sebelum menjelaskan kepada Yuqi, sahabatnya. "Aku tau resiko yang aku ambil ini sangat besar. Mengetahui bahwa perusahaan Lee diambang kebangkrutan serta tertimpa masalah plagiarisme! Aku meminta bantuan-mu untuk mengetahui siapa dalang dibalik bocornya design serta rancangan milik Jeno." Pinta Renjun.

"Kau menggunakan perusahaan ini untuk misi gila-mu?! Tidak Njun!" Tolak Yuqi yang tetap kekeh untuk tidak bekerja sama dengan perusahaan milik Jeno.

"Aku tidak bodoh Yuqi! Aku mempunyai dua rancangan berbeda. Rancangan yang asli akan-ku simpan untuk perusahaan kita sendiri. Untuk rancangan yang ada ditangan-mu! Kau gunakan untuk menggaet perusahaan milik Jeno! Aku telah memerintah seseorang untuk menyamar sebagai karyawan graphic design diperusahaan Jeno!" Tegas Renjun.

"Ck! Kau memberiku berkas palsu Huang Renjun! Walaupun ini rancangan palsu, ini rancangan yang sangat bagus Injun-ah! Aku tidak akan menggaet perusahaan Lee untuk partner kita." Tolak Yuqi dengan tegas.

"Oh Renjun. Apakah kau sedang sakit? Tubuh-mu terlihat pucat." Tanya Yuqi dengan kerutan didahi karena melihat wajah Renjun yang terlihat pucat, walaupun dilapisi make-up.

"What the hell, Yuqi! Aku sedang membicarakan hal serius! Ti-- aw!" Ringis Renjun seraya memegangi kepalanya.

Yuqi yang melihat temannya sedang meringis kesakitan, dengan cepat membantu Renjun duduk serta memberi Renjun segelas air.

"Mau-ku antar kerumah sakit?" Tawar Yuqi yang langsung digelengi Renjun sebagai tanda menolak.

"Aku bisa sendiri." Tolak Renjun yang membuat Yuqi mendecak kesal.

Yuqi segera memapah Renjun menuju lobby perusahaannya, memasukkan Renjun kedalam mobil dan membawa Renjun kerumah sakit terdekat.

***

Sampai dirumah sakit, Yuqi menunggu Renjun yang sedang diperiksa. Setelah diperiksa, Renjun segera duduk disamping Yuqi.

"Nona Renjun, sebaiknya anda kurangi tidur terlalu larut, melakukan pekerjaan berat serta memikirkan sesuatu yang bisa membuat anda stress." Saran dokter.

"Bayi yang ada didalam kandungan anda melemah karena pola hidup anda yang tidak teratur. Aku akan memberikan resep obat serta memberikan tambahan vitamin dan imun untuk menjaga kekebalan-mu serta pertumbuhan bayi yang saat ini sudah menginjak 3 minggu." Sambung dokter.

LEE FAMILY - NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang