Kiesha Dirgantara adalah CEO yang terkenal Dingin Irit bicara. Umurnya baru 20 Tahun. Kiesha masih sendiri tapi kedua orang tuanya menyuruhnya untuk segera menikah. Karena Ayahnya ingin Kiesha mewarisi hartanya segera.
"Akgh...."Teriak seorang cewek.
"Woy kalau nyebrang pakai mata"Ucap Kiesha keluar dari mobilnya.
"Enak aja loh. Mentang mentang orang kaya seenaknya bawah mobil. Liat ini lecet kan gue. Mana berantakan lagi"Ucap cewek itu.
"Ya udah sebutin nominalnya"Ucap Kiesha.
"Emang semuanya bisa diukur sama duit gak ya. Jangan mentang-mentang loh Kaya loh bisa ganti semuanya sama uang"Ucap Cewek itu.
"Berisik loh. Nih uang"Ucap Kiesha memberikan beberapa lembar uang seratus lalu masuk ke mobil dan melajukan mobilnya."Dasar cowok gak bertanggung jawab. Sumpah ya cukup sekali gue ketemu Manusia kayak dia. Akhg mana sakit lagi. Gak gak Saskia loh harus semangat hari ini loh harus interview. Pokoknya gue harus keterima semangat Saskia"Ucap Cewek tadi bernama Saskia Deanda menyamangati diri sendiri.
Sementara Kiesha sudah sampai di kantor ia memasukkan ruangannya.
Tok....Tok....
"Masuk..."Ucap Kiesha.
"Ca hari ini ada satu cewek yang bakal interview jadi sekertaris loh. Entar loh interview sendiri aja soalnya gue tahu loh profeksionis banget orangnya"Ucap Rey Sahabat sekaligus manager perusahaan.
"Ok...."Ucap Kiesha.
"Sumpah ya ngomong sama loh kayak ngomong sama tembok gue. Dah ah gue balik ke ruangan"Ucap Rey lalu pergi.Tak lama Pintu kembali diketuk.
"Masuk...."Ucap Kiesha yang masih fokus sama Laptopnya.
"Maaf pak Saya Saskia. Saya yang mau Interview hari ini"Ucap Saskia.
"Eloh...."Ucap Kiesas Saat pandangan mereka bertemu.
"Loh ngapain disini?"Ucap Saskia.
"Gue CEO"Ucap Kiesha.
"What loh CEO. Aduh mati gue"Ucap Saskia.
"Jadi loh yang mau jadi Sekertaris gue?"Ucap Kiesha.
"I-Iya Pak"Ucap Saskia.
"Duduk...."Ucap Kiesha.
"Iya Pak"Ucap Saskia.
"Mana data data loh?"Ucap Kiesha.
"Ini Pak"Ucap Saskia menyerahkan datanya pada Kiesha.
"Oke loh diterima"Ucap Kiesha.
"Beneran Pak ah makasih Pak"Ucap Saskia senang.
"Dah sana pergi. Besok jangan telat"Ucap Kiesha.
"Pasti Pak Makasih Pak"Ucap Saskia lalu keluar ruangan."Saskia Deanda permainan akan dimulai"Ucap Kiesha dengan senyum devilnya.
Keesokan harinya Kiesha sudah berada diruangan. Saskia pun sudah berada ditempat kerjanya.
Tok....Tok....
"Masuk..."Ucap Kiesha
"Bapak panggil saya?"Ucap Saskia.
"Iya kerjakan ini"Ucap Kiesha memberikan Tumpukan dokumen.
"Astaga Pak banyak banget"Ucap Saskia.
"Mau saya pecat"Ucap Kiesha.
"Iya iya Pak"Ucap Saskia ogah ogahan.
"Dua jam harus selesai"Ucap Kiesha.
"Astaga Bapak tega banget pak. Mana mungkin pak"Ucap Saskia.
"Kerjakan atau saya pecat"Ucap Kiesha.
"Iya pak galak banget cepat tua entar
Ya udah saya kerjakan"Ucap Saskia keluar dari ruangan.Diruangan Saskia.
"Sumpah ya Tuh Boss kulkas dua pintu ngeselin banget mana mungkin bisa selesai dalam dua jam segini banyaknya. Dasar Kulkas"Ucap Saskia mendumel.
"Kerjakan Saskia"Teriak Kiesha dari dalam.
"Iya pak iya"Ucap Saskia.Saskia akhirnya selesai mengerjakan tugas yang disuruh Kiesha. Ia masuk ke ruangan Kiesha.
"Nih Pak udah selesai"Ucap Saskia memberikan Tumpukan dokumen itu.
"Dua jam lebih dua menit tiga puluh detik. Kamu gak tepat waktu"Ucap Kiesha.
"Astaga pak ngapa dihitungin sih. Lagian cuma dua menit aja pak"Ucap Saskia.
"Dua menit adalah waktu. Kamu gak disiplin. Sebagai hukumannya kerjakan File ini"Ucap Kiesha.
"Pak yang benar aja pak"Ucap Saskia.
"Kerjakan atau saya pecat"Ucap Kiesha.
"Iya iya pak"Ucap Saskia mengambil dokumen tersebut dan tak sengaja kakinya tersandung jadilah ia jatuh di atas badan Kiesha yang terduduk.