Saskia Pov
Hai Namaku Saskia Zahrantiara. Kalian bisa panggil aku Kia. Aku kelas 11 SMA. Disini aku akan menceritakan tentang sosok laki laki yang tak pernah lelah mencintaiku. Dia Kiesha Nuraga kalian bisa memanggilnya Kie. Kie selalu saja berusaha untuk menarik perhatianku meskipun aku sering mengabaikannya. Seribu cara aku menolak dia hadir dihidupku. Seribu cara pun dia lakukan untuk meluluhkan hatiku. Inilah kisahku Dengan Kie.
"Pagi Princess Kia"Ucap Kiesha saat baru sampai dikelas namun ku abaikan sapaanya.
"Kok gak dijawab si Princess"Ucap Kiesha yang kini berada disampingku.
"Ya udah deh kalau gak mau jawab sapaan Prince Kie. Oh ya nih Prince Kie punya Roti buat Princess Kia. Prince tahu kok Princess jarang sarapan. Dimakan ya. Prince gak mau Princess sakit. Dah Princess"Ucap Kiesha mencubit pipiku lalu berjalan menuju mejanya."Kiesha itu hebat ya. Udah sering loh jutekin tapi dia gak pernah nyerah loh buat dapetin loh"Ucap Sahabatku bernama Sandrinna Aqilah atau kalian bisa panggil Sandy.
"Loh beneran gak tertarik sama dia Kia?"Ucap Sahabatku satu lagi Aqeela Dara Aisha atau bisa dipanggil Qeela.
"Gak...."Ucapku.
"Kenapa Loh gak tertarik Kia. Kiesha tuh ganteng pinter kaya idaman semua para cewek deh pokoknya. Kenapa loh bisa gak tertarik sama dia?"Ucap Sahabatku bernama Ratu Van Der Veken .
"Apa karena Jefan?"Ucap Sandy.
"Please lah Kia loh tuh harus move on dari dia. Dia aja udah gak tahu dimana"Ucap Ratu.Iya Rangga Prawitra Jefanatanio atau bisa dipanggil Jefan adalah Mantanku. Kami baru putus tiga bulan yang lalu. Kami putus tanpa sebab. Dia hanya memutuskanku lewat sambungan telpon dan tak memberi alasan mengapa ia mengakhiri kisah cinta kami. Dan sekarang pun dia menghilang entah dimana.
"Kia Jawab dong loh gak ngrespon Kie gara gara Jefan?"Ucap Aqeela.
"Bukan karena Jefan kok. Gue emang gak suka sama Kie. Udah jangan ada yang bahas Jefan atau Kie. Gue tuh mau fokus sekolah bukan cinta cintaan"Ucapku.Jarum jam berputar begitu cepat tak terasa sudah waktunya untuk pulang sekolah. Semua murid berhamburan pulang. Begitupun juga Para sahabatku yang sudah pergi dengan pacar mereka masing masing. Sedangkan aku sendiri tengah menunggu jemputanku yang belum datang.
"Eh Princess Sendiri aja nih. Belum dijemput?"Ucap Kiesha yang baru saja memberhentikan motornya disampingku.
"Menurut lo?"Ucapku Jutek.
"Duh makin gemes aja kalau jutek gini"Ucap Kiesha lalu mencubit kedua pipiku.
"Udah deh Kie loh mau apa?"Ucapku.
"Pulang bareng aku yuk!"Ucap Kiesha.
"Gak...."Ucapku.
"Iya aku gak terima penolakan"Ucap Kiesha lalu memakaikan helmnya padaku.
"Udah naik cepatan"Lanjutnya.Dengan sangat terpaksa aku naik kemotornya. Selama perjalanan Kiesha sibuk mengajakku ngobrol yang kubalas singkat. Ditengah perjalanan hujan turun membasahi bumi. Kie menepikan motornya ke halte untuk berteduh.
"Kenapa berhenti?"Ucapku yang kini sudah duduk dikursi halte.
"Hujan Princess aku gak bawah jas hujan. Aku gak mau kamu sakit kalau nekat nerobos hujan"Ucap Kiesha.
"Udah ayo gak apa apa. Lagian hujan itu seru tahu"Ucapku mulai beranjak dari kursi.
"Gak tetep disini"Ucapnya menarik tanganku hingga aku jatuh dipelukannya terjadi eyes contact antara aku dan dia.
"Ih loh ambil kesempatan aja"Ucapku tersadar.
"Aku gak ambil kesempatan kok. Lagian kamu sih liat tuh hujannya deras banget mau hujan hujanan entar kalau kamu sakit gimana?. Aku tuh gak mau kamu sakit. Udah ya kita tunggu hujan reda baru kita lanjut pulang"Ucap Kiesha.Aku terdiam mendengar penuturannya. Jujur tubuhku mulai merasakan kedinginan. Ku gosok gosokan tanganku agar sedikit mendapatkan kehangatan.
"Kalau kedinginan bilang dong. Nih pakai jaket aku"Ucap Kiesha memasangkan Jaketnya kepunggungku.
"Masih dingin?"Tanya Kiesha.
"Sedikit...."Ucapku.